Ji~ 10

738 86 1
                                    

Daniel tersenyum tipis. Cewek begini yang dia suka. Cepat mengerti kalau dia nggak suka banyak omong, apalagi cerita.

*********************************

Hari yang disepakati tiba. Semua anggota Pansus sudah berkumpul satu jam lebih awal di sekretariat PMR. Dari pagi mereka memang sudah tak sabar. Ingin cepat-cepat menekan jihoon supaya menceritakan yang sebenarnya. Mereka tetap yakin, ada something wrong di balik jadiannya jihoon sama Daniel.

Jam tiga tepat, pintu diketuk. "Masuk!" seru Daehwi dengan suara berwibawa.

Pintu terbuka.

Tapi yang muncul bukan jihoo , melainkan... Daniel!

Seketika ruangan jadi senyap begitu tahu siapa yang berdiri di ambang pintu.

Cewek-cewek itu jadi tegang dan saling pandang saat tubuh jangkung Daniel melangkah masuk dengan tenang dan sepasang mata dinginnya menyapu seisi ruangan.

Menatap mereka satu per satu.

"Di mana gue mesti duduk?" tanya Daniel.

"Ng... ng... Terserah elo! Terserah elo!" jawab Daehwi gugup.

Daniel menarik satu kursi tepat di hadapan cewek-cewek itu, lalu duduk diam.

Menunggu.

Ketenangannya, juga sepasang mata dinginnya yang menyorot tajam, membuat para cewek anggota Pansus yang tadinya telah siap dengan daftar panjang berisi pertanyaan, kontan jadi ngeri mau buka mulut.

Daniel berdecak kesal.

"Jadi elo nyuruh gue dateng cuma buat duduk diem begini?"

"Gue nyuruh jihoon yang dateng kok," jawab Daehwi hati -hati.

"Dia udah gue anter pulang!" tandas Daniel.

Tiba -tiba dia berdiri, menjulangkan tubuh jangkungnya, dan melangkah mendekati cewek-cewek Pansus yang duduk berdekatan.

Kemudian Daniel menatap mereka satu per satu dengan jeda beberapa detik namun sanggup membuat keberanian mereka seketika menguap, nyaris tanpa sisa.

"Denger ya! Ini pertama kalinya gue ngomong, dan nggak akan ada yang kedua kali!" Daniel mendekat, membuat para anggota Pansus jadi semakin ngeri.

"Gue yang suka sama jihoo ! Gue yang tetep ngotot, maksa untuk duduk semeja meskipun dia udah bilang itu kursi Jinyoung!"

Cewek -cewek Pansus langsung gelagapan.

"Jadi elo-elo tuh pada salah kalo selalu ngedesak jihoon. Seharusnya elo semua minta penjelasan ke gue! Meskipun sebenernya itu hak gue, hak jihoon, hak kami berdua untuk nggak ngomong apa- apa! Jelas!?"

Yang lain rata-rata ngeri mau ngejawab.

Tapi Daehwi dan Nayeon, yang udah telanjur ngeluarin duit banyak, jelas nggak akan nyerah begitu saja.

Mereka harus tahu yang sebenarnya! "Emang apanya jihoon sih yang bikin lo tertarik?" tanya Daehwi, saking tidak bisa menahan rasa irinya. Seketika mata dingin daniel menyambarnya

"Apa harus gue jawab?"

"Yaaah...," daehwi kelihatan agak malu,

"iya."

Daniel menatap lurus ke arah Daehwi. Beberapa detik dia cuma begitu. Diam dan menatap Daehwi tajam.

Membuat suasana jadi mencekam dan anggota Pansus yang tidak seberani Daehwi sudah ingin cepat-cepat lari keluar.

Love ~ Ji.... (NielWink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang