Hanya sekali..
Yah sekali kecupan singkat...
********
Tangan Daniel masih menangkup pipi jihoon yang saat ini bukan hanya memerah tapi juga memanas..
Jihoon bahkan lupa untuk bernafas karena saat ini jihoon masih menahan nafasnya karena gugup.
Jihoon menyukai daniel, sangat.. hanya saja situasi seperti ini membuat degupan jantung jihoon tak beraturan, rasanya jantungnya sudah ingin terbang dan perpindah keluar dari tubuhnya.
Terlihat ada keinginan lebih dari wajah daniel untuk mengecup lebih dalam..
Namun daniel mengurungkan niatnya karena melihat kegugupan jihoon, dimana ia sangat gugup dan menggemaskan.
"Hahaha... ji..."
tiba-tiba daniel melepaskan tangannya dari pipi jihoon dan tertawa sangat meledek.
Jihoon yang kaget akan sikap daniel, bingung dan juga MALU.
"Yak... Kang Daniel...!" seru jihoon teriak sambil berdiri dan menghadapkan wajahnya kelain arah menjauh dari wajah daniel
Daniel masih dalam posisi duduk sambil tertawa, ia sangat gemas dengan wajah jihoon yang dilihat barusan. Sangat lucu.. Sungguh LUCU.
Jihoon yang masih gugup kemudian mulai berbicara.
"berhenti menertawaiku, aku sangat malu sekarang. Jangan menggodaku daniel" seru jihoon kemudian duduk di samping daniel
"hahahaha, maaf ji.. kamu sangat lucu dan menggemaskan" seru daniel masih menahan tawa dan menahan perutnya yang sangat tergelitik
"terus bagaimana ini, bagaimana dengan biodata Masa Depanku daniel. Kamu tadi janji mau bantuin isi" seru jihoon yang mulai memberanikan menatap wajah daniel
"haha.haha... iya iya, aku pasti bantu.. duhhh kiyowoo nya pacarku" masih tersisa sedikit tawanya, daniel kemudian mencubit pipi gembil jihoon
"Mana kertas ku?"tanya jihoon sambil menodongkan tangannya kearah daniel
"aah ini" seru daniel sambil memperbaiki posisi duduknya
Saat ini jihoon dan daniel sudah berada dalam posisi duduk berdampingan dengan menundukan wajahnya diatas meja yang terdapat dua lembar kertas biodata masa depan milik jihoon.
"Nah ji,ini kenapa cuma nama sama tanggal lahir aja sih yang diisi?, ini cita-cita, hobby, dan rencana pendidikan dan masa depan, kenapa kosong begini?" tanya daniel
"kan udah aku bilang, aku belum mikirin niel" seru jihoon
"hmmm..." dengung daniel sambil berfikir bagaimana cara bertanya pada jihoon agar jihoon mampu menjawab semua pertanyaan yang akan dilontarkan daniel
"gini deh ji,, kamu dulu waktu kecil pasti punya cita-citakan? Apa?" tanya daniel
"Ada sih, cuma kan sekarang aku udah gede niel" seru jihoon
"yah gak papa, kan aku pengen tau, kali aja masih cocok sama kamu ji?" seru daniel lagi
"hmm dulu sih aku pengen jadi dokter, gara-gara waktu kecil hyunjin sering sakit" seru jihoon
"kalo sekarang gimana? Masih mau jadi dokter?" tanya daniel lagi
"Gak ah, dokter itu butuh otak yang cerdas niel, dan butuh keberanian tingkat dewa buat bisa pegang suntik dan nyuntik orang" sseru jihoon polos
KAMU SEDANG MEMBACA
Love ~ Ji.... (NielWink)
Romance"Lo pura-pura jadi pacar gue ya, Ji? Biar gue nggak dikerubutin cewek-cewek centil itu." pinta Daniel. "Tapi... konsekuensinya. niel" ujar Jihoon pelan. "Elo punya cowok?" Kali ini ganti Daniel yang tersentak kaget. "Atau... lagi ada yang elo suk...