Young Love #2

8.8K 228 13
                                    

"Kok abang udah dirumah? Bukannya mau jalan sama teman abang?"tanyaku menarik tangan Kak Axel memasuki perkarangan rumah.

"Gak jadi. So?"tanyanya dengan tatapan menuntut.

Akupun memperkenalkan mereka berdua.

"Jadi, ada hubungan apa lo sama adek gue?"tanya bang Ari tajam.

"Dira pacar gue."jawab kak Axel tenang.

Bang Ari mendengus menarik kerah seragam Kak Axel.

"Bang!!"pekikku memegangi tangannya. Astaga ada apa dengan kedua pemuda ini?!

"Sialan! Lo apain adek gue hah?!"bentaknya marah.

Aduh.. Gimana nih.. Malah cuma ada kami bertiga lagi. Kalo sempat mereka berantam aku kan gak bisa misahin.

"Gue gak ngapa-ngapain Dira. Tenang aja."

"Gue gak percaya! Gue tau kelakuan lo, Axel! Lo itu sering mainin cewek! Jadi sebelum gue ngehabisin lo, sebaiknya lo pergi dan jangan deketin adek gue lagi!"

"Bang!!"jeritku saat Bang Ari mendorong Kak Axel dengan kasar hingga mundur beberapa langkah.

"Apa?! Kamu kok bisa acaran sama dia sih Dir?! Dia udah ngelakuin apa aja sama kamu? Bilang sama abang!"kata Bang Ari mencengkeram kedua bahuku.

"Ya Allah Bang. Dira baik-baik aja kok. Kak Axel gak ngapa-ngapain Dira. Kak Axel baik."kataku melepaskan tangannya dengan pelan.

Bang Ari menatap tajam kebelakangku dimana Kak Axel masih berdiri.

"Dia baik?! Dira, dia sama abang gak ada bedanya! Astaga!!"erang Bang Ari mencengkeram rambutnya.

Aku menoleh pada kak Axel yang mrnatapku dalam. Gak ada bedanya? Sama? Bang Ari sering balapan liar. Berarti kak Axel juga? Club dan alkohol. Juga wanita.

Aku menghela nafas tersenyum kecil pada kak Axel yang juga tersenyum kecil.

"Tapi kak Axel gak ngapa-ngapain Dira bang. Kak Axel baik sama Dira. Kayak kata abang. Abang sama kak Axel gak ada bedanya. Sama-sama sayang Dira. Kan?"kataku menatap bang Ari lembut.

Bang Ari menatapku intens sebelum menghela nafas.

"Well, memang akhir-akhir ini aku jarang melihatnya di club."katanya menatap kearah lain.

Aku terkekeh halus memeluknya sekilas.

"So, abang masih sering ke club? Mau Dira laporin ke Mami? Biar abang dikurung dikamar dan disuruh belajar terus?"

Bang Ari dengan cepat menyambar tanganku dan mengelusnya.

"Jangan dong Dir, kamu tau kan gimana Mami. Abang capek belajar terus. Cuma sesekali kok. Gak tiap hari."

Aku menggeleng menarik tanganku dan bersidekap.

"C'mon Dira, abang udah beliin soto kesukaan kamu lho.. Jangan laporin ke Mami yaa.."

Aku tersenyum lebar dan mengangguk. "Asal abang janji gak ke club lagi. Abang harus banyak belajar karena bentar lagi UN. Jangan banyak main-main."

Bukannya menjawabku, bang Ari malah melihat kebelakangku.

"Dengerin tuh adek gue. Belajar. Jangan main-main terus!"

Aku menoleh kebelakang dan mendapati kak Axel mengangkat sebelah alisnya heran.

Aku mendengus dan kembali menatap bang Ari.

"Oke. Abang tau kok. Yuk masuk. Entar sotonya keburu dingin."

Boy And Girl (Oneshots)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang