Maaf mungkin kau keliru, sebenarnya lelakiku tidak benar-benar ingin denganmu. Singkatnya ia hanya sedang jenuh denganku; sebab itu ia menjadikanmu tempat pelariannya dikala bosan.
Dan, kini kami sudah kembali berbaikan, sudah sepakat untuk kembali saling membahagiakan. Maafkan dia, jika perlakuanya telah membuatmu berharap lebih padanya. Aku harap kau akan mengerti, dengan tidak mengganggunya lagi. Kau pasti tidak suka; namun inilah kenyataannnya.
Aku tidak menyalahkanmu sepenuhnya. Sebab aku tahu; lelakiku yang memulai. Jika kau ingin marah, marah saja. Namun setelah itu kau jangan mengganggunya lagi. Karena dia lelakiku, bukan lelakimu. ~Mawarkiranti
KAMU SEDANG MEMBACA
ORANG KETIGA
RandomTeruntuk kalian para sang penggoda. Terima kasih, sudah menjadi inspirasiku dalam menulis tiap kata yang dipenuhi oleh luka.