Pernah mencintai sampai akhir, pernah berjuang sekuat mungkin. Pernah juga bertahan pada asa yang tak pernah menghargai. Risih, sebab aku pernah melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Tapi sulit, sampai aku lelah sendiri hingga menyadari bahwa semuanya hanyalah sepihak. Kala itu aku merasa sedih, hancur. Bahkan, tak ingin melakukan apa-apa lagi. Separuh dari rasa sudah hilang rasanya, separuh raga pun rasanya sudah patah, bahkan sepenuh dari hati rasanya sudah terluka; namun anehnya tidak meninggalkan bekas luka sedikitpun. ~Mawarkiranti
KAMU SEDANG MEMBACA
ORANG KETIGA
RandomTeruntuk kalian para sang penggoda. Terima kasih, sudah menjadi inspirasiku dalam menulis tiap kata yang dipenuhi oleh luka.