Night 2

106 13 7
                                    

Saat ingin melanjut tidurku. Kulihat selimut yang sedang ku ambil dilemari dalam mimpiku, melekat dengan pakaianku.

Hm..
"Jadi yang tadi itu mimpi atau gak sih?"

.
.
Halo Dear
Jangan lupa bintangnya ya!
Happy reading!
.
.
.
Capital letter
( Heilee Stainled )
.
.

Normal pov

Hari sudah pagi, sinar matahari dengan malu-malu masuk disela-sela gorden.

"Iraaaaa...., bangun ini sudah jam delapan pagi. Gak baik anak gadis masih tidur jam segini"teriak lisya mama lyra.

"Mmm..mm, iya ma!"kata Lyra Lalu duduk untuk mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya kembali. Saat dirasa sudah cukup, Lyra pun pergi ke kamar mandi.

Setelah menghabiskan waktu sekitar tiga puluh menit, untuk bersiap-siap. Lyra akhirnya turun ke bawah.

"Morning Ma!"sambil mencium pipi Lidya . Lidya sendiri sedang sibuk memasak nasgor.

"Papa mana Ma?"tanyanya karena daritadi tidak melihat Rivaldi (papa Lyra).

"Papa udah pergi duluan, katanya ada masalah di kantor"jelas Lidya.

Dan lyra hanya ber-oh ria.

"Hari ini pulang jam berapa nak?"tanya Lidya.

"Hm.., mungkin sekitar jam 5 sore itu pun kalo gak macet, emang kenapa ma?"tanya Lyra.

"Mama nanti mau pergi arisan, tapi di rumah atasan papa, dan rumahnya di luar kota. Jadi kayaknya bakal nginap disana. Kalo ira mau ikut, pulangnya cepetan ya?"jelas Lidya.

Lyra berpikir menimang-minang

"Gak deh ma, sekarang kan ira udah mau naik proposal, Jadi kayaknya bakal sibuk kuliah. Kalo ikut nanti takut ketinggal"jelas Lyra.

"Ya udah, Gak papa. Bentar lagi wisuda, jelas kuliah kamu lebih penting"kata lidya.

"Em,Ma..!"panggil Lyra.

"Kenapa sayang?"tanya Lidya. Mengambil piring dan menyendokkan nasi goreng ke piring untuk lyra. Lalu mengambil piring lagi untuk dirinya sendiri .

"Mama berapa hari disana?"tanya sambil memakan nasi gorengnya.

"Sekitar tiga hari"kata Lidya yang telah selesai, dan ikut duduk bersama lyra.

"Mama tadi malam ke kamar ira?"tanya lyra.

"Iya, tadi malam mama kebangun. Karena haus mama ke dapur ambil air, dari situ mama dengar suara kamu . Jadi mama susul ke kamar dan ternyata kamu ngigo gak jelas gitu."jelas Lidya .

"Em, mama nyelimutin ira gak?"tanya lyra.

"Iya, kok kamu penasaran sih. Biasanya juga kamu tidur di sofa mama pindahin ke tempat tidur gak gini?"heran lidya.

"Hehe,makasih ma"kata Lyra sambil tersenyum nyengir.

"Ya udah, kalo gitu Kyra kuliah dulu ya ma, Assalamualaikum"pamit lyra.

"Waalaikumsalam"jawab lidya.

***

Lyra pov

Setelah menutup pintu rumah. Aku tak langsung pergi

"Huft, ternyata cuma mimpi beneran."kataku sambil tersenyum, ku rasa hari ini akan berjalan dengan baik.

Lalu aku pun memesan gocar untuk ku tumpangi sampai kampus.

Oh ya kita belum berkenalan
Namaku Yulyra Novita Sari, aku merupakan mahasiswi di Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran, sekarang sudah semester lima. Dan sekarang AKU SUDAH TELAT UNTUK KE KAMPUS!!

"Ih, mana sih bang ojolnya ?"kataku kesel, padahal kan lagi buru-buru.

Pittt..

"Neng Novita ya?"tanya supirnya.

"Iya, pak"lalu aku pun naik ke mobil.

Saat dalam perjalanan sekilas aku melihat sosok dalam mimpiku, persis seperti di mimpi, ia mengenakan jaket hitam dengan tudung yang dikenakan hingga menutup wajahnya, ia seperti sedang mengawasiku.

"Aku takut? tentu saja tidak!, iya bukan ?"gumanku sambil memengang tanganku yang gemetar.

Semoga suka ya
Jangan lupa tinggalkan jejak
Salam penpen 💓

Guy in The Windows ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang