Night 5

62 5 3
                                    

Dan ku lihat orang yang tadi menelfon menatap ku tajam.

Seperti orang kesetanan aku pun berlari sekuat tenaga berharap dia tidak menemukan ku.

.
.

Hola!!
Ketemu lagi
Jangan lupa bintangnya ya
.
.
.
Trouble is a friends
( Lenka )
.
.

Berlari kesetanan ke sana kemari, dan akhirnya aku sampai di sebuah toko 24 jam.

Dari sana aku terus menatap jalan yang tadi ku lewati dengan waspada.

Sambil mencerna apa yang tadi aku lihat.

"Orang di begalkah?"

"Atau tadi aksi pembunuhan?"

"Atau mungkin orang itu buronan?, ya buronan!, makanya dia dibunuh. Dan yang tadi pasti polisi atau semacamnya."

"Tapi bagaimana jika yang tadi membunuh itu psikopat......"

"Akhh..... kepalaku pusing "kataku sambil memijat pelipisku. Tak ingin memikirkan nya lagi, akhirnya aku membeli beberapa snack dan minuman.

Tak terasa 30 menit menunggu dan tidak ada tanda-tanda kehidupan dari jalan yang ku tatap, membuatku menghela napas lega

"Syukurlah, sepertinya orang tadi, tidak mengejarku"batinku.

"Atau hanya aku yang terlalu ketakutan dan berlari seperti orang gila?"

"Hhhh sangat konyol "merasa lucu dengan tingkahku sendiri.

Setelah itu aku pergi ke kasir dan membayar semua makananku, dan memutuskan untuk pulang.

Trauma dengan jalan tadi akhirnya aku memilih jalan yang lebih banyak pencahayannya lebih banyak.

Setelah berjalan selama 15 menit akhirnya aku sampai di pertigaan untuk ke rumahku.

Huss......

Tiba-tiba angin bertiup semilir menghantarkan dinginnya malam, dan membuatku merasa merinding lagi.

"Oh my god, perasaan itu lagi sama seperti di halte"batinku.

"Cepatlah berjalan Ira anggap saja itu hanya....gangguan mahluk halus".

"Shit!" perkataanku, membuatku tambah merinding .

Tuk..

Dari belakang terdengar suara benda jatuh, seperti balok kayu.

Menelan ludah..
"Aku memberanikan diri untuk melihat kebelakang."

Dibelakang ku terdapat seorang pria yang sedang menatap diriku dengan intens, matanya berwarna biru laut yang sangat dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dibelakang ku terdapat seorang pria yang sedang menatap diriku dengan intens, matanya berwarna biru laut yang sangat dalam.

Sadar bahwa orang itu mirip sosok dimimpiku.

Seketika aku langsung berlari ke rumah dan mengkuncinya dengan gerakan cepat. Deru napasku tidak beraturan.

Kring......
Kringgg........

"Halo!"kataku.

"kamu kenapa Ira?, suaramu terdengar ketakutan"kata Mamaku khawatir mendengar suara ku yang tidak biasa.

"Baik Ma, Ira baru aja pulang , tadi Ira lari-lari makanya suara napas Ira begini "maaf ma aku tidak bermaksud berbohong.

"Oh, ya sudah kalau begitu. Besok-besok jangan lari-lari lagi, jalan santai aja"

"Iya ma, tadi Ira lari karena mau hujan"

"Ok kalo gitu, good night sayang, kalo lapar ada sup ayam dikulkas tinggal dipanaskan"

"Iya ma, too. Assalamualaikum "

"Walaalaikum salam"

Tut ..

Aku ke atas untuk membersihkan diri, lebih tepatnya kamarku.

Setelah itu pergi ke dapur untuk memanaskan sup ayam.

Dari jendela dapur aku melihat orang tadi.......

Apakah dia Phycho?......

Bersambung...
Votmennya jangan lupa
Hargailah penulis
Salam peny 💓

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Guy in The Windows ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang