: Dongju (Xion) x Dongmyeong :
Dongju mendengar ocehan Kiwook meski dia hanya memasang ekspresi tidak peduli di wajah, menaruh rasa tertarik pada awal mula hubungan Kiwook dengan Youngjo -pacarnya yang lebih tua tujuh tahun dari mereka-.
Tatapan Dongju mengelilingi ruang kedai yang dikunjunginya bersama Kiwook saat dia merasa bosan dengan ekspresi kelewat bahagia Kiwook karena memikirkan sosok Youngjo yang sibuk mengerjakan tugas akhir saat ini.
Bahu Kiwook menerima tepukan ringan dari Dongju yang membungkam ocehan semakin tidak terarahnya . . .
"Kau mengatakan apa mengenai awal hubunganmu dan Youngjo-Hyung? Sesuatu seperti pertemuan?" Tanya Dongju yang menerima ekspresi bingung Kiwook
"Satu kali bertemu artinya kebetulan, dua kali bertemu artinya kebetulan yang terulang, tiga kali bertemu artinya bisa saja takdir, dan pertemuan berikutnya pasti ditakdirkan" Kiwook tidak menyurutkan ekspresi bingung meski dia menjawab Dongju
"Bisa saja takdir?" Gumam mengulang dari Dongju tidak dilewatkan oleh Kiwook
"Siapa?" Tahu kalau Dongju tidak mungkin menjawab dengan mudah, Kiwook mengikuti arah pandang Dongju pada pemuda dengan pakaian juga topi kuning
"Kau menyukai pemuda kuning itu dan menganggapnya sebagai takdirmu?!" Simpul Kiwook dengan suara keras, menarik perhatian pengunjung kedai termasuk sang objek pembicaraan.
Telunjuk Kiwook yang mengarah telak pada sang pemuda manis dengan pakaian kuning tidak memperbaiki keadaan.
"Bodoh!" Dongju memberi tepakan ringan pada kepala Kiwook dan menurunkan tangannya
"Aku terkejut karena ini pertama kali kau menyukai seseorang" Balas Kiwook, masih merasa terkejut dengan fakta yang baru dia temukan
"Tidak perlu bersikap memalukan. Kau pikir aku tidak bisa menyukai seseorang?" Celetuk Dongju menerima anggukan yakin dari Kiwook
"Memang. Kupikir syarafmu rusak dan kau sungguhan tidak bisa menyukai orang lain" Jawab Kiwook
"Kau menyumpahi hal buruk padaku?" Kesal Dongju
"Habisnya kau tidak pernah menunjukkan ketertarikan pada orang lain sebelum ini" Kiwook melontarkan fakta
"Itu karena tidak ada yang sesuai dengan tipeku" Dongju menjawab
"Jadi, pemuda yang mengenakan pakaian lemon segar itu adalah tipemu?" Tanya Kiwook
"Aku bisa mengatakan 'iya' saat ini" Respon Dongju
"Apa sebelumnya dia adalah pacar orang lain hingga kau tidak bisa mengatakannya?" Tanya Kiwook, lagi
"Iya" Jawab Dongju dengan teramat singkat
"Apa hubunganmu dengannya menimbulkan kesalah pahaman dari pacarnya?!" Kiwook kembali mengeraskan suara, membuat Dongju juga ingin menepak kepala Kiwook dengan keras
"Tidak, berhenti mendramatisir situasiku dalam kepalamu" Alih-alih mendaratkan tangan pada kepala Kiwook, Dongju melayangkan tendangan pada tulang kering Kiwook dari sisi kiri
"Wajar kalau aku ingin tahu bagaimana kau bisa tertarik padanya, ini adalah pertama kalinya kau menyukai seseorang" Kiwook memberi alasan yang tidak dipedulikan Dongju, fokus untuk melihat Dongmyeong yang menerima sapaan seseorang
"Siapa?" Gumam Dongju, menunjukkan raut tidak senang pada hadirnya seseorang yang menutupi Dongmyeong dari jangkauan pandangnya
"Aku pikir orang itu adalah pacarnya, mungkin mereka akan kembali" Kiwook melontarkan dugaan dengan jahil
"Itu tidak mungkin" Balas Dongju pada Kiwook.
Matanya menyipit seiring hadir perempuan yang meraih lengan pria yang lebih dulu datang, semakin menghalangi Dongmyeong dari pandangannya.
"Eh, siapa perempuan itu?" Kiwook bertanya
"Tunangan dari mantan pacarnya mungkin" Duga Dongju dengan ekspresi tidak senang
"Ah, mereka berpisah karena pacarnya memiliki tunangan?" Kiwook menebak dengan tepat
"Kau memang berpengalaman" Sulit untuk mengetahui Dongju memuji atau bersikap sarkastik
"Dan kau tidak berpengalaman. Kejar dia kalau begitu!" Lagi, suara keras Kiwook menarik perhatian pengunjung lain kecuali Dongmyeong yang melangkah lurus untuk keluar dari kedai
"Aku tahu aku tidak berpengalaman, tidak usah diperjelas" Dongju meninggalkan bangku dengan gerakan teratur, bukan terburu juga bukan terlalu lamban
"Kenapa?" Tanya Kiwook saat Dongju berhenti dan melihat padanya
"Kau memiliki permen?" Walau Kiwook tidak tahu dengan pasti apa yang ingin dilakukan Dongju, dia meraih dua permen buah di kantung tasnya
"Berusaha lah" Kata Kiwook yang menemukan senyuman Dongju di detik berikutnya, hanya sekian saat karena pemuda itu segera memburu langkah dan meninggalkan kedai.
Pakaian warna lemon segar yang dikenakan oleh Dongmyeong bukan warna umum bagi pejalan sekitar, memudahkan Dongju untuk menemukan Dongmyeong.
"Kau memiliki masalah lagi" Dongju tidak bertanya karena dia sudah tahu jawabannya
"Iya, tapi kau siapa?" Ada rasa nyeri saat Dongju nyaris berpikir dirinya ditakdirkan dengan Dongmyeong, namun Dongmyeong sendiri tidak mengingatnya
"Kau ingin permen buah?" Tangan Dongju terulur pada Dongmyeong
"Ah, petugas minimarket yang menegurku karena bercerita pada orang asing" Senyum tipis berada di wajah Dongmyeong selagi dia meraih satu permen dari Dongju
"Kau masih memiliki hubungan dengannya?" Dongju payah dalam memahami perasaan orang, dan senyum tipis Dongmyeong menahan dirinya untuk bertanya lebih
"Entahlah, aku tidak yakin" Jawab Dongmyeong sebelum dia serius membuka bungkus permen di tangan
"Aku akan mendengarkanmu kalau kau ingin bercerita pada orang asing lagi" Lirikan Dongmyeong sulit dipahami oleh Dongju
"Bolehkah?" Dongju tahu dia menyukai orang ini, dan dia tidak bisa mengatakan 'tidak' pada permintaan Dongmyeong.
Dongju masihlah orang asing atau sekedar 'petugas minimarket' dalam pandangan Dongmyeong, meski dia memandang Dongmyeong sebagai orang yang dia sukai atau nyaris berpikir Dongmyeong adalah takdirnya.
Mata sedih Dongmyeong di hujung temu masih mengganggu pikiran Dongju, melebihi adegan romantis Youngjo-Kiwook yang saat ini menjadikan dirinya sebagai pengontrak tidak terlihat di rumah kos mereka.
. (Chapter 3) End .
Pemasangan Youngjo sama Kiwook rada gak umum sih, jadi sebenarnya ini random aja soalnya aku ngeliat Kiwook (Cya) tuh lucu sekali dan aku mikir Youngjo kelihatan cool.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet
Short StoryDongju itu jomblo dari lahir, nilainya nol besar tentang suka sama orang lain. Dia sama sekali tidak mengerti permasalahan orang yang memiliki pacar, tapi dia mengerti kalau dia tidak senang saat Dongmyeong tidak bahagia dengan kekasihnya. ('ONEUS'...