Unpredictable Love [Chanbaek✓]

Part 13: First Time To Resist

Unpredictable Love

.

Chapter 13

.

'Love Always Have a Different Things'

'Love Doesn't Have To Be Happen Between Man And Woman'

.

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

Baekhyun POV

Setiap hari sejak seminggu lalu, aku selalu bertemu dengan Chanyeol. Aku tahu, dia berada di perusahaanku karena dia yang memberiku bantuan dana untuk mencegah kebangkrutan disini. Tapi ada satu yang tak kumengerti, kenapa dia berada disini setiap harinya? Apa dia tidak mempunyai hal lain untuk dilakukan?

"Kau senang bertemu denganku'kan?" Dia duduk didepanku.

"Tentu saja, Herr Park. Saya sangat senang atas kunjungan anda ke kantor saya." Ucapku.

"Jangan sebegitu formalnya denganku. Berbicaralah layaknya teman."

"Jika saya melakukan itu. Saya akan dicap sebagai orang yang tidak menghormati orang lain yang memiliki derajat lebih tinggi daripada saya." Aku sedikit menyeringai ketika mengatakan itu – berharap ia kalah.

"Menghormati, ya? Kenapa kau begitu lucu, Baekhyun? Dulu saja kau terus menerus mendesah dibawahku, mencakar punggungku, bahkan meludah didalam mulutku."

Aku kalah, aku kalah! Sialan!

"Jangan bawa masa lalu kedalam masalah kita kali ini. Aku sudah melupakan semuanya dan menganggap semua itu tidak pernah terjadi."

"Aku tahu kau tidak akan bisa melupakan aku."

"Kenapa kau bisa seyakin itu dengan dirimu? Apa kau salah minum obat pagi ini? Otakmu benar-benar tidak waras karena mengatakan omong kosong seperti itu."

"Aku tidak akan seyakin itu jika tidak mempunyai bukti. Aku tahu kau sering memanggilku ketika tidur, aku tahu kau sangat merindukanku."

"BERBICARALAH PADA PANTATKU, SIALAN!" Bentak Baekhyun tak tertahankan.

"Kau mengelak berarti itu memang benar. Kau sangat merindukanku? Aku bisa membantumu untuk menghilangkan rasa rindu itu dengan cepat." Dia berdiri dan mendekatiku.

Aku langsung berdiri mengikuti arahnya namun kedua tangannya mencekal tanganku sampai aku terkulai kembali diatas sofa. Dia menyeringai menatapku. Aku begitu takut jika ia melakukan hal yang tidak senonoh padaku – walaupun aku menginginkannya.

Wajahnya bergerak mendekati wajahku. Matanya memandangi bibirku. Deru nafas kami beradu membuat suasana menjadi panas seketika.

Chu~

Hanya kecupan sekilas dan itu membuatku memukul dadanya cepat. Aku mengambil gerakan dengan cepat agar bisa lepas dari kungkungannya – berharap jika ia menahanku dan menciumku lagi.

"Pertama kalinya kau menolak ciumanku."

"Karena aku bukan Baekhyun yang dulu. Aku sudah normal. Aku menyukai perempuan dan bahkan aku sudah memiliki seorang istri dan juga anak yang tampan."

"Anak yang tampan dengan wajah yang mirip denganku."

"Bullshit, Chanyeol! Sudah berapa kali aku katakan padamu jika Hyunie bukan anakmu? Kupikir kau harus tahu tentang anakmu yang sudah mati!"