Part 9: One Word and He Left

4.7K 574 48
                                    

Unpredictable Love

.

Chapter 9

.

'Love Always Have a Different Things'

'Love Doesn't Have To Be Happen Between Man And Woman'

.

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

Baekhyun POV

Ekspresinya berubah menjadi merah dan itu terbaca seakan dia tidak percaya dengan apa yang aku katakan tadi.

"Kau... hamil? Oh, Baekhyun, bagaimana mungkin seorang pria hamil? Jangan mengatakan omong kosong yang keterlaluan."

"Aku tidak mengatakan bullshit, Chanyeol. Aku mengatakan yang sebenarnya." Ucapku.

"Jika benar kau hamil, itu belum tentu adalah anakku'kan? Kau bisa saja tidur dengan orang lain selain diriku. Tapi, aku belum percaya bahwa kau hamil."

"Chanyeol, aku tidak pernah tidur bersama orang lain selain dirimu! Bahkan apa kau lupa? Aku tidak mempunyai siapapun yang aku kenal disini. Hanya kau yang kukenal karena ini bukan Negara asalku!"

"Ah, aku tidak peduli dan tidak percaya! Kau aneh! Kenapa seorang pria bisa hamil begitu saja?" Dia membentakku tak peduli. "Jangan harap jika aku akan bertanggung jawab pada kehamilanmu itu." Itu yang aku takutkan.

"Chanyeol, kau-"

"Jangan mencariku lagi! Anggap saja kita tidak pernah kenal sebelumnya. Kau bisa kembali ke rumahmu sekarang. Bawa kartu kreditku dan pesan tiket pesawatmu."

Srekk

Aku lari dan mengambil jaketku sebelum dia meninggalkanku. Aku ingin menjadi pihak yang meninggalkan bukan pihak yang ditinggalkan. Aku lalu membawa diriku kedalam mobil taksi dan langsung menuju bandara untuk kembali ke Jerman. 

Aku tidak peduli dengan diriku sekarang. Pria itu benar-benar telah mencampakkanku. Sebelumnya aku berpikir bahwa dia akan menjadi pelindungku tapi aku salah.

Setelah sampai di Jerman, aku langsung menuju rumah orang tuaku. Aku ingin mengatakan semuanya. Aku tidak peduli bagaimana reaksi mereka setelah mendengarnya. Aku akan menanggung resikonya jika mereka akan mengusirku dari rumah dan tidak akan menganggapku sebagai anak mereka lagi.

"Baekhyun sayang, kau kembali? Bagaimana acara liburmu di London?" Ucap Ibu.

"Ibu, apa Ayah ada di rumah?" Aku tidak menghiraukan pertanyaan Ibu.

"Ada, ayo cepat masuk. Udara dingin akan membuatmu masuk angin." Ibu lalu menggandeng tanganku masuk untuk menemui Ayah yang sedang duduk diatas sofa.

"Ayah, aku kembali." Ucapku.

Ayahku lalu bangun dan memelukku sayang. Disaat ini, aku tidak berani mengatakannya padahal beberapa jam lalu aku sudah siap untuk menanggung semua resiko yang mungkin aku dapatkan.

"Kau pergi terlalu lama dengan temanmu itu. Apa kau melupakan Ayah dan Ibu ketika disana? Kau bahkan tidak menelpon kami setelah 1 minggu kau pergi." Ucap Ayah.

"Aku tidak mungkin melupakan Ayah dan Ibu." Ucapku. "Aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua. Tapi aku mohon, jangan marahi aku dan jangan memukulku. Aku rela pergi dari rumah jika kalian tidak ingin menganggapku sebagai anak lagi."

Unpredictable Love [Chanbaek✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang