38. END BAHAGIA

1.1K 56 11
                                    

Selamat pagi manisku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat pagi manisku. Jangan lupa cintanya dihari ini tambahin lagi, jangan bagi bagi sama yang lain. -kekasih terangmu!

Ya, seperti itulah Aldi. Ia mengirimkan 2 paket dalam satu hari ini. Biasanya dia lebih sering menelfon dan mengirim pesan padanya. Tapi ada untungnya juga Aldi membelikan bunga untuknya.

Untuk tambahan koleksi bolehlah.
Salsha tersenyum simpul membaca kata demi kata yang Aldi tulis dari setiap paket yang ia kirimkan.

Dan tinggal satu lagi, siapa tahu dapet 1 unit mobil kan lumayan tuh. Siapa tahu bisa buat beli tanah. Walaupun perusahaan keduanya sama sama mereka tangani. Perkembangan demi perkembangan membuat mereka berdua justru semakin dekat.

 Perkembangan demi perkembangan membuat mereka berdua justru semakin dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aneh? Aku juga pas liat keliatan aneh. Tapi bener deh kalo kamu pake bakalan lebih cantik dari semua mantan mantan aku Sal. - yang mencintaimu!

Salsha kembali berdecak sebal. Lebih baik tadi yang Salsha buka, ini dulu baru buka yang tadi. Berasa udah diterbangin tapi dia jatohin. Bener bener pacarnya Salsha bikin orang suka naik darah. Untung darahnya gak sampe muncrat lewat ubun ubun.

***

"Nona Salsha, ada paket dari Tuan Aldi." Apah, paket lagi. Salsha menggeram marah. Kenapa setiap kalinya mengirim paket Aldi selalu saja membuatnya ingin memakannya hidup hidup.

"Makasih." Salsha menjawab dengan senyum paksanya dan mengambil bunga yang Aldi kirimkan padanya.

" Salsha menjawab dengan senyum paksanya dan mengambil bunga yang Aldi kirimkan padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AGAINST THE FATE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang