"Aku pulang."
Hening. Tidak ada yang menyambutku.
"Hei kalian diman-" ucapanku terpotong saat melihat kedua kakak laki-lakiku tidur bergelimpangan di ruang tengah, saling menindih satu sama lain, tv yang dibiarkan menyala, bungkus camilan yang berserakan, dan jangan lupakan kulit kacang yang berceceran. Oh my God, Lily, oh my God! Memangnya siapa lagi yang akan membereskan kekacauan ini jika bukan aku ?! Aku menghela nafas kasar sebelum membangunkan keduanya dalam satu kali tendangan.
/bruk/
"Aw.. pinggangkuu—menyingkir Chanu! Kau berat."
"Ck, apa kau tidak bisa membangunkan kami dengan cara baik-baik ?" protes Ka Chanwoo dengan mata terpejam.
Cara baik-baik katanya ? "Tidak," jawabku final. "Dimana Ka Jessie dan Ka Kryssie ?"
"Mereka pergi ke Paris untuk beberapa bulan kedepan," kali ini Ka Jaehyun yang menjawab.
"APA?!"
Aku mengusap wajahku kasar. Berbulan-bulan tanpa si kembar ? Yang benar saja ?! Well, aku sangaaaaaattt meragukan rumah ini akan tetap baik-baik saja hingga beberapa bulan kedepan.
"Hhhh.. tolong beres-" keduanya melesat menuju kamar masing-masing sebelum aku menyelesaikan kalimatku. "-brengsek" umpatku.
~~~
Setelah makan siang kuputuskan untuk tidur siang sejenak. Aku menghabiskan terlalu banyak energi untuk merutuki kesialan-kesialan yang terjadi hari ini. Dan ternyata dewi fortuna belum juga berpihak padaku, belum sampai 15 menit aku terlelap terdengar suara gaduh dari bawah. Aku terpaksa bangkit dan segera turun untuk melihat apa yang terjadi.
Kepalaku nyaris meledak melihat segerombol manusia setengah waras mengacaukan ruang tengah—yang baru saja kurapikan. Disana ada Ka Jaehyun dan Ka Yuta yang sedang bermain playstation lengkap dengan Ka Dokyeom, Ka Yunhyeong, Ka Eunwoo, Ka Jungwoo, Ka Winwin dan Ka Moonbin sebagai supporter. Di sisi lain, ada Ka Chanwoo, Ka Taeyong, Ka Hanbin, dan Ka Vernon yang berdandan layaknya ninja. Jika kalian berpikir mereka sedang bermain adu kekuatan, maka kalian salah besar. Karena sebenarnya mereka sedang battle rap:) Damnit, apa sih yang ada di kepala mereka saat ini ?
"BERISIK!!" Ugh, tenggorokanku sakit. Semua orang di ruangan itu langsung terdiam.
"Kalian tahu ? Aku merasa seperti tengah berada di pasar malam, lengkap dengan pengamennya."
"Astaga kejam sekali," celetuk Ka Yunhyeong.
"Setahuku tidak ada pengamen di pasar malam," kata Ka Yuta.
"Dan ini masih siang Lily, apa kau mengigau ?" timpal Ka Winwin.
Astaga, mereka ini menyebalkan sekali sih.
"KAKAK!!" aku menatap Ka Jaehyun dengan tatapan mngadu sembari mempoutkan bibir.
Ka Jaehyun terkekeh lalu mengusap rambutku, "GUYS, PINDAH LAPAK!! Dan berhenti mengganggu Lily, dasar pedofil!"
"Sialan!" umpat mereka bersamaan. Mereka pun berjalan menuju halaman belakang.
"Ka Chanu temani aku~" rengekku.
"WAH KALIAN INCEST ?!?"
/tak/ Sebuah botol cola mendarat indah di dahi Dokyeom.
"Astaga Jaehyun!! Adik-adikmu ini sangat anarkis"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pinch of Your Heart
FanfictionAll we do is think about the feelings that we hide.