0.4 Lion

28 17 3
                                    

June 2017

/srek/

Lily mengernyit, menggeram perlahan karena sinar matahari menyambutnya terlalu berlebihan.

Jaehyun melompat ke kasur adiknya, "Wake up, wake up, wake up!"

"Jangan melompat-lompat nanti kasurku rusak!"

"Makanya cepat bangun, pemalas!" kata Jaehyun masih tetap melompat-lompat di atas sana.

"Cih, tidak sadar diri." batin Lily. "5 menit lagi, Ka. Aku baru tidur pukul 3 pagi."

"Bukan urusanku, pokoknya kau harus bangun."

Lily tidak peduli, ia menarik selimutnya berniat untuk melanjutkan tidurnya.

"Tapi ini sudah pukul 6:50."

"Oh, shit." Lily langsung terduduk di kasurnya, rasa pening merayapi kepalanya karena bangun secara tiba-tiba.

Ia menyibak selimutnya, "Kenapa tidak bilang daritadi sih ?" protesnya sebelum lari ke kamar mandi.

***

Lily terburu-buru menaiki tangga gedung 1, setelah melewati puluhan siswa yang duduk lesehan—belajar di sepanjang koridor ia dapat melihat teman-temannya melakukan hal yang sama.

"Hi, guys." sapa Lily lalu ikut duduk bersama yang lainnya.

"Hi, Lily." sapa mereka.

"Berapa menit waktu yang kita punya ?"

"Masih banyak. Ini baru pukul 6:45." sahut Seoyeon—Si Anak Pintar sambil melirik jam di sudut layar laptopnya.

Ah ya, yang tadi itu Lily dibodohi kakaknya, ngomong-ngomong.

Lily hanya mengangguk, lalu menyalakan laptopnya.

"Efek samping diuretika : (1) Hipokalemia, yaitu kekurangan kalium dalam darah. (2) Hiperurikemia, disebabkan oleh adanya saingan antara diuretika dengan asam urat pada transportasi di tubuli. (3) Hiperglikemia, yaitu meningginya kadar kolesterol dan trigliserida disebabkan karena menurunnya kadar HDL." gumamnya. "(4) Hipoatremia dan alkalosis, terutama oleh diuretika kuat sehingga kadar Na+ dalam plasma menurun drastic. (5) Gangguan lain, pada lambung, usus, mual, muntah, diare, rasa letih, nyeri kepala—"

"DEDEEEEE~"

Hng.. baiklah nyaris semua teman sekelasnya memanggilnya begitu, tapi perpaduan suara melengking yang khas ini pasti milik Yeri dan Saeron.

"Shh.. jangan berisik yang lain sedang belajar."

Yeri dan Saeron hanya terkekeh, lalu duduk dihadapannya.

"Apa kau belajar semalam ?" tanya Yeri sambil mengaduk-aduk isi tasnya.

Lily berhenti merapal penggolongan obat SSO, "TENTU SAJA AKU BELAJAR!! Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku mengerjakan kisi-kisi yang diberikan." jawabnya lantang.

"JADI SELAMA INI KAU TIDAK PERNAH MENGERJAKANNYA ?!?" Seoyeon ikut menyimak rupanya.

Lily menggeleng, "Tidak pernah." jawabnya polos.

"Ya ampun."

"Setidaknya Lily mampu mengerjakannya lebih baik dariku." sahut Ellie.

"Hei, jangan begitu. Aku tidak sepintar itu tahu."

"Yeah, setidaknya itu lebih baik daripada dia." Yeri menatap salty gadis di sebelahnya.

"Aku belajar, kok." Saeron menunjukkan pdf materi yang sudah dihighlight.

A Pinch of Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang