5

111 29 6
                                    

Lo nih apa-apaan si? dia itu sahabat gue! gak usah lebay deh!"ucap Salsa dengan sinis.

"Gue tuh sayang lo Sa! Gue gak mau kalau lo sampe ninggalin gue!"

"Ya tapi gak usah sampe berlebihan kaya gini!" ucap Salsa dengan nada malas.

Yaudah yuk gue anterin lo pulang!"

"Ttt--api---" blm selesai berbicara Naufan langsung memotong ucapnya.

"Dont say no!" ujarnya.

Salsa pun tidak bisa membantah lagi pula sudah setengah jam Salsa menunggu tetapi hujan tak kunjung reda.

Tiba-tiba Naufan memeluk Salsa dari samping yg membuat Salsa membulatkan matanya secara sempurna.

Tapi itu dilakukan karena payung yg di bawa Naufan tidak muat untuk di pakai untuk dua orang,jadi payung itu tidak menutupi tubuh Salsa dan Naufan secara sempurna.

***
Di dalam mobil pun tercipta keheningan, Salsa yg tidak tahan pun memecahkan keheningan.

"Di inggris perasaan gak pernah macet kaya gini deh!" gumam Salsa sambil memandang kearah jalanan.

"Macet itu udah jadi makanan sehari-hari di indonesia!" jawab Naufan.

"Lo ikut ekskul apa aja?"

"Ikut Basket sama futsal! Tapi gue males!"

"Ohh..."

"Lo ikut Club Dance sama Silat kan?" tanya Naufan.

"Iya, tapi gue gak males kaya lo!" ujar Salsa dengan nada sinis.

Tak terasa mereka telah sampai di rumah Salsa.

Salsa pun mengajak Naufan untuk masuk tapi Naufan menolak dengan alasan malu sama mamah nya Salsa.

"Nyokap udah meninggal!" ucap Salsa.

Sa, maaf gue gak bermaksud bikin lo sedih!" ucap Naufan merasa bersalah.

"Iya gak papa, Yaudah ayo masuk!" ajak Salsa.

Salsa pun mempersilakan Naufan untuk duduk di ruang tamu.

"Lo mau minum apa?" tanya Salsa.

"Apa aja!" jawab Naufan sambil tersenyum.

"Yaudah tunggu gue mau ganti baju dulu sekalian bikin minum.

Naufan pun menunggu kedatangan Salsa sambil memainkan handphone miliknya.

Tak lama Salsa pun datang dengan membawa dua gelas jus mangga.

"Nih minum!" ucap Salsa yang membuat Naufan berhenti memainkan handphone nya dan langsung dimasukan ke dalam saku celanan nya.

"Iya makasih!"

"Sama-sama!"

Keadaan pun menjadi hening.

Naufan dengan setia memandangi wajah cantik Salsa yg membuat Salsa menjadi salah tingah sendiri karna terus menerus di pandangi oleh Naufan.

"Ihh Naufan lo jangan liatin gue mulu dong!" ucap Salsa sambil menutupi mata Naufan dengan telapak tangan miliknya.

"Kenapa,memang gak boleh ya mandangin muka pacar sendiri?" ujar Naufan.

"Ya pokoknya jangan ihh!" ucapnya geram.

"Ohh atau jangan-jangan lo salsting ya kalau gue liatin terus?" ucap Naufan dengan nada menggoda sambil menoel-noel pipi Salsa.

"Lah apaan si lo!" jawab Salsa sambil membuang muka karena malu.

Naufan sangat gemas melihat tingkah Salsa yg sedang malu karna dirinya.

"Sa, yaudah ya gua mau pamit pulang dulu udah malem juga!"

"Hmm, yaudah ayo gua anter ke depan!"

Mereka pun berjalan meninggalkan ruang tamu dan menuju ke halaman rumah Salsa.

"Sa gue pamit ya!"

"Iya hati-hati!"

Naufan tersenyum dan mengangguk sebagai tanda jawabannya.

Ia berjalan mendekat ke arah Salsa dan tiba-tiba....

Cup...

Naufan mencium kening Salsa dengan waktu yg cukup lama dan penuh kasih sayang.

"Good night sayang! love you!" ucap Naufan demgan lembut.

Salsa pun terkejut dan di buat diam atas kejadian itu.

Naufan pun masuk ke dalam mobilnya dan mulai menjalankan mobil miliknya dan meninggalkan rumah milik Salsa.

"Aduh jantung lo jangan disko-diskoan di dalem dong!" gumam Salsa sambil memegangi dada miliknya.

Jangan lupa kasih vomen nya...thanks you

TBC.....

SALFAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang