Siang itu, satu minggu setelah satu kampus geger karena kebucinan seorang Jungkook, si target aka Jung Hoseok lebih memilih merenung di pojokan kantin dibanding dengan ngumpul bersama geng rempongnya.
Banyak yang bilang kalau Hoseok tuh bego sebegonya manusia hidup dimuka bumi. Gimana engga? Gebetan begitu ngegasnya dia cuman diam mengamati.
Kalo kalian pikir Hoseok ngga tau perihal Jungkook yang naksir dia, itu kesalahan besar. Karena bagaimanapun Hoseok adalah orang paling peka setelah Yoongi diantara lingkaran pertemanan mereka.
Yang membuat Hoseok berlagak ngga tau adalah, kenapa harus dia? Hoseok bukan seseorang yang sesempurna itu untuk seorang Jungkook dengan segala atensinya.
Hoseok ngga habis fikir, apa sih yang Jungkook lihat dari dirinya?
Pinter engga, lemot iya. HmmmDan semua kegelisahan itu terlihat dimata Bang Namjoon aka abang kesayangan Hoseok.
"Kalo kamu lagi mikir kenapa di Juki sebegitunya ke kamu. . Jawabannya ya memang harus, kamu pantas buat semua itu Seoki"
Bang Namjoon kalo ngomong berdua doang sama Hoseok auranya beda. Dia alus banget, ngomong aja aku-kamu, mana berani dia kasar sama sunshine kesayangan dua keluarga itu.
"Abang. . Nongol tiba-tiba kaya siluman"
Hoseok kaget, siapa yang ngga shock liat ada oranglain ngomongin apa yang memang disaat dia emang lagi dia pikirin.
"Mukamu udah jelek Seok. . Jangan dijelekin juga😂"
Si Namjoon ngga tau apa kalau persoalan itu juga yang lagi mengganggu pikirannya saat ini.
"Makanya itu Bang. . Aku sadar diri kok, buat apa sih Juki rela ngejatohin diri kaya gitu?"
Hoseok murung kan. Duh, berasa salah ngomong Namjoon tuh.
"Ekhm. . Gini deh yah Seok. . Orang kalo lagi jatuh cinta mana mikirin soal begitu, yang dia tahu cukup ngelihat orang yang dia sukai senyum aja dia udah seneng banget"
Hoseok diem, agaknya dia mikir. Selama ini dia sembunyi dibalik kepura-puraannya yang mengatasnamakan tidak tau dan sok polos. Apa selama ini dia jahat kalau emang Jungkook sebegitu seriusnya ke dia?
"Terus Seoki harus apa bang? Abang tau kan kalo aku ini orangnya receh banget. . Yaa you know lah. ."
Hoseok memainkan cup coffe miliknya. Hatinya bimbang cuy.
"Kalau kamu ngga punya perasaan apapun sama Jungkook, bilang yang sejujurnya Seok. . Jangan kasih harapan, kasihan. ."
Jadi, Hoseok harus relain ngeliat Jungkook balik badan dan berjalan ninggalin dia gitu? Dia harus rela kalo Jungkook tiba-tiba gandengan sama yang lain?
"Ih. . Kok sakit bayanginnya"
Sebenernya Hoseok ngomongnya pelan. Salahkan aja telinga Namjoon yang kelewat sensi. Cengengesan kan dia akhirnya.
"Abang cuman mau bilang Seok, kalau suatu saat yang kita rasain ngga sesuai apa yang kita pengen. . Just simple like, lo harus siap ngeliat orang yang udah ngebalikin hati lo berjalan sama orang lain"
Ketika bahasa Namjoon sudah bercampur, itu artinya Hoseok memang harus berfikir lagi.
.
.
.Dan disinilah Hoseok sekarang. Berdiri dihadapan Jungkook yang menjulang dengan kacamata bulatnya dan tatapan yang menyiratkan 'ini seriusan doi gue'.
"Kak Jey? Kenapa?"
Jungkook antara seneng sama salting tiba-tiba dihadang makhluk manis di jam rawan begini.
"Panggil Hoseok aja. . Lo ngga ada mau ngomong sesuatu sama gue? Jeykey?"
Dan pertanyaan itu sukses membuat seorang Jungkook keder. Ini doi nya kagak lagi mabok kan yah? Iya sih dia hari ini belum ketemu sekalipun sama Hoseok, tapi bukan berarti dia boleh geer karena ngerasa dicariin begitu😂.
"Pardon? Maksudnya Kak?"
Dan Hoseok mendadak ingin menyumpahi dirinya sendiri melihat wajah bingung Jungkook yang kenapa kok ganteng syaland ahdhejsnsbzkan -,-
"Ah. . Sorry sorry duh kalo gitu gue duluan deh"
Dan setelahnya dia rasanya ingin mengumpat sekali lagi pada kakinya yang reflek berhenti saat dia mendengar--
"Mungkin hari ini gue belum bisa bilang kak, tapi ngga tau kalau besok"
Dan setelahnya Hoseok reflek lari karena malu di cie-in satu koridor.
Anying.
Ingin mengumpat rasanya😂.
Hello, aim kambek setelah sekian lama hibernasi wkwk.
Maafkan ke garingankuuu~~~~
Salam manis penuh coklat mwahAu, writerghoib
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi?
HumorJangan karena kita nyaman terus keadaan bakalan aman-aman aja, karena bisa aja yang nyakitin bukan gue atau lo, tapi kepercayaan kita - Jung Hoseok