Revita pov
Saat terbangun dari tidurku, aku memperhatikan wajah damai suamiku yang masih lelap dalam tidurnya karena ini masih jam enam pagi. Terlihat sekali bahwa dia sangat lelah, aku jadi tidak tega membangunkannya. Lama memperhatikan suamiku tidur, akupun berdiri dari tempat tidur untuk membuka horden kamar, lalu menuju kamar mandi
15 menit kemudian, aku keluar dari kamar mandi dan memakai gamis berwarna cream dengan hijab yang senada dengan gamisku. Setelah itu aku langsung turun kedapur untuk membuat sarapan pagi.
Saat sedang asik memasak, tiba-tiba ada yang memelukku dari belakang dan kuyakini dia adalah ice princeku
" Honey, kenapa tidak membangunkanku. " ucapnya yang masih setia memelukku
" Kau terlihat sangat lelah vin, jadi aku tidak membangunkanmu. " ucapku
" Tapi tetap saja, aku Kan mau melihat wajah cantik istriku saat bangun tidur. " ucapnya dengan nada sedikit sedih
" Hmmmmm, kalo gitu kita kembali lagi kekamar, kau tidurlah kembali. " ucapku dan kuliat dia geleng² kepala
" Kenapa tidak mau, heeuuummmm??. " tanyaku
" Aku lapar honey. " tanyanya nyegir gaje
" Hemmn baiklah, lepaskan dulu pelukanmu sayang, karena aku kesusahan masak. " ucapku dan diapun melepaskan pelukannya
" Honey, aku mau ini. " ucapnya sambil menujuk pipinya
Cup...
Aku mencium sekilas pipinya lalu melanjutkan kegiatanku
" Sudah, sekarang duduklah. " ucapku dan diapun berjalan kearah meja makan
" Vin, aku nnti mau kerumah mama susanti, aku kangen kak ki, rere (anaknya kia) dan abang twinsku" ucapku sedikit teriak krena jarak dapur agak jauh dari meja makan
" Biar aku antar honey. " ucapnya
" Tidak usah, kamu kan kerja. " ucapku
" Tidak, aku akan tetap mengantarmu, dikantor juga masih ada sekretarisku yg bisa menghandle pekerjaanku. " ucanya
" Hmmm baiklah, terserah kau saja, ayo makan dulu. " ucapku sambil meletakkan makanan yg sudah kumasak diatas meja
" Honey. " panggilnya sambil membuka mulutnya
" Sejak kapan kamu manja begini vin??. " tanyaku sambil menyuapinya dan diapun cuma nyengir nggak jelas
" Vin. " panggilku dan diapun menatapku
" Ada apa honey??. " jawabnya
" Nggak, aku cuma manggil aja. " jawabku dan diapun menoyor kepalaku
" Awww sakit vin. " ucapku sambil memajukan bibir kedepan
" Jangan menggodaku honey. " ucapnya disertai cengirannya
" Siapa yg menggodamu, aku hanya sebel karena kau menoyorku. " ucapku dan memalingkan wajahku kearah lain
" Sudahlah honey, maafkan aku, aku tidak akan menoyormu lagi. " ucapnya meminta maaf tapi hanya ku acuhkan
" Hon, aku tidak bisa kalau kau mendiamiku. " lanjutnya yg membuatku sedikit kasihan
" Hhahahahah, kau sangat lucu sayang, aku hanya bercanda. " tawaku pecah dan diapun mendengus kesal
" Revita mau dilawan. " batinku
" Baiklah sekarang kita kerumah mama. " ucapku yg dianggukinya
💕💕💕
" AUNTY, AUNCLE. " teriak rere ( kemanakanku) saat aku tiba dirumah mama
" Hallo syang, omma mana sama mamanya rere. " ucapku dan diapun menunjuk keruang tamu
" ayok kita masuk. " ucapku yg diangguki oleh rere dan vino
" MAMA, KAK KIA, KAK AKBAR ( Suami kak kia), BANG TWINS, REVI KANGEN KALIAN. " teriakku lalu menghampirinya dan memeluknya satu persatu, vino hanya geleng² kepala melihatku
" TOO. " ucap mereka semua, tapi wait papa tidak ada
" Papa mana mama??. " tanyaku
" Pa keluar kota kemarin. " jawab mama yg hanya kuangguki
" Rev, kamu belum ngisi??. " tanya kak kia sambil menaik turunkan alisnya
" Isshh kakak nih, kemarin waktu kerumah vino juga, kak laras minta ponakan 1." jawabku sambil mendengus kesal dan semuapun menertawaiku
" Emang ada yg lucu apa. " batinku
" Itu artinya kak laras tidak sabar mau punya kemanakan. " ucap mama
" Lah mama juga pasti tidak sabar kan??. " tanya kak kia
" Iya dong. " jawab mama
" Ma, Kak, Bang, ini belum saatnya, kalian sabar aja yah, revi juga pengen punya malaikat kecil. " ucapku
" Iya ma, cepat atau lambat pasti kami akan memberikan mama seorang cucu. " ucap vino sambil menarikku kedalam pelukannya
" Aunty² pelut aunty ada dede bayinya yah. " ucap rere dengan suara cadelnya yg membuatku tersenyum geli begitupu semua orang
" Belum sayang, diperut aunty belum ada dede bayi. " ucapku dan dia hanya manggut²
" Bang twins, istri bang twins juga blum hamilkan??. " tanyaku
Bang twins memang udah nikah sebelum aku, tapi istrinya tidak datang karena mereka berdua keluar negeri, istri bang kevin namanya lucyana dan istri bang kevan namanya alisya putri
" Kalo istri bang kevin lagi ngidam. " jawab bang kevin
" Istri bang kevan sudah memasuki 9 bulan kandungannya, jadi sebentar lagi lahiran. " jawab bang kevan
" Isshh kalian berdua yah, kakak iparku hamil, kalian tidak memberitahuku, dasar bang twins jahat. " ucapku dengan wajah cemberut
" Mau² gue dong. " jawab bang twins serempak yg membuatku tambah cemberut
" Jangan cemberut gitu dong honey, sampai rumah nanti kita langsung bikin dedek bayi. " ucap vino yg membuat tawa semuanya pecah dan akupun menyembunyikan wajahku didada bidang vino karena malu
" Mama², liat aunty levi malu². " ucap rere yg mengadu kepada mamanya membuatku menatapnya dan tersenyum
" Ya allah, aku sangat ingin memiliki anak yg lucu seperti rere, semoga doaku terkabulkan ya allah. " batinku
" kalo begitu aku sama vino pamit dulu yah. " ucapku
" Loh kok cuma sebentar sih??. " tanya kak kia
" Nggak tau nih ma, tiba² perut revi rasanya sakit, kepala aku juga rasanya pusing. " ucapku sambil memegangi kepalaku
" Kita kedokter sekarang yah honey. " ucap vino tapi aku hanya geleng²
" Tidak usah vin, aku hanya butuh istirahat saja. " ucapku sambil berdiri untuk mencium mereka satu persatu sebelum pulang, tapi tiba-tiba.....
Brukk....
" ASTAGFIRULLAH. " teriak mereka semua kaget yg masih bisa ku dengar hingga akhirnya semua menjadi gelap
💕💕💕💕
Hehehehhehh, maaf yah part ini pendek, tapi malam ini aku akan update lagi kok lanjutanya 😉 tunggu kelanjutanyya yah 😁
Jangan lupa vote and commentnya😊
Salam manis dari author 😗😗
MarwahMhare 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Husband
Storie d'amoreAwalnya aku kaget saat tau aku akan dijodohkan dengan orang yang sama sekali tidak kukenal dan tidak pernah aku liat sekalipun. Namun, aku harus menerima karena orangtuaku tidak menerima bantahan. -Revita Sari Smith Marah???, yahh aku marah. Bisa-b...