Chap 42 - Last

8.5K 476 82
                                    

- Bad Love -

Three year later.....

Sebuah mobil Mercedez Benz berhenti di salah satu pemakaman elite di Hamburg. Seorang wanita bersetelan gelap keluar dari dalam mobil dan membuka pintu penumpang bagian belakang.

Daniel Marcuss melompat turun dari dalam mobil dengan wajah ceria. Sepasang kaki lincahnya berlari memasuki area pemakaman dan melewati nisan-nisan yang tertata secara teratur. Tangan mungilnya membawa sebuket bunga lily yang cukup besar namun ia tidak terlihat kesulitan sama sekali.

"Eh, dimana ya ?" Gumam Daniel yang tampak kebingungan berada ditengah-tengah pemakaman.
Dengan langkah yang lebih lambat, sepasang mata tajam Daniel mencoba mencari nama dan foto yang terpatri di ingatannya. "Oh, disini ternyata !" Celetuknya saat ia melihat sebuah foto seseorang yang dikenalinya terbingkai diatas nisan.

Cho Seohyun mengikuti turun dari mobil dan melangkah santai menuju ke tempat putranya yang sudah berdiri di depan sebuah nisan dan meletakkan buket bunga diatasnya. Wanita yang telah memasuki usia tiga puluh tahun itu tetap terlihat cantik dan dewasa seperti pembawaannya selama ini.

"Berapa kali mommy katakan untuk tidak berlarian." Tegur Seohyun pada Daniel.

Daniel hanya mengangkat bahunya dengan cuek. "Mommy saja yang terlalu lama." Gumamnya.

Seohyun hanya menggelengkan kepalanya dan menghela nafas panjang mendengar jawaban Daniel. Perhatiannya kemudian teralih pada foto yang terbingkai di atas nisan,tatapannya berubah menjadi sendu.

"Waktu berlalu dengan sangat cepat sekali bukan, oppa? Tidak terasa sudah tiga tahun berlalu sejak kau pergi meninggalkan kami semua. Dan selama itu pula aku tidak bisa berhenti mengucapkan terimakasih padamu atas apa yang sudah kau korbankan untukku dan Daniel. Meskipun berat untuk kami semua karena harus kehilangan dirimu, tetapi aku yakin waktu akan menyembuhkan rasa sakit karena kehilangan ini."

Seohyun merasakan pandangannya memburam, ia menyentuh wajahnya dan merasakan aliran hangat airmatanya. Cepat-cepat Seohyun menghapus airmatanya sebelum Daniel melihatnya.

"Mommy, ayo kita bisa tertinggal pesawat." Rengek Daniel sambil menggoyangkan lengan Seohyun.

Seohyun berlutut dan menatap Daniel dengan senyum tipis. Ia mengamati wajah putranya yang merupakan replika dari suaminya, Cho Kyuhyun. Tidak hanya secara fisik, namun sifat dan tingkah lakunya pun sangat mirip. Keras kepala dan sedikit menyebalkan.

"Kau belum mengucapkan salam, sayang. Mau pergi begitu saja ? Tidak sopan."

Daniel menepuk keningnya. "Oh astaga, aku lupa." Serunya dengan ekspresi wajah yang menggemaskan.

Seohyun tersenyum kecil melihat ekspresi anak lelakinya itu.

"Hai, Uncle. What's up ? Maaf karena aku dan mommy baru bisa datang lagi sekarang. Salahkan saja daddy yang selalu sibuk bekerja sehingga kami tidak bisa berlibur di Hamburg lebih sering lagi padahal aku suka berada disini."

Seohyun menggeleng pelan. "Astaga, dasar pengadu." Gerutunya.

"Oh ya, uncle. Alena sekarang sangat menyebalkan. Dia suka sekali berteriak dan membanting mainanku ke lantai tapi mommy tidak pernah memarahinya."

Seohyun mengigit bibir bawahnya, berusaha menahan tawanya karena mendengar curahan hati anak pertamanya itu.

Selesai dengan sapaan ditambah keluh kesah tentang kedua orangtuanya serta celotehan tentang saudari kecilnya, Daniel pun meraih tangan Seohyun dan menariknya meninggalkan area pemakaman menuju ke tempat dimana dua orang bersetelan hitam menunggu mereka.

Bad Love [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang