Chapter 1

214 20 0
                                    

- Luka ini membakarku , sakit ini menusukku jauh kedalam lebih dari yang ku kira -

BUGH BUGH BUGH
" Yak berhenti! kau bisa membunuhnya bodoh!! "
Teriak seseorang dengan susah payah mencoba melerai perkelahian antara remaja di trotoar yang entah apa penyebabnya

" minggir! "
BUGH
tepis salah seorang remaja yang sedang berkelahi kepada seorang yang mencoba melerai

Tin Tinnnn....

BRAKK

Tak lama setelah bunyi klakson seseorang jatuh tersungkur dengan darah segar mengalir dari pelipisnya , seolah tersadar kembali seorang remaja yang sedang memukul dengan membabi buta pada remaja yang sudah terkapar lemas di bawahnya berhenti. Ia sadar bahwa tepisan tangannya mengenai seseorang

" Yak Na Jaemin!! " remaja bernama Hyunjin itu menghampiri sahabatnya yang sudah tak sadarkan diri , belum lagi mobil yang menabrak sahabatnya pergi begitu saja

" Sialan! Dimana mobil itu!! " umpat Hyunjin

Pikiran Hyunjin tidak sedang baik baik saja dia Bukan menyalahkan dirinya sendiri ia malah menyalahkan mobil yang menabrak sahabatnya , sadar akan keadaan sahabatnya dia dengan cekatan mengambil ponselnya dan menghubungi ambulance , tak lama setelah itu ambulance datang membawa Jaemin.

Hyunjin duduk berhadapan dengan tubuh Jaemin yang tak berdaya , ia mengerang frustasi kala sekelebat rasa bersalah muncul , ia sadar ini semua adalah kesalahannya. Setibanya di rumah sakit , perawat langsung membawa Jaemin ke ruang gawat darurat. Setelah beberapa saat pintu ruang gawat darurat terbuka menampilkan beberapa perawat dan dokter yang tergesa-gesa. Hal itu membuat hyunjin yang sedari tadi menunggu bingung , ia langsung bertanya pada salah seorang perawat

" Permisi.. apa yang terjadi? Kenapa dia di bawa keluar?! " ucap Hyunjin dengan wajah khawatirnya

" luka pada pasien cukup parah jadi dia harus mendapatkan penanganan yang lebih lanjut " jelas perawat yang langsung meninggalkan Hyunjin dan menuju ruang operasi
Lampu hijau pada pintu ruang operasi menyala menandakan bahwa di dalamnya ada beberapa orang yang sedang memperjuangkan sebuah nyawa , mata Hyunjin nanar menatap ruang operasi , tubuhnya enggan untuk bersikap tenang. Sudah tiga jam berlalu namun belum juga ada tanda-tanda bahwa operasi akan berakhir , langkah kaki Hyunjin masih setia pada tempatnya hingga lampu berubah menajdi merah yang menandakan bahwa operasi telah selesai di laksanakan membuat Hyunjin langsung menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi

" Bagaimana keadaannya dok? " tanya Hyunjin

" pasien mengalami trauma kepala yang membuatnya mendapat cedera kepala berat , hal ini menyebabkan pendarahan dalam kepala sampai otaknya pendarahan ini lah yang menyebabkan terjadi penekanan otak oleh pembuluh darah yang pecah sehingga kondisi ini mengganggu fungsi otak dan menyebabkan penurunan kesadaran. Hal inilah yang menyebabkan pasien mengalami koma " jelas dokter
Tubuh Hyunjin luruh terduduk di lantai.

Sekelebat bayangan mengerikan muncul kala
ia mendengar apa yang di ucapkan dokter, Hyunjin terus berfikir ini semua salah
nya, Apa yang harus ia lakukan? Pikiran-pikiran itu terus berputar putar di kepalanya.

Di tengah-tengan perdebadatan hati dan akal sehat Hyunjin, orang tua jaemin
baru saja sampai dan langsung menuju dimana Hyunjin berada

" Hyunjin ah.. apa yang terjadi? Apa Jaemin baik-baik saja? " sederet pertanyaan
ibu jaemin lontarkan kala melihat anaknya terkapar tak sadarkan diri dengan
berbagai alat bantu di tubuhnya

"......" Hyunjin hanya diam, tak satupun pertanyaan ibu Jaemin ia jawab matanya
hanya menatap kosong lurus ke depan.
Mengerti akan keadaan, ibu Jaemin tidak lagi
bertanya matanya menatap iba pada anak remaja yang ada di depannya

HealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang