Note (b)

79 9 0
                                    

Hey Tuan Kelinci. Aku rindu Tuan Kelinci.

Ya ampun sudah lama sekali aku tidak menulis surat untukmu. Kertas ini pernah hilang. Aku menangis sepanjang hari karenanya. Setiap dia memosting foto barunya, aku teringat akan Tuan Kelinci.

Entah kenapa kertas ini bisa hilang, baru ku temukan akhir kelas sebelas yang lalu. Lama bukan? Tapi aku nggak akan pernah ngelupain kamu Tuan Kelinci. Buktinya kertas ini, bisa  kembali ke pelukanku lagi.

Tuan Kelinci tau dimana kertas ini berada? Ternyata kertas ini terselip diantara lembaran lembaran kertas rapor tengah semester pertama kelas sepuluh yang lalu. Untung gak kebaca sama wali ketas yang mengurus rapor itu. Mungkin.

Dan kertas ini baru ketemu kemarin pas pengambilan rapor arhir kelas sebelas. Awalnya sih iseng liat nilai di awal SMA, ehh gak taunya nemu kertas ini. Iseng iseng berhadiah bukan? Intinya sekarang aku senang sekali Tuan Kelinci.

Sebenarnya aku juga menulis surat untuk Tuan Merpati, Tuan Kura Kura dan Tuan kucing. Tapi aku nggak bahas dia di surat itu. Karena aku nggak mau ceritain tentang dia selain kepada Tuan Kelinci. Aku hanya membahas tentang keseharian ku di sekolah kepada mereka.

Melanjutkan surat ku yang terakhir ku tulis untukmu, masih tentang dia, dan akan terus tentang dia. Sudah banyak peristiwa yang Tuan Kelinci lewatkan tentang dia. Dan juga sudah banyak peristiwa yang aku lewati.

Aku telah berjuang selama ini. Bukan berjuang mempertahankannya, tapi berjuang demi nilai yang memuaskan agar bisa bertemu dengannya.

Tinggal satu tahap lagi impian berada di depan mata ku. Ternyata usahaku nggak sia sia Tuan kelinci. Nilai nilai ku selalu baik, di atas rata rata, tapi masih ada juga yang mepet rata rata. Dan Ibu aku memperbolehkan aku untuk menjadi perawat. Tapi aku belum bilang kalau kuliahnya di Jakarta.

Tinggal sedikit lagi. Aku menemui dirinya. Semoga saja dimudahkan jalanya.

Sedikit saja suratnya. Karena besuk aku ada ulangan, aku belajar dulu.

Kiss bye Tuan Kelinci.

***

Tuan Kelinci...
Aku lelah, siang malam belajar terus menerus. Memahami dan mempelajari ulang pelajaran kelas sepuluh dan kelas sebelas. Tapi ada bahagianya juga karena hari ini hari terakhir Ujian Nasional. Doakan juga agar nilai nilai ku diatas rata rata ya Tuan Kelinci...

Aku menyempatkan menuliskan surat ini kepadamu Tuan Kelinci, walau ini sudah larut malam. Aku rindu menulis surat untukmu, sudah lama ya? Mungkin akhir akhir ini aku sudah tak menuliskan surat untukmu, karena apa? Ya, bukankah Tuan Kelinci tau, aku selalu di sibukkan dengan belajar, belajar dan belajar. Try out, Simulasi, Ujian sekolah, dan puncaknya kali ini, Ujian Nasional.

Tidak banyak yang aku tulis, aku hanya ingin  melepaskan rindu padamu tuan kelinci.

Aku pamit mau lanjut belajar ya Tuan Kelinci.

Good night for you and spirit for me !

HELLO NURSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang