AKU APTUDED NYA DIKIT DIKIT YA?
CUMA ADA SATU SCENE LAGI. HMM.
TAK APA LAH. NANTI, KAPAN KAPAN DI USAHAIN SEKALI APTUDED BISA DUA PART.
TAPI GA SEKARANG.OKEH. VOTE DULU BARU BACA.
hepiREYding
💊💊💊
"Kenapa sih, lo harus menghindar terus waktu mau gue temuin?"
Saat ini Lea sudah selesai pelajaran di kelas, dia berjalan menuju gerbang utama kampus, dengan Rey di sebelahnya. Kebetulan saja kelas mereka pulangnya bersamaan, sebelumnya Lea tidak tahu kalau jatwal kelas mereka bersamaan, tapi saat melihat Rey jalan sendirian, Lea langsung saja menghampirinya. Rey sempat ingin pergi, tapi Lea memanggilnya dengan teriakan yang sangat keras dan membuat langkah Rey langsung terhenti.
Dan sekarang Rey menjadi tahanan Lea, dia tidak bisa kemana mana lagi. Rasakan.
"Kapan?" Rey bersikap cuek kepada Lea, tapi Rey malah terlihat imut. Dia tidak pantas bersikap seperti ini ya ampun, Lea jadi ingin merebusnya. Sikap Rey yang sok cuek membuat Lea terkikik geli.
"Kemarin sore, lo baru keluar dari kampus, mau Lea samperin malah pergi, kan kit ati Lea," Lea memasang wajah memelas, Rey tersenyum dengan tingkah Lea barusan. Apa Rey tidak jijik?
"Kemarin sore ya? Hmm. Oh, Permen karet gue ketinggalan di meja, ya gue ambil lah, kan sayang kalo di makan orang, hehe," ucap Rey sambil menggaruk rambutnya yang sepertinya tidak gatal. Apa Rey berbohong?
"Oh sayang ya,"
Kalo sama gue, sayang nggak?
"Arah pulang lo kemana Rey? Kanan, kiri atau atas?"
"Ehh, gak lucu ya, sebenernya gue nggak nglucu sih, gue kan cuma menco.."
"Gue pulangnya arah kanan," ucap Rey memotong celometan dari Lea.
"Astaga!" Pekik Lea. "Gue juga ke kanan, rumah kita searah ihh, eh, kosan maksud gue," Lea tampak senang, sore hari yang menyenangkan. Pulang bersama incaran, satu arah saat pulang? Bagaimana tidak bahagia? Rey juga asik orangnya, baru beberapa waktu lalu bertemu, mereka sudah akrab.
Apa Rey begini ke semua orang? Entahlah.
Dengan cepat Lea menarik kemeja putih Rey menuju gerbang, kemudian belok ke kanan. Lea melepaskan tarikannya kemudian berhenti di sebuah halte dekat kampus, halte yang biasa Lea turuni saat hendak ke kampus dan halte yang digunakan untuk mencari angkotan saat akan pulang ke kosan.
Dari jauh terlihat sebuah angkutan umum yang biasa di gunakan Lea untuk pulang pergi ngampus. Angkotnya berwarna ungu, berbeda dengab angotan lain, biasnya kan hijau, kuning atau nggak biru ya? Tapi ini kenapa ungu?
Angkot itu sebenarnya terlihat masih jauh, tidak terlalu jauh juga sih. Tapikan Lea masi ingin berlamaan dengan Rey. Kenapa angkotnya udah muncul aja sih.
"Itu angkot gue udah dateng, duluan ya,"
Lho kok sama? Batin Lea, kenapa angkot yang di gunakan Lea sama seperti dengan angkot yang di gunakan Rey? Lea mengucek matanya, dia kembali melihat angkotan umum itu. Iya kok, benar, itu angkotan yang sering di tumpangi Lea, warna nya juga ungu, ada stiker terong di pojok kaca depannya juga. Dia tidak salah kok.
"Ikut," ucap Lea spontan. Dia gelagapan, kalau Rey tanya macam macam gimana? Tangan Lea mulai berkeringat. Dia takut. Ah, cemen.
"Lo mau ikut ke kosan gue? Kosan gue isinya lakik semua lho, seriusan?" Rey meyeringai. Tuh kan, sudah di bilang Rey akan bertanya yang macam macam. Sekarang Lea harus jawab apa coba?
Angkot yang di tunjuk Rey tadi ternyata sudah sampai di depan halte, penumpang yang ada di dalamnya keluar, kebanyakan anak kuliahan. Mereka semua sudah turun, sekarang angkotnya sudah kosong dan siap di tumpangi penumpang yang sudah menunggu di halte.
Rey masuk ke dalam angkot kosong itu, tetapi Lea belum masuk ke dalam angkot itu. Dia takut Rey berpikiran kalau dia terlalu agresif, terlalu ingin selalu di samping Rey. Tapi, kan, itu memang angkot yang sering di tumpangi Lea. Berarti dia tidak mencari kesempatan dalam kesempitan, bukan?
"Eh, malah diem aja, ya udah cepet naik kalo mau ikut ke kosan gue."
Lea mengangguk, lalu memasuki angkot dan duduk di sebelah Rey. Angkot masih kosong, hanya ada Rey, Lea, mamas sopir dan abang kernet.
Astaga! Satu angkot dengan Rey? Mimpi apa Lea semalam.
Walau beberapa detik kemudian, banyak mahasiswa lain yang masuk ke dalam angkotan yang sedang di duduki Rey dan Lea. Mereka samapi harus berdesak desakan. Dan itu membuat jarak Rey dan Lea semakin dekat.
💊💊💊
KOK ANGKOTNYA SAMA SIH? APA JANGAN JANGAN MEREKA???
APA HAYOO?
UDAH AH, SELAMAT MALAM TANGGAL DUA SEMBILAN. ADA YANG ANIPERSARI?
SEPERTINYA TIDAK. BAY 💉
INDAHSUKMA

KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO NURSE
Teen FictionSebuah perkenalan yang tak masuk akal. Sebuah pertemuan yang sungguhlah menjadi sebuah keajaiban. Tetap di situ. Jangan lari. Tunggu aku mendekat padamu, jangan menjauh, ku mohon, agar penantian akan waktu ini tak menjadikan penyesalan. Tapi ternyat...