YANG MAU BACA SILAHKAN BACA. YANG TIDA JUGA TAK MENGAPA.
VOTE DULU SEBELUM BACA . KASI TAU KALAO ADA TYPO OKE?
hapiREYding.
💊💊💊
Rey, lelaki yang termasuk kedalam kategori "tampan" baru saja keluar dari gedung kampus yang besar itu, dia membawa map biru dan beberapa buku kesehatan. Disampingnya pula ada dua orang lelaki yang juga membawa map dan beberapa buku kesehatan, sama seperti Rey. Mereka memutuskan berpisah saat teman Rey akan menuju tempat parkiran, sedangkan Rey sendiri menuju gerbang kampus dan mencari angkot.
Namun, saat dia sudah berpisah dengan temannya, Rey melihat sosok yang tidak asing. Saat dirasa benar dengan dugaannya tentang siapa sosok itu, Rey segera membalikkan badannya menuju gedung kampus. Sosok itu, sosok yang beberapa hari yang lalu mengganggu dirinya. Lea, sosok atau gadis itu tersenyum cerah saat melihat Rey. Tetapi saat Lea hendak melangkah mendekati Rey, Rey malah pergi menjauh darinya. Lea mencoba mengejarnya, namun Rey sudah tertelan dalam lautan manusia yang berbondong bondong keluar masuk kampus yang membuat Rey lenyap entah kemana.
💊💊💊
Sore ini Lea ada jatwal matkut alias mata kuliah biologi. Tadinya jatwal kelasnya jam satu lebih lima belas menit, setelah Lea beberes, mandi, dandan dan sudah hendak keluar rumah dan mencari angkot. Ada satu pesan yang membuat darahnya menjadi naik, kelasnya mundur sampai jam empat sore! Kesal bukan? Untung saja Lea belum betul betul keluar kosan. Lea menendang dengan geram pintu yang tepat di depannya yang handel pintunya sudah ia pegang dan siap di buka. Tapi tidak jadi.
Lea membantingkan tubuhnya di kasur. Dia berniat untuk tidur kembali, namun sebelumnya dia memasang alarm jam tiga. Biasa ya anak kos, gada yang bangunin. Cuma alarm yang setia membangunkannya di pagi hari dan memberitaukannya bahwa dirinya ada jatwal matkul. Mengenaskan. Tapi tak apa, memang harus dibiasakan hidup mandiri kan ya. Nanti kalau dia sudah mempunyai suami kan.. heh ngomong apa coba?
Okey. Ternyata alarm tidak membangunkan tidurnya. Lea bangun terlebih dahulu sebelum alarm berdering. Lea bergegas mandi, lagi. Agar fresh setelah bangun tidur. Lea berganti baju, setelah mendengar adzan asyar, dia mengambil air wudhu dan sholat, setelah selesai sholat dan berdoa, Lea memakai flatshoes dan membawa buku matkul hari ini.
"Lea berangkat dulu Yah, Buk, assalamualaikum," teriak saat hendak membuka pintu, dia tersadar bahwa dia hidup sendiri di kosan ini. Ahh, sekarang Lea merasa rindu dengan orang tuanya, padahal belum ada sebulan berpisah rumah dengan orang tuanya. Lihat! Lea meneteskan airmatanya. Mungkin dia benar benar merindukan orang tuanya. Lea segera menghapus air mata yang dengan lancangnya luruh tanpa meminta izin terlebih dahulu. Lea mengembangkan senyuman dan melangkah pergi meninggalkan kosan untuk mencari angkotan umum menuju daerah kampusnya.
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menungu angkotan yang menghantarkannya ke kampus, karena banyak angkotan yang lewat dan siap menghantarkan siapa saja ke beberapa tujuan. Setelah kurang lebih lima belas menit perjalanan dengan angkot, Lea turun dan membayar biaya trasportasi kepada mas mas supir. Dia masih harus berjalan menuju kampusnya, tapi dia tidak sendirian. Banyak juga yang baru berangkat menuju kampus yang sama.
"Sendiri aja neng," ada seseorang yang mengejutkan Lea dari belakang, sontak Lea membalikkan tubuhnya. Lea menghela napas saat mengetahui orang yang mengejutkannya adalah teman barunya, bukan penjahat.
Nama teman Lea adalah Ara, nama aslinya sih Tira. Lah kok bisa? Seharusnya di panggil Ira, bukan? Gini, Ara pernah bercerita kepada Lea, oh, kemarin Ara bercerita bahwa dulu ayahnya memberinya nama Tiara. Karena ada suatu kesalahan teknis yang membuat ayah Ara typo saat menuliskan nama yang seharusnya Tiara malah di tulis Tira. Ehh. Apaan sih? Kok jadi bahas Ara?
"Nah, lu juga sendirian kok, sendirian kok teriak sendirian," ejek Lea yang hanya di balas Ara dengan senyum yang memperlihatkan giginya. Aneh kan? Di ejek malah senang.
"Tumben lo jam segini udah berangkat aja? Biasanya lo selalu telat. Setan apa yang udah nyambet lo ha?" Lea hanya menghendikkan bahunya acuh.
"Di tanya malah diem aja!" Sentak Ara.
"Ya terus gue mau jawab apa Ara? Apa gue harus jawab gue ketempelan setan kamar mandi kosan atau setan bawah kolong meja gitu?" Lea greget dengan Ara, untung saja Ara teman barunya, kalau tidak, udah Lea makan tuh kulit kulitnya.
"Bodo amat ya bunga Azalea Myshabhuvi,"
"Ga pake bunga," sahut Lea dengan cepat, enak saja ganti nama orang sembarangan.
"Bodo amat lah Lea. Gue mau nyariin mas cogan gue dulu. Bayy," Ara meninggalkan Lea sendirian. Tidak sendirian sih sebenarnya, tapi yang Lea kenal baru beberapa orang saja.
Masih jam empat kurang seperempat. Lebih baik dia menuju ke ruang kelasnya. Tunggu dulu, Lea seperti melihat sesuatu. Ahh itu Rey. Rey baru berpisah dengan temannya, dan sekarang Lea harus menemuinya, harus! Tapi tapi itu Rey malah muter, balik masuk ke dalam kampus lagi.
Lea mulai mengejarnya, tidak akan Lea biarkan Rey menghilang begitu saja. Kemarin kan dia sudah tidak bertemu Rey, masa kali ini dia harus tidak bertemu dengan Rey lagi? Tapi Rey larinya sangat cepat atau mungkin Rey bersembunyi? Lea mencoba mencari cari Rey di antara banyaknya kerumunan orang orang yang keluar masuk kampus. Rey sudah lenyap. Biar lah, mungkin kali ini belum rezeki Lea untuk bertemu calon jodohnya.
Masih ada hari esok buat ketemu Rey, nggak boleh patah semangat. Lea menyemangati dirinya sendiri. Benar, Lea tidak boleh patah semangat, dia hanya perlu sedikit usaha.
Sekarang sudah hampir jam empat, Lea harus segera bergegas menuju ruang kelasnya, dia tidak ingin telat seperti hari hari sebelumnya. Lea harus melupakan sejenak tentang Rey yang tidak mau di temuinya. Dia harus fokus terhadap matkul yang telah di jatwalkan. Harus fokus terhadap pelajaran, jangan sampai Rey membuat semuanya menjadi kacau.
💊💊💊
SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA!!!
REY TERMASUK PEMUDA GAK YA? YA PEMUDA LAH, MASA PEMUDI!
REY ITU PEMUDA TAMPAN SAMPAI MATIK. TITIK.MACIH YANG DAH BACA. DAPET SALAM SAYANG DARI AKU(SIAPA) YANG LAGI KEPENGEN JAGUNG,SUSU, KEJU.
BAYY. MWAHH
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO NURSE
Teen FictionSebuah perkenalan yang tak masuk akal. Sebuah pertemuan yang sungguhlah menjadi sebuah keajaiban. Tetap di situ. Jangan lari. Tunggu aku mendekat padamu, jangan menjauh, ku mohon, agar penantian akan waktu ini tak menjadikan penyesalan. Tapi ternyat...