03

1.2K 115 11
                                    

CHAPTER MACAM APA INI YALORDDD

FILLER AJA KEKNYA GUYS. GAADA KONFLIK. HMM.

ENJOY!

.

.

.

.

.

AROUND 3 MONTHS BEFORE ASIAN GAMES 2022

"Kamu jadi berangkat jam berapa, Jo?" Sembari ia sibuk memasukkan beberapa helai pakaian dan gadget ke dalam ransel, mamanya datang membawa sebotol air.

"Abis makan siang aja lah, mom. Paling anak-anak juga belum pada ngumpul." Setelah memastikan semuanya masuk ke dalam tas, Jojo menghadap mamanya dan mengambil botol minum yang nantinya akan ia bawa ke pelatnas.

"Yaudah, makan dulu lah, yuk." Mama mendahului Jojo untuk menuruni tangga ke ruang makan. Di rumah sedang sepi, hanya ada mereka berdua. Itu artinya saat Jojo pergi nanti mamanya akan sendirian di rumah. Sebenarnya, bisa saja ia berangkat agak malam, atau malah besok saja saat di rumah ada yang menemani mamanya. Tapi saat tadi pagi menerima pesan, Jojo berpikir lagi dan memutuskan berangkat siang ini.

Aku udah berangkat dari rumah, Jo.
Kamu berangkat jam berapa?

Begitulah kira-kira isi pesannya.

Bisa tebak dari siapa?

Sudah bisa lah ya.

"Loh, Jo, katanya kemarin mau berangkat agak malam, udah ngangkat tas aja?" Seseorang yang ia kenal sebagai ibu tetangganya muncul di balik pagar rumahnya. Berarti mamanya tak akan sendirian di rumah hari ini. Ibu sebelah rumahnya itu memang sering main ke rumahnya kalau sedang sendirian juga di rumah. Baguslah, Jojo bisa berangkat dengan perasaan tenang kalau begitu.

"Iya nih, bu, katanya sih anak-anak lain juga belum pada kumpul, tapi udah mau jalan aja." Mamanya ikut menimpali kali ini.

"Hehe.. iya tante, mom, tadi pagi kak Ginting chat udah berangkat katanya. Jadi daripada dia sendirian kan di asrama, makanya aku berangkat siangan." Jonatan mengusap-usap tengkuknya mengakui alasannya berangkat lebih awal dari rencana.

"Oh, gitu. Yaudah, mama udah ada temen kok disini, kamu berangkat lah." Mamanya mengerti, kedekatan kedua sejoli itu sangat intens. Banyak orang di luar sana yang memasang-masangkan mereka. Tapi Jonatan dan Anthony hanya mengangguk tertawa saja menanggapinya. Tak pernah merasa serius dengan hal itu.

Perlu diakui memang. Tiap kemana-mana mereka selalu berdua, di pelatnas sekamar, kalau pergi berlomba pun harus sekamar, sering mengunjungi rumah satu sama lain, pula. Jadi perihal susul menyusul ke pelatnas saja sudah menjadi hal terkecil bagi mama Jojo.

Satu hal saja yang beliau bahkan sama sekali tak memiliki gambaran barang sebuah titik tentang itu.


——-

Flashback

Semenjak terpilihnya Anthony Sinisuka Ginting menjadi wakil dari pelatih utama tim buku tangkis Indonesia yang turun ke Asian Games 2022, Jonatan merasa ada yang aneh dengan sahabat, roommate, sekaligus co-coach nya itu. Pasalnya, ia selalu mendapat perlakuan khusus yang menurutnya menguntungkan dirinya sendiri. Hal itu memang luput dari pandangan teman-teman se-pelatnas. Tapi tidak dengan mata Jonatan sendiri.

Memang, selama masa latihan mereka tetap berbagi kamar seperti biasa. Hanya saja, semenjak Anthony 'naik kelas' mereka jadi berangkat terpisah ke lapangan. Tidak menjadi masalah juga, sih buat keduanya. Mereka tetap saja seperti biasa.

DROPSHOT! [BADMINTON INDO] [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang