01

3.1K 246 16
                                    

Jojo mengikat dengan erat kedua tali sepatunya, memastikan bahwa kedua tali tersebut--yang sangat menyebalkan ketika salah satunya terlepas--sudah terikat dengan baik dan benar. Setelah itu, Jojo memasukan kedua wireless earbuds ke dalam telinganya, menyetel lagu dari playlist buatannya kemudian meletakan gadget itu di dalam kantong armband miliknya yang sudah ia kenakan dari tadi. Setelah semua persiapan dirasa beres dan lagu sudah mulai berputar, ia mulai menjalankan rutinitas hariannya yang sudah ia lakukan sejak 5 bulan yang lalu: lari kecil di pagi hari; mengitari track lari yang berada disekitar perumahannya.

Hari itu ia memakai baju tak berlengan berwarna hijau dengan celana selutut berwarna hitam, serta sepatu olahraga berwarna biru dan kaos kaki berwarna putih. Bad Liar milik Selena Gomez mengalun indah dari perangkat yang tertempel di telinganya itu. Entahlah, sudah beberapa waktu ini lagu itu selalu menjadi pembuka sesi 'dengar lagu' Jojo. Mungkin ia merasa somehow lagu itu sangat cocok dengan dirinya.

With my feelings on fire, guess I'm a bad liar.

Lirik itu seakan-akan mencerminkan dirinya yang dengan bodohnya masih berbohong tentang rasanya sendiri pada Anthony.

.
.
.

Flashback

Ihsan

Eh Jo ntar lu latian kan?

Hari ini ada latian kah?
Kemaren katanya gak jadi

Jadi latian kok Jo, tapi pelatihnya bukan Ko Hendry.
Kebetulan dia emg sakit.

Wah...
gue baru tau nih.
Tetep di tempat biasa tapi kan?

Gak berubah kok Jo, cuma pelatihnya yg berubah
jamnya jg ga berubah y, ntar lu nanya lagi

wkwkwkwkwkkw, ok

Jgn lupa bawa raket gua yg kemaren!

siap bro!

...

Jojo pun mulai bersiap menyiapkan alat-alat yang biasanya digunakan untuk latihan: sepasang sepatu olahraga, dua-tiga pasang baju ganti, air dalam kemasan botol 1,5 liter dan jangan lupa raket kesayangannya. Raket legend yang menarik emas Asian Games 2018 ke dalam genggamannya. Tak ketinggalan pula milik Ihsan yang tadi sempat dipesankan padanya untuk dibawa. Entah bagaimana ceritanya raket sahabatnya itu bisa ada padanya. Dirasanya telah siap, ia pun berpindah ke pusat pelatihan.

Sampailah Jojo di tanah berdecit berwarna hijau itu. Bangku panjang di pinggir lapangan menjadi tujuan pertama Jojo malam itu. Samar-samar terdengar alunan lagu dari handsfree miliknya. Seperti biasa, ia selalu menjadi yang pertama hadir di ruangan tersebut. Bukan ia rajin, atau malah menghuni tempat itu. Hal yang menjadi pemicu kejadian berulang itu justru karena Jojo lah yang paling antusias dalam mengikuti latihan. Seperti halnya pepatah berkata, "Usaha tak kan menghianati hasil." Jojo pun demikian. Akibat kegigihan dan antusiasme-nya selama ini, ia mampu membawa pulang emas Asian Games yang lalu. Memang, itu semua tak luput dan tak lepas dari pada doa serta kepercayaan orang sekitar, dan dukungan para suporter; tapi bukankah pemicu utama keberhasilan seseorang itu dimulai dari dirinya sendiri?

Masih bergelut dengan suara-suara dari gadgetnya, ia mengelilingi lapangan. Entah mengapa, pikirannya tiba-tiba menjadi kacau setelah melihat ruangan ini kembali. Ia memutuskan memasang alat elektronik itu pada kedua telinganya, dan membesarkan sedikit volumenya. Beberapa putaran ia lakukan, tetap saja tak nampak bahkan sebuah bayangan pun. Sebenarnya hari ini latihan tidak, sih?!

DROPSHOT! [BADMINTON INDO] [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang