" Kenapa bibir di monyong-monyongi ?
Udah jelek bibir digituin.""Enak aja kamu bilang jelek, aku itu manis ya!
Nad, aku lagi galau nih."" Ih tiap hari kamu galau Mor, bosan aku dengarnya."
" Ini beda Nad. Ini bukan tentang oppa oppa Korea itu. Ini tentang cowok yang aku bilang sama kamu itu". Dan Amor menceritakan perihal kejadia saat di cafe tersebut. Amor mendapatkan celaan dari Nadia.
" Aduh Mor, nasib mu itu. Selalu sial kalau suka sama orang. Udalah sukanya dari awal semester. Tapi cuma beraninya tatap dari jauh. Hahaha."
"Kurang ajar memang kau!" Kesal Amor memukul lengan Nadia " punya teman kaya gini makan hati." Ucap Amor yang mengerucutkan bibirnya.
Kalau kata Nadia sih belum rejeki. Iya kali ya belum rejeki. Mungkin di cowok yang lain rejeki Amor.
Amor berhenti memikirkan hal tentang cowok yang disukainya itu. Sekarang ia beralih ke kamar mandi. Membersihkan tubuh dan siap-siap pergi ke acara ulang tahun Sam.
🍃
Amor dan Nadia berpenampilan biasa-biasa saja. Pakai dress selutut berwarna pink soft ( dress code yang digunakan warna pink ) dengan wedges berwarna coklat ( ini memang sepatu mereka yang sama. Soalnya satu tokoh). Pakai pelembab, oleskan bedak padat, lalu pakai Blush on berwarna merah muda. Pakai maskara tipis lalu lip tint berwarna merah. Dari jenis make up yang digunakan terlihat jika penampilan mereka biasa-biasa saja. Berbeda halnya dengan teman-teman Sam yang berdatangan.
Bayangkan saja di benakmu penampilan anak muda zaman sekarang jika berpenampilan di acara pesta-pesta yang meriah.
Mereka berusaha menampilkan sebaik mungkin untuk menarik perhatian orang banyak. Foto sana sini lalu up load dengan like yang banyak.
Amor dan Nadia hanya geleng-geleng kepala melihat penampilan mereka. Berbisik-bisik mengomentari wanita dan pria yang ada disana. Sedangkan yang dikomentari biasa-biasa aja. Memang seperti inilah gaya mereka. Berbeda dengan Amor dan Nadia, mereka berasal dari kampung jadi budaya timur masih melekat di dalam diri mereka.
" Mor, mana ini sepupumu. Dari tadi gak kelihatan bijik matanya ?"
" Iya ya. Ayo kita cari. Biar cepat kita pulang dari sini."
Amor mencari Sam ke arah sudut ruangan. Sepertinya Sam sedang bercengkrama dengan teman-temannya. Ini yang tidak disukai Amor dari Sam. Dia itu orangnya lebih memilih berdekatan dengan teman-temannya daripada saudaranya. Keirian yang tidak bermakna.
"Sam!" Panggil Amor dengan suara tinggi, karena dari tadi Sam tak jua mendengar panggilannya. Setelah Sam menoleh Amor memberikan kode dengan tangannya agar datang menghampiri.
" Apa sih Mor?"
"Apa sih apa sih! Dari tadi aku cari-cari. Selamat ulang tahun." Amor menarik tangan Sam dan menyalaminya dan diikuti Nadia. " Ini kado dari kami berdua. Aku mau pulang."
" Cepat amat pulangnya. Belum aja aku tiup lilin kau sudah mau pulang aja."
"Aku bosan disini. Gak seru!!"
" Kalau seru menurut mu itu. Pasti teman-teman ku pada pulang semua. Pergi sana Nyokap udah nungguin dari tadi."
Dengan langkah malas Amor pergi menemui Tantenya.
Amor dan Nadia sudah bercengkrama dengan sang Tante. Berbicara hal perkuliahan, gimana rasanya ngekos. Karena mendengar penuturan Amor mengenai dirinya selama ngekos menjadi anak yang lebih mandiri, muncul di benak Tantenya untuk mengkoskan Sam.
" Setuju Tan. Itu anak sekali-kali harus ngerasain susah. Biar gak boros." Ucap Amor.
"Enak aja! Jangan dengarkan ucapan iblis ini Ma. Nanti mama masuk neraka." Amor langsung saja menjitak kepala Sam.
"Kamu itu iblis!" Ucap Amor yang langsung dilerai oleh tantenya. Nadia hanya senyum-senyum saja melihat kelakuan mereka, sekalian kehilangan rasa canggung.
"Oh iya Ma, kita mulai acaranya ya." Ucap Sam yang disetujui oleh mamanya.
Acara ulang tahun Sam dimulai. Dari rangkaian surprise dari sahabatnya serta kehadiran wanita cantik (mungkin pacarnya) dan hal itu membuat Nadia bad mood sepanjang acara. Dalam hati Amor berkata 'kita gak jauh beda Nad'
Terakhir acara yang paling ditunggu-tunggu katanya. Ada penampilan Band dari sekolah SMA-Sam. Katanya sih terkenal di kalangan anak muda. Mereka sudah banyak mengcover lagu dan viewer-nya banyak.
" Wait..wait.. don't worry baby. Jangan murung dan jangan galau. Karena penampilan yang satu ini akan menghibur hati kalian yang rusak dan yang jatuh cinta tambah jatuh cinta..." blablabla terlalu panjang dan banyak basa basi. Itu yang dikatakan amor dalam hatinya. Amor tipekal orang yang to the poin. Karena bosan mendengar ocehan MC acara tersebut, Amor mengajak Nadia untuk makan. Lumayan kan perbaikan gizi.
"Nad kita makan sepuasnya hari ini ya."
"Oh tentu, besok-besok udah gak bakal makan kaya gini lagi kita." Bisik Nadia agar tidak di dengar orang yang disebelah. Kan gawat kalau terdengar aib anak kos yang satu ini.
Sepertinya band yang mengisi acara ini sudah melantunkan lagu pertama yang di bawakan. Lagunya mengingat Amor pada pertemuan semalam. Suaranya juga. Amor membalikkan badan.
"Eh itukan si Lukas bukan?" Ucap Nadia yang mengagetkan Amor.
"Iya kayanya"
" Iya Mor dia Lukas anak sastra Inggris."Amor mengalihkan pandangannya dari panggung tersebut. Bisa malu dia di hadapan Nadia. Ya walaupun sesekali dia melirik dan ketahuan dengan Nadia.
"Cieee" ucap Nadia dengan senyum mengejek.
Sial.
🍃
PS: VOTE AND COMMAND

KAMU SEDANG MEMBACA
A M O R
Random⚠️ follow akun dulu sebelum membaca cerita. ........... Sudahkah kubilang cinta itu rumit, terlalu lama menimbang-nimbang. Ingin kembali ke belakang ( orang yang sudah tersakiti ) ? Berdoalah kepada Tuhan supaya ia dapat menerima mu. Dan pada akhirn...