Tiga: kenapa?

26 7 0
                                    

       ¯°_o)/¯

Seperti biasa di pagi hari Raisa pergi ke kantun untuk sarapan,kadang dengan teman" dan kadang sendirian,

Dan kali ini tak sengaja khafi sudah datang duluan di kantin,entah mau melakukan apa,tapi biasanya ni anak ga sarapan di kantin,

Acuh tak acuh Raisa pun duduk di bangku biasa, memesan bubur dan segelas teh lalu memainkan hpnya, lalu khafi duduk di seberangnya juga masih memakai tas sama seperti Raisa yang berarti keduanya sama" belum masuk kelas,

Lo mau ngapain,ucap Rausa pada khafi,
Taj ada jawaban dari khafi Rausa membuka suara lagi,makan mah makan aja,santai ga usah gugup,

Setelah pesanan datang keduanya langsung menyantap sarapan masing" tanpa kata".
Raisa yang selesai duluan pun langsung oergu setelah membayar,

Tunggu,ucap khafi sambul mencegat Raisa dengan kakinya,setelah Raisa menoleh yang berarti bertanya"apa",ia membuka suara lagi,tas lo kebuka,ucapnya lalu menarik kaki nya dan mengarahkan pandangnya lagu ke makananya.

Setelah Raisa selesai dengan tasnya,khafi oun selesai dengan makananya,
Lalu dengan santau ia berjalan di depan Raisa, Rausa yang menyadari itu hanya menatap bahu pria itu yang semakin menjauh dan akhirnya tidak teihat lagi,

ಠ_ಠ

Setelah itu keduanya kembali bertemu di pelajaran pjok,
Kali ini kelas mereka di gabung untuk pemanasan bersama,dan Raisa bersebelahan dengan khafi,karna khafi yang memilih,

Di saat pemanasan di mulai,siswa pun memperhatikan dan menirukan gerakan pembina yaitu gerakan menyeimbangkan kaki,atau melipat sebelah kaki,

Dengan sengaja khafi memegang bahu Raisa,dan membuat gadis itu kehilangan keseimbanganya hingga terjatuh,ia hanya diam lalu berdiri lagi,tak terpikir olehnya untuk mengganti posisi, hingga akhirnya senam leher,yang harusnya ke menekan arah ke ke kiri khafi malah mengarahkannya kekanan menghadap raisa,
Lo ngapain madep sini,ucap khafi

Raisa hanya sabar,yang jelas" ia benar,
Lalu ia menaikan alisnya tertanda heran kemudian mengalihkan pandanganya ke arah kanan juga,sehingga mereka satu" nya yang berbeda,

╮(╯▽╰)╭

Setelah melakunan pemanasan mereka melakukan praktek guling lantai yang berarti harus melepas sepatu,

Kegiatan pun di lalukan sesuai absen dan yang tidaj kena guliran duduk menonton, atau berbicara,ada juga yang bermain bola,

Setelah selesai giliran Raisa pun mendekat ke teman" nya.
Sebelumnya ia mencari sepatunya yang ternyata ada di kaki khafi,ia ingin menghampiri namun khafi tidak sedang sendiri ia bersama putra dan Raihan.

Akhirnya Raisa memberanikan diri,
Woy,ucap Raisa yang membuat khafi berhenti melakukan kegiatan canda dan tawanya,lalu menaikan satu alisnya kepada Raisa,

Raisa pun menjawab, sepatu gw,ucapnya sambil menunjuk sepatunya yang ada di bawah kaki pria itu,seketika khafi mengiringi arah telunjuk Raisa,kemudian mengambil sepatu itu, dengan wajah datar,lalu melemparnya ke dekat pohon, sambil mengucapkan,nih sepatu lo,
Awalnya dia marah dan berkata"woy"kemudian
Raisa hanya diam berusaha maklum,kemudian pergi berjinggit mengambil sepatunya.

Dan saat pulang sekolah khafi memasuki kelas Raisa,karna kelas Raisa sedang kena giliran sholat berjamaah,dengan akalnya khafi menggantung tas milik Raisa di tiang yang ada pakunya,lumayan tingginya,yang mungkin khafi sampai tapi Raisa tidak,

Sesampainya di kelas Rausa melihat tasnya sudah tergantung di tiang dan diamping tuang sudah ada khafi yang bertengger santai,

Raisa berusaha mengambil tasnya,namun tida sampai,sementara khafi hanya melihat dengan santai,dan yang lain nya ada yang bergosip dan menertawakan,
Sampai akhirnya Raisa mulai lelah,memanas dan berkata," lo kenapa si,gw salah apa samalo," sambil meneteskan air matanya,kemudian pergi menuruni tangga kelasnya,tanpa tasnya mungkin ia ingin pulang.

Sementara khafi ia tak menyangka akan seperti ini,dengan wajah khawatir ia mengambil tas Raisa lalu pergi menyusul gadis itu.

Sa!, panggil khafi pada Raisa,yang tak di respon oleh gadis itu,
Karna merasa bersalah ia terus membujuk,

Dan terakhir ia memegang tangan Raisa,yang di balas raisa dengan suaranya," ga perlu lo balikin itu tas,taro aja lagi di tiang yang lebih tinggi, biar ga ada yang bisa ngambil!"

Maaf ge ga bermaksud!, ucapnya belum sempat ia mencegat Raisa sudah menaiki taksi,lalu dengan sigap khafi mengambil motornya dan mengikuti taksi itu,setelah smpai di Rumah Raisa khafi menunggu beberapa menit,memastikan gadis itu sudah tidak marah lagi,

Kemudian ia memutuskan tuk mengembalikan setelah dirasa cukup lama menunggu,Al hasil Raisa lah yang membuka pintu,"ngapain lo?"
Tanya Raisa.

Gw cuma mau balikin tas lo sama minta maaf,ucap khafi sambil memberikan tas Raisa.

Oh,jawab Raisa singkat,kemudian khafi langsung melenggang pergi dari rumah Raisa.



Blue Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang