Sembilan: love mi once again

6 4 0
                                    

            ***

Pagi ini Raisa sudah berada di meja makan untuk sarapan,ia ingin berangkat lebih awal bersama khafi yang ingin menjemputnya,

Tiba" handpone nya berdering dan menampakkan seuntai nama yang membuat matanya segar,khafi

Raisa pun segera mengangkatnya,

"Halo?"tanya gadis itu memulai percakapan

"Oh,Haloo Sa!"terdengar suara sahutan di seberang sana,

Yaa?tanya Raisa kembali bertanya,

Oh,Sa maaf ya hari ini gw ga bisa jemput,ujar pria itu,

Iya ga papa ko,sahutnya memaklumi,

Gw ada urusan sa,ga papa kan,tanya nya lagi memastikan,

Iyaa,hati hati ya,ucap gadis itu dengan lembut,sementara di seberang sana tidaj terdengar suara lagi,bertanda panggilan sudah di matikan,

.

Maaah,Raisa berangkat dulu ya,ucap Raisa lalu menaiki mobilnya,iya akan berangkat di antar supirnya kali ini,

Sesampainya di sekolah Raisa melihat khafi bersama seorang gadis di belakanya,nampak juga memakai serangam yang sama,dan memasuki gerbang sekolah,

Karna jarak mereka yang berdekatan pun otomatis khafi melihat Raisa yang baru turun dari mobil,mereka pun senpat bertukar pandang,namun Raisa lebih memilih santai,
Dan dalam hatinya bertanya,gw siapanyaa?,

Sementara khafi sudah merasa menjanggal ia tau perasaan Raisa,dan sangat ingin menjelaskan semuanya oada gadis itu,

Sa!, panggil khafi sembari menyusul wanita itu dan menghiraukan wanita yang tadi di boncenginya

Sememtara Raisa tetap melanjutkan jalanya,

Kemudian khafi berusaha mendahului dan menghalangi jalan gadis itu,dan mendapatkan hasil yang di respon dari Raisa

Saya mau lewat,ucap gadis itu,

Khafi kaget tidak percaya dengan apa yang di ucapkan Raisa,

Sa gw bisa jelasin,dengerin gw dulu,

Ga usah saya udah liat sendiri,saya mau kekelas saya,ucapnya lagi,lalu langkahnya kembali di halangi,

Saaaaa,ucap pria itu lagi,

Saya mau lewat,ucap Raisa kali ini ia menatap wajah pria yabg lebih tinggi darinya itu,dan menekan setiap perkataanya,

Sa dia cuma sahabat gw,sahabat dari kecil,dan papanya sama papa gw juga temenan,gw ga ada hubungan lebih dari itu,

Raisa pun percaya namun bingubg mau berkata apa

Sa kenapa lo diemin gw,

Kenapa lo bilang dari awal,sahut gadis itu.

Gw ngerasa itu ga penting,sahutnya prustasi

Perasaan gw ga penting menurut lo,gitu?,kalimat yang keluar begitu saja dari mulut gadis itu yang membuat dirinya sendiri pun menyesal,

Iya aku salah aku minta maaf,jangan kaya gini lagi,

Saya maafin,sahut gadis itu

Maafinya yang iklas kali sa,

Iya gw maafin,

Nah gitu dong,

Yaudah aku kekelas dluan,ujarnya lalu langsung pergi,

Nanti istirahat bareng,teriak khafi yang di sahut raisa dengan mengangkat jempol,

Khafi pun kembali menghampiru wanita yang dia bincengi tadi,

Blue Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang