Bagian 1

12 2 0
                                    

Terik matahari siang ini membuat semua murid mengibaskan tangannya,pasalnya siang ini udara terasa sangat panas. Mungkin nanti malam akan turun hujan,rupanya langit juga mengerti ya kalau besok akan ada moment yang menyedihkan.

Semua siswa siswi SMAN Harapan Galuh sedang memainkan drama kehidupannya,bagaimana tidak mereka bersikap seolah-olah besok tidak akan terjadi apa-apa. Pasalnya besok adalah hari perpisahan, yap.. bukankah tidak ada lagi hal yang menyedihkan selain perpisahan?

Semuanya memanfaatkan waktu sebaik mungkin,ada yang berselfie ria,ada yang sekedar ngobrol biasa,ada yang ngegosip (terakhiran mungkin, kapan lagi yakan? 🤣),tak ketinggalan ada juga si beser yang bolak balik ke wc,siapa lagi kalau bukan partner ke wc aku "AIRA".

Aaah kalau dipikir - pikir sedih juga,tidak akan ada lagi masa mengantri seblak mpok nonon,mengantri di WC,menunggu angkutan umum dengan zulfa,juga bertemu dengan si dia.
Omaygatttt bukankah aku sudah berusaha melupakannya? Semoga ini menjadi awal yang baik untukku kedepannya,untuk bisa lebih fokus dalam kuliahku dan bisa membanggakan orang tuaku. Itu tujuan utama yang harus aku capai,membuat orang tua bangga dengan prestasi kita.

"Dooooooooorrrrr" dua makhluk alay ini mengagetkanku siapa lagi kalau bukan Rendra dan Annisa nggak tau apa kalau aku lagi enak melamun

"Apaan sii kalian ini,gak ada kerjaan banget deh" Jawabku kesal

"Ya maaf kali Rin,kita kan cuma becanda doang elaaahh itung-itung ini tuh momen terakhiran kita,emang nya kamu gak sedih" ucap Annisa lirih

"Omegaaadddd,iya juga ya. Yaaah aku jadi sedih deh" jawabku dengan nada agak alay,kami terkenal dengan trio alay

"Mulai alay mulai" Timpal rendra kesal

"Biasa aje pakkk,sirik mulu" balasku dengan nada meledek

"Eh eh sini deh duduk di depan yu" ajak Anisa

"Kemana nis?" Ucap rendra

"Udah deh ikut aja,berisik" jawabnya kesal sambil menarik aku dan rendra untuk duduk di koridor.

"Ra ra sini gabung" ajak ku kepada Aira yang kebetulan baru datang dari WC

"Lagi pada ngapain nih?" Tanya Aira

"Lagi ngobrol-ngobrol doang kok,terakhiran ini" jawabku

Dan entah mengapa Aira langsung menangis

"Eh ra kamu kenapa" ucap Anisa panik

"Ra berhenti dong nangisnya,kita ada salah sama kamu ya?" Ucapku dengan nada panik juga

Jangan tanya makhluk yang satu lagi,Rendra juga sebenarnya kelihatan panik hanya saja tidak menunjukkan langsung

"Hiks hiks aku sedih besok kita bakalan pisah" jawabnya dengan muka tanpa dosa

"Alayyy alayyy alayyy" jawab rendra kesal

"Ishh ndra diem dulu deeeeh,alay kok ngomong alay" rendra hanya mendengus kesal tersindir mungkin (baperan lu ndraa)

Allahuakbar Allahuakbar....
Suara merdu adzan berkumandang,waktunya sholat dzuhur. Kelas kami rupanya selalu menjadi paling kompak,sholat saja berangkatnya harus barengan.

"Sholat yuk" ajak rendra

"Ayuk" jawab kami bertiga

"Nanti kita lanjutin lagi ya gaesss ngobrol-ngobrol syantik nya" ucap Nisa dengan Alayy

"Siiiip lah" jawab Aira

Kami pun langsung bergegas mengambil peralatan,dan berangkat menuju masjid,tak ketinggalan aku dan Aira selalu berada di rombongan paling belakang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kami pun bergegas kembali ke kelas,hanya sekedar melanjutkan obrolan yang tertunda. Lumayan masih ada waktu 3 jam lagi ke waktu pulang. Karena mulai besok tidak akan ada momen seperti ini lagi.

"Kamu jadi kuliah di UGM rin?" Tanya rendra padaku

"Iya InsyaAllah aku di UGM" ucapku dengan senyuman manis yang mampu membuat semua orang ilfiiillll (author nya jahat senyum arina bikin orang ilfil)

"Kalau kamu Nis?" Tanya Rendra

"Aku kayaknya kuliah nya di Depok deh,nanti disana tinggal sama om aku" ucap Annisa

"Aku gak ada yang nanya gituh?" Ucap Aira kesal pasalnya dari tadi dia di suukin alias dikacangin

"Yeeeeh kalau kamu mah aku juga udah tau,kamu kan anak yang berbakti kepada orang tua,makanya gak mau jauh -jauh dari orang tua kamu kan?" Jawabku pada Aira yang hanya di balas dengan senyuman semar mesem nya (wewww senyuman semar mesem kayak apa ya)

"Rin pulang yuk" teriak zulfa dari dalam kelas

"Iya ayooo" jawab ku berteriak juga "eh aku duluan ya,nanti jangan lupa grup nya aktif yeeee" ucapku sambil berjalan menuju kelas.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku dan zulfa berjalan menuju gerbang depan sekolah,menunggu angkutan umum sampai terminal aku menaiki angkutan umum lagi. Sepertinya momen ini sulit untuk membuatku move on.

"Kiri" ucapku pada supir angkot "Ongkosnya di belakang ya bang"

"Iya neng" jawabnya

"Duluan ya zul,Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah berjalan 5 menit dari jalan raya,akhirnya aku sampai ke rumah. Tak lupa aku mengucapkan salam,dan seperti biasanya aku langsung bergegas masuk ke kamar untuk sekedar melepas penat.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setiap WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang