Beloved 🐵
Faizzzzzzzz
Rin...Ndra kita udah di Yogya nih.. jemput kali ahAnisa
Iya nih cepetanHah?? Beneran??
Aira
Bener lah masa boongKalian sekarang dimana?
Faizzzzzzzz
Kita di cafe yang depan malioboro.Kesini naik apa woyy??
Anisa
Kita pake mobil faizAira
Cepetan woyy malah ngobrol lagiHehehhe oke2,terlalu excited ini.wkwkwk.
Otw kesana tungguin______________________________________
"Ndra kita ke cafe yang depan Malioboro dulu"
"Lah mau ngapain?? Katanya tadi mau pulang"
"Itu si Faiz,Anisa,sama Aira udah sampe"
"Hah? Beneran? Cepet amat. Katanya mau bareng nanti sama mami papi"
"Gak tau,udah deh nanti kita tanyain langsung aja. Udah ayo cepetan udah gak sabar ini"
______________________________________
Mobil Rendra pun melaju menembus macet nya Yogyakarta di sore hari. Kali ini cukup macet,biasalah jam pulang kerja. Aku sedikit membuka jendela mobil. Menikmati angin sepoi-sepoi. Terkadang sering terlintas sii betapa bodoh nya aku dulu yang terlalu berambisi buat ngemilikin seseorang,padahal orang itu gak pernah sama sekali ngelirik aku. Buat sekedar kenal pun gak ada niatan sama sekali.
"Rin" rendra mengagetkanku
"Ih apaan sii... biasa aja kali manggilnya jangan kenceng-kenceng"
"Kamu yang ngelamun. Loh kamu nangis?"
"Ah nggak kok..ini tadi kelilipan. Soalnya tadi jendela nya aku buka"
"Rin..rin. Aku tau kalau tadi kamu nangis,kamu gak pernah bisa bohongin aku" gumam Rendra dalam hati "yaudah yuk masuk"
______________________________________
"Riiiiiiiiinnnnnnnnnnn.......kangeennnnnn" teriak Anisa dan Aira
"Aaaaaaa aku lebih kangen"
"Sama aku gak kangen niiih?" Timpal Rendra
"Hiiiiih ngapain kangen sama kamu" ucap Anisa dengan sedikit merongos
"Hai broooo...makin pangling aja nih" sapa Faiz pada Rendra sambil ber tos ria
"Bisa aja. Kamu juga keliatannya makin langsing dehhh" balasnya friendly
"Langsung ke kosan aja yuk...ngobrolnya disana. Biar lebih leluasa muhehe" ajakku pada mereka
______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Setiap Waktu
RandomImaginasi nya yang berharap bisa hidup bersama membuat cerita hingga ajal menjemput,tapi apa semua harapannya sia-sia bahkan untuk melirik pun sepertinya enggan. Tapi ingat Allah maha sebaik-baik pengatur rencana. Ketika kata Allah bersatu maka akan...