Warning (18+) konten dewasa!
"Shhhh! Ahhhh, f*ck! Ouhhhh!".
Suara-suara aneh yang merupakan desahan itu terdengar dari dalam kamar mandi.
Seorang laki-laki terlihat sedang memainkan benda pusakanya dengan tangannya sendiri.
"Ahhh, sial! Shhhh, ouhhh, hhhhh!".
Cairan kental menyembur keluar dengan derasnya. Dia mencapai klimaks.
Jeon jungkook, laki-laku itu membersihkan sisa-sisa cairannya dengan tangannya. Kemudian menyemprotkan air untuk menghilangkan cairannya yang berceceran dilantai dan dinding kamar mandi.
"Ahh, sayang sekali benih sebanyak ini terbuang sia-sia. Ini semua karena gadis berlubang sempit itu! Beraninya dia menghilang setelah aku menanam benih, awas saja kalau dia sudah ketemu. Akan ku buat dia tidak bisa berjalan seharian!".
Jungkook segera keluar dari kamar mandi. Dia harus sampai dikantor dengan cepat, karena hari ini dia sudah ada janji dengan salah satu temannya.
"Selamat pagi tuan. Tuan mau berangkat sendiri atau saya yang antar?".
Mobil jungkook sudah siap pakai di halaman rumahnya. Dia tinggal pilih, ingin berangkat sendiri atau diantar supir.
"Selamat pagi kim ajhussi, sudah kukatakan berapa kali sih, jangan panggil aku tuan! Aku ini masih muda, cukup appa saja yang di panggil tuan, aku jangan."
Hubungan antara keluarga jeon dan perkerjanya memang sangat dekat. Tak jarang keluarga jeon mengajak para karyawan nya pergi keluar untuk sekedar makan malam.
"Hahaha, iya jeon kecil."
"Aku berangkat sendiri saja ajhussi."
"Baiklah, ini kunci mobil nya. Hati-hati dijalan."
"Ne, aku berangkat dulu ajhussi. Bye bye."
Jungkook melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dia sedang memikirkan gadis itu. Dia harus segera menemukan gadis itu!
"Sial sekali nasibku. Sudah menanam benih, tapi hilang entah kemana. Dan bodohnya, aku hanya tau marganya tanpa tau namanya, sialan memang!".
*****
Jungkook turun dari mobilnya dan segera memasuki gedung kantor. Wajah lelaki itu nampak muram. Pikirannya masih terganggu akibat menghilangnya gadis yang sudah ia ambil keperawanannya itu. Ah ralat, bukan gadis tapi wanita. Diakan sudah tidak perawan.
Saat tiba diruangannya jungkook langsung duduk. Sampai sebuah ketukan muncul dari pintu.
"Masuk."
Sekretarisnya yang seksi masuk.
Bahkan wanita itu terang-terangan membusungkan dadanya yang besar untuk menggodanya."Pak ini ada beberapa berkas yang harus anda tandatangani hari ini. Dan sesuai permintaan anda, saya sudah mengosongkan jadwal hari ini."
"Baiklah, kau boleh keluar."
Sekretarisnya itu berjalan keluar dengan meliuk-liukan tubuhnya. Membuat jungkook bisa begitu jelas melihat bongkahan pantat indah nan besar itu. Jungkook tersenyum, bahkan jika wanita itu telanjang di depannya dia tak akan tergoda.
Bukannya dia lelaki tidak normal, buktinya kemarin dia berhasil membobol gawang wanita berlubang kecil itu. Hanya saja, dia itu masih tergolong anak mama. Yang apa-apa harus curhat dulu ke mama. Jadi untuk urusan wanita dia tidak terlalu peduli.
Tapi saat dengan wanita itu, entah kenapa adrenalinnya terpacu. Hasratnya begitu besar walaupun hanya melihatnya menggunakan kaos dan celana jeans saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night With Mr. Jungkook [SINKOOK]
Fanfiction"Kita telah melewati malam yang panjang sayang. Walaupun cuma satu malam saja, tapi itu membuahkan hasil. Jadi, jangan coba lari dariku!" -Jeon Jungkook. "Itu hasil dari kesalahan. Jadi, jangan berharap banyak!" Hwang Sinb Hanya dengan satu malam...