Lihat video di mulmet dulu yaa😆 Happy reading!
****
Setelah makan siang yang berhasil membeberkan satu rahasia dari sinb, mereka berempat jalan-jalan menikmati cuaca sore hari yang cerah.
Jungkook sengaja mengajak sinb jalan-jalan agar fikiran sinb tidak stres. Setidaknya sampai sinb mengatahui jika dia sudah pindah rumah jadi di tinggal di rumah jungkook.
Selesai jalan-jalan, mereka langsung pulang ke rumah masing-masing. Tapi jungkook sudah mengatur kepindahan sinb di rumahnya.
Setelah memikirkan hal ini matang-matang bersama eomma dan appa nya, jungkook memutuskan akan membawa sinb tinggal bersamanya. Dengan itu ia bisa mengawasi sinb lebih detail.
Dia juga mendapat dukungan penuh dari eomma nya tentang hal ini. Dan itu juga menjadi faktor keberaniannya untuk membawa sinb tinggal bersama.
'kalau aku ngajak tinggal disini. Dia marah nggak ya?' Tanya jungkook kepada eomma nya.
'Yaelah, paling juga ngamuk sehari, nantinya balik lagi. Udah pindahin aja dia di rumah kamu, ribet amat sih!'. Hasut eommanya.
Karena itulah saat sinb tertidur di mobilnya pulang jalan-jalan tadi. Jungkook langsung membawanya pulang, dia juga sudah menyuruh anak buahnya mengambil barang-barang sinb di apartemen yerin.
Yerin juga sudah memberikan izin, begitu pula dengan eomma dan appa nya yerin. Mereka mempercayakan sinb padanya.
Paginya sinb bangun jam 6 pagi seperti biasa. Ia menggeliat meregangkan ototnya dan mengucek matanya pelan. Jungkook yang sudah rapi dengan pakaian kerja nya terkekeh melihat gaya bangun sinb yang seperti anak kecil.
"Good morning, love." Sapa jungkook yang melihat sinb masih memejamkan matanya untuk mengumpulkan nyawanya.
"Good morning, too. Eh, kok kayak suara jungkook ya? Aku mimpi nih." Tanya sinb pada dirinya sendiri.
Sinb membuka matanya perlahan lalu mengerjab beberapa kali. Ia menoleh pada jungkook yang tersenyum manis padanya.
"Kok kamu disini?". Tanya sinb yang nyawanya belum terkumpul semua.
"Karena ini rumahku." Jawab jungkook santai.
Sinb mengernyit. Ia melihat kesekitar kamar dan benar saja, ini bukan kamarnya. Kamar ini sangat luas dan terkesan mewah. Dengan dinding yang berwarna abu-abu, hitam, dan putih. Sudah membuktikan bahwa pemilik kamar ini adalah laki-laki.
"Ini di kamar kita, love. Kamu akan tinggal bersamaku dirumah kita." Ucap jungkook lembut.
"Tu-tunggu. A-apa apaan ini?". Tanya sinb kaget.
"Kita akan tinggal bersama, love." Jungkook memegang kedua tangan sinb. Ia sudah bersiap-siap menerima kekesalan sinb.
"Ya, tapi kenapa? Kenapa tidak bilang dulu kepadaku? Aku tidak suka diatur-atur! Aku juga tidak mau tinggal bersamamu. Aku mau pulang!". Sinb menyentak genggaman tangan jungkook, bersiap keluar dari kamar.
Tapi jungkook segera menahannya. "No, kamu akan tetap tinggal disini bersamaku. Kamu sedang mengandung anakku sayang. Jadi sudah seharusnya aku memberikan kebutuhan yang kamu dan anak kita butuhkan."
"Tapi ini tidak benar jung. Kita belum menikah! Tidak boleh tinggal bersama seperti ini. Pokoknya aku mau barang-barangku kembali ke apartemen yerin eonni!". Lanjut sinb berbalik keluar dari kamar jungkook.
Jungkook mengulum senyum melihat tingkah lucu sinb. Sinb tidak sadar dengan apa yang ia pakai sekarang mengundang tatapan lapar dari pria mesum seperti jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night With Mr. Jungkook [SINKOOK]
Fanfiction"Kita telah melewati malam yang panjang sayang. Walaupun cuma satu malam saja, tapi itu membuahkan hasil. Jadi, jangan coba lari dariku!" -Jeon Jungkook. "Itu hasil dari kesalahan. Jadi, jangan berharap banyak!" Hwang Sinb Hanya dengan satu malam...