Rasa Ini Semakin Tumbuh

366 10 0
                                    

Aku sudah bersekolah selama 3 minggu, awal masuk sekolah aku takut tidak mendapat teman, tetapi itu tidak terjadi, karena ternyata teman-teman baruku sangat baik padaku. Hari pertama aku masuk, mereka beramai2 mengerubungi mejaku, aku cuek saja, karena aku sedang membaca novel yang ku bawa dari rumah. Sepertinya mereka hendak mengintrogasiku, namun mereka mengetuk mejaku sambil mengucap salam (mereka seperti sedang mengetuk pintu).

"Hai, anak baru ya? Pindahan dari mana?" Tanya seorang perempuan yang berdiri tepat dibelahku, dari nama yg tertera diseragamnya, Melisa namanya.
"Iya aku baru pindah hari ini, dan aku dari Bandung, kenalin nama aku Raqila, kalian bisa panggil aku Qila" aku menjawab sambil tersenyum.
Lalu tanpa diduga-duga mereka menjabat tanganku bergantian, sambil menyebut nama mereka dan mengucapkan "salam kenal ya. Dan kami pun berteman dengan baik selama 3 minggu bersekolah.

Jarak rumahku ke sekolah lumayan jauh sehingga aku harus naik angkot setiap berangkat dan pulang sendirian. Namun yang membuatku semangat setiap berangkat sekolah yaitu aku harus melewati rumah Fira, dan pasti kami selalu papasan karena Fira akan berangkat sekolah juga. Ini pasti suatu kebetulan, atau kami memang berjodoh. Hehe
Sekolah Fira tidak terlalu jauh dari rumah, jika berjalan mungkin memakan waktu 5 menit.

Aku tak bisa untuk tidak memandangnya walau sekejap, karena jika sedang diam dia sangat manis, dengan rambut yg dikuncir, seragam yang sedikit kebesaran, dan tas ransel yang selalu menghiasi punggungnya. Entah mengapa aku selalu merasa melihatnya dipagi hari merupakan sesuatu yang harus ku dapatkan, karena setelah melihat senyumnya, aku jadi bersemangat dan merasa seperti ada kupu-kupu terbang di perutku

Kenapa aku jadi seperti kecanduan untuk melihatnya, jika tak bertemu aku merasa kehilangan, apakah ini rindu? Ada apa denganku? Mengapa aku begini? Mengapa aku begitu mendambanya? Padahal dia tak mungkin untuk ku gapai. Mungkin ini hanya akan jadi kisah cinta bertepuk sebelah tangan, karena aku tak berani untuk mengungkapkan perasaanku, aku takut membuat dia takut atas pengakuan cintaku. Alhasil aku memilih memendamnya saja, sampai batas aku mampu untuk memendamnya.




Baru publish lagi
Semoga suka😊

Ini Salah, Tapi Kita Saling Mencintai (True story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang