Detik demi detik terlewati namun degup jantungku tak bisa ku kendalikan sejak pagi. Ya hari ini tepat pengumuman kelulusanku, penentu masa depanku. Aku memakai kebaya namum tanpa riasan, karena aku tak suka dandan.
Suasana di sekolah ramai karena wali murid juga datang untuk mengambil hasil kelulusan anaknya. Namun aku mencari sosok yang ingin ku lihat, ya Afira yang aku harap dia datang ternyata tidak. Sedikit kecewa rasamya disaat hari kelulusanku dia tak hadir.Nurul ternyata ikut mamahku ke sekolah, dan dengan tanpa basa basi dia langsung bilang "Fira lagi sakit, jadi dia ga bisa ikut", oh jadi Fira tidak datang karena dia sakit.
Aku baru sadar belum buka hp, dan ternyata ada pesan masuk dan itu dari Fira
"Selamaat ya Kak atas kelulusannya, maaf aku ga bisa dateng, aslinya aku pengin banget dateng tapi kondisi aku ga memungkinkan buat kesitu ka, sekali lagi maaf dan selamat ya kak :)"Hasil sudah dibagi dan seluruh kelas 9 dinyatakan lulus. Aku pulang bersama mamah dan Nurul, dan saat dimobil aku ganti baju dengan baju santai karena aku tidak betah memakai kebaya terlalu lama (tomboy mah gitu😂). Dan saat melewati toko buah aku meminta mang Supir untuk menghentikan mobil, karena aku kepikiran untuk membawakan Afira buah saat aku menjenguknya nanti.
Aku bilang ke mamah kalau aku ingin mampir menjenguk Afira, dan saat aku mau mengajak Nurul agar menemaniku menjenguk Afira, ternyata Nurul tidur (dasar kebo) dan mamah melarangku membangunkan Nurul karena dia tipe orang yang susah dibangunin kalo udah tidur. Alhasil aku turun sendirian untuk menjenguk Afira. Mang satpam dirumah dia udah paham aku, jadinya langsung dibukain gerbang deh, hehe.
Aku coba sms Afira siapa tau dia mau nyambut aku di depan pintu gitu, tapi ga ada balesan mungkin dia lagi tidur. Tapi aku tetep masuk walaupun ketemu dia pas dia tidur, rumah dia sepi karena ayah ibunya diluar kota jadi aku langsung ke kamar dia. Dan bener ternyata dia lagi tidur. Aku ga tega bangunin dia, dan niat aku mau naro buah terus langsung pulang, ehh dia malah bangun gara2 nyium bau kehidupan katanya haha ada-ada aja ya dia.
"Kak Raqil kesini ko ga bilang-bilang, kan aku jelek bangun tidur begini" ucap dia sambil nutupin mukanya pake selimut.
"Yaelah apaan si Fir, mau kaya gimana juga kamu tetep cantik ko" ehh aku deg-degan sendiri bilang begitu ke dia.
Sesaat keadaam hening, aku ga suka suasana begini, horor tau. Jadi aku mulai buka obrolan lagi deh
"Ini aku bawa buah buat kamu, dimakan ya" ucapku.
"Iya Kak makasih ya" jawabnya lalu tersenyum (uh manisnya)
"Hey kamu belum minum obat ?" Tanyaku karena aku melihat beberapa butir obat yang belum terminum di atas mejanya.
"Belum" jawabnya sambil nyengir.
"Udah makan siang belum kamunya? Kenapa belum diminum sih obatnya, ntar ga sembuh-sembuh loh" aku tanya
"Udah ko Kak, tadi bibi bawain aku bubur tapi aku lupa minum obat, karena aku makan aku langsung tidur" jawabnya
"Oke sekarang kamu minum obatnya nih" aku ambilin dia obatnya sama air segelas dan dia pun minum obatnya. Abis itu taro gelasnya dimeja.Berhubung udah jam 5 aku ijin pulang ke dia, biar dia juga bisa istirahat. Dan dia keukeuh banget nganterin aku sampai pintu depan.
"Aku pulang dulu ya, masuk langsung tidur" ucapku sambil ngusap kepalanya.
"Iyaa" jawabnya singkat disertai senyuman
"Assalamu'alaikum", "Waalikumsalam".Aku pun sampai rumah dan langsung mandi, setelah mandi aku dipanggil mamah untuk makan malam. Dan saat makan malam ternyata si Nurul masih dirumahku.
"Eh belum pulang kamu Nu?" Tanyaku.
"Belom Kak, bentar lagi papah jemput" jawabnya dan aku hanya mengucap oh.Selesai makan aku pun tidur karena lelah setelah hari kelulusanku.
____________________________________Liburan kali ini rasanya hambar, aku hanya diam dirumah setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah. Sudah 3 minggu tanpa kegiatan, dan besok aku akan mendaftar ke SMA yang dekat dengan rumah sekitar 3 kilometer jaraknya.
Setiap malam entah kenapa aku selalu menelfon Afira ataupun sebaliknya, rasanya kurang jika belum mendengar suaranya sebelum tidur. Namun malam ini entah mengapa kami berbincang hingga pukul 2 pagi, bahkan mamah merasa terganggu dengan suaraku yang terdengar hingga ke kemarnya, dan mamah mengira aku sedang berbicara dengan pacarku, betapa terkejutnya mamah saat aku bilang sedang menelfon Afira, mamah sekali lagi menegaskan "telfonan sampe jam segini kaya orang pacaran". Kalimat mamah itu membuat aku deg-degan karena aku takut mamah tahu perasaanku terhadap Afira. Namun setelah mengucapkan itu dan menguruhku untuk segera tidur, mamah langsung kembali ke kamarnya .
Pembicaraan aku dan Afira masih berlanjut, namun aku mengecilkan suaraku agar tak terdengar oleh mamah lagi. Dan Afira menanyakan siapa tadi dan ku jawab mamah, lalu dia bertanya mamah bilang apa, dan aku jelaskan bahwa mengatakan kita seperti orang pacaran. Dia tertawa lalu dengan spontan mengucapkan "Yaudah ayo kita pacaran aja" deg aku kaget bukan main, cewe yang aku suka bilang begini. Bener-bener kaya ada petir disiang bolong.
Aku coba mastiin dia becanda atau serius, dan saat aku tanya ini beneran apa bohong, dia jawab beneran dan ngajak pacaran. Ini aneh rasanya, aku yang suka ehh dia yang nembak duluan. Aku bisa dibilang gila, karena aku berharap aku dan dia itu bukan salah jodoh.
Ini nih alesan kenapa aku yakin kalo dia jodoh aku 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Salah, Tapi Kita Saling Mencintai (True story)
RomansaIni cerita emang "belok", jadi kalo mau baca ya aku bersyukur, tapi kalo ga suka ya tinggal gausah dibaca. Terimakasih Namaku Raqila Nuffail Syabani usiaku 20 tahun, aku anak pertama dan kedua adikku laki-laki yang artinya aku perempuan sendiri. Tap...