Ini Salah, Tapi Kita Saling Mencintai (True story)

Aku lancang

Sesekali aku ke rumah Afira untuk sekedar berbincang karena aku bosan dirumah dan juga rindu Fira pastinya😂. Namun hari ini berbeda, dia berkunjung kerumahku saat aku tengah beres-beres rumah, dia bilang tidak masalah jika harus menunggu aku selesai beres-beres.

Aku sedang menyapu kamarku dan dia duduk di kasurku yang sudah aku bereskan, dia melihat-lihat buku gambarku, ya saat itu aku sedang senang menggambar sebagai penghilang jenuh jika dirumah, bahkan tembok kamarku ikut menjadi korban tangan usilku hehe.

Setelah selesai nyapu, aku duduk disebelahnya, dan karena canggung berdekatan dengannya aku pun mengambil pensil dan penghapus di meja untuk melanjutkan gambarku ditembok, lebih tepatnya tulisan karena aku menulis namaku ditembok dengan model huruf yang keren menurutku.

Dia memperhatikan aku menggambar dan itu membuatku salah tingkah, jadinya aku salah saat membuat sebuah garis, dan saat akan menghapus, sialnya penghapus itu jatuh tepat di sebelah Afira, aku pun spontan mengambilnya dan tak sengaja membuat posisi kami berhadapan sedekat ini.

Aku sampai menahan nafasku saat mata kami saling bertemu. Entah setan dari mana, tiba-tiba aku mencium bibir Afira, awalnya hanya kecupan dibibir atasnya, lama-lama aku mulai menghisapnya, sehingga bibirnya membengkak. Aku tersadar kenapa aku melakukan itu dan langsung meminta maaf padanya, dia mungkin kaget sehingga dia hanya diam saja sampai dia pulang. Itu ciuman pertamaku, dan kulakukan pada seorang perempuan dan itu Afira.

Sepulang dia dari rumahku, dia mengirimiku pesan
"Kak tadi kita ngapain? Tadi beneran? Ko aku ga percaya ya" -- Afira
"Maafin aku, aku lancang, kamu boleh benci aku ko" -- Aku
"Aku bingung Kak, aku masih ga percaya kalo tadi Kaka nyium aku" --Afira
"Sekali lagi maafin aku" -- Aku

Lalu dia ga bales lagi pesan aku, aku yakin kalo pasti marah sama aku, bahkan mungkin dia jijik sama aku, karena udah lancang nyium gadis polos kaya dia. Rasanya aku ga berani ketemu dia lagi, aku ngerasa bersalah sekaligus malu sama dia. Gimana kalo nanti dia bilang ke orangtuanya dan aku dilaporin ke polisi karena pelecehan seksual 😱.

Okey kejadian ini bener-bener nguras tenaga dan batin, siang malem aku perang ama pikiran aku sendiri, rasanya pengin balik lagi ke Bandung aja biar ga ketemu dia lagi. Tapi gimana bilang ke papahnya, aku bingung banget. Jadinga aku ngurung diri aja deh dikamar, sambil ngerenungin kesalahan aku.

Dulu pas kejadian ini terjadi, aku ga nafsu makan loh, padahal aku biasanya rakus banget kalo urusan makan, hehe maklum lagi perang batin sih