THREE

541 32 0
                                    

"Segalanya terulang kembali"
...........................................................

Nayeon P. O. V

'Sana gpp kan gue tinggal?' gumamku.

Aku berjalan menuju ruangan yg tidak ber-AC ( di Restaurant tersebut terdapat 2 ruangan, yaitu ruangan ber-AC dan tidak).

"Bunyyyyy, akhirnya km dateng juga" seorang pria memanggilku, aku pun langsung berjalan ke arah nya.

"Jinyoung Oppa!!!" Aku langsung beringsut ke arah nya. Ya,, kita memang sudah pacaran sejak beberapa bulan lalu.

"Mark Oppa, kau hanya mau menjelaskan kepada Sana tentang masalah kalian di Jepang kan? Kau harus mejelaskan nya dengan lembut! awas saja kalau kau membuat Sana kenapa kenapa!" ancam ku pada Mark Oppa.

'Semoga apa yg aku lakukan ini tidak salah' Gumamku.

Mark P. O. V

'Aku harus menjelaskan semuanya pada Sana'
kata Hatiku menuntunku untuk berjalan ke arah Sana.

Perlahan namun pasti, kulangkahkan kaki ku menuju meja yg ditempati Sana, ku lihat gadis cantik itu sedang membaca buku menu. Tanganku menarik sebuah kursi, dan ku dudukkan diriku tepat di hadapan nya.

"Nayeon unie! akhirnya lo dat-" kata kata nya terhenti saat melihat diriku duduk di hadapannya.

Kuberanikan diri untuk menyapa nya.
"Annyeong Sana"

"Ma, mark Oppa ?"

"Ya ini aku, apa kabarmu Sana-ya?"

Sana P. O. V

"Ya ini aku, apa kabarmu Sana-ya?"

Aku sangat terkejut mendengar dia menyapa dan menanyakan kabarku.

Aku sudah tidak tahan lagi, aku segera bangkit dari duduk ku, kemudian pergi. Namun sebuah tangan besar nan hangat memegang tangan kecilku.

"Aku harus menjelaskan kepada mu tentang semua Sana-ya, Jaebal.... beri aku 1 kesempatan lagi"

Dia sudah berani memegang tangan ku?? bagaimana ini? Apa yg harus kulakukan?

'Nayeon unie, Tzuyu, Momo, tolong aku...'

Mark Oppa memang sudah sering untuk mengajakku berbicara 4 mata, namun aku selalu menolaknya. Nayeon unie dan Tzuyu, dan Momo-lah yg selalu menolongku dari Mark Oppa. Itu karena hanya mereka yg tau tentang masalah ku dan Mark Oppa.

Satelah sekian lama, aku masih saja merasakan sakit di hatiku jika mengingat masalah itu.

Aku berusaha menahan rasa sakit di hatiku dan mencoba untuk mendengarkan penjelasan Mark Oppa yg sebenarnya tidak ingin kudengar.
Perlahan, kududukkan kembali diriku. Dan kutatap matanya ragu, tampak sabuah senyum di wajahnya.

"Sana-ya, maaf kan aku tentang semua nya, maafkan aku San, aku sungguh tidak tahu harus melakukan apa supaya kamu bisa memaafkan ku, Jaebal,, Aku mohon dengar kan aku kali ini "

"Brukkk" aku terjatuh dari duduk ku, aku sungguh tidak tahu apa yg terjadi pada ku. Aku masih sadar, tetapi tubuhku sangat lemas, bahkan aku tidak mampu menggerakkan jariku, aku hanya bisa melihat, namun semakin lama penglihatanku semakin tidak jelas.

"Sana!!!" Aku dapat melihat Mark Oppa berlari ke arahku, kemudian mengangkat kepalaku ke paha-nya. Dia terlihat sangat mengkhawatirkan ku.

Pandanganku mulai samar saat aku melihat dia menelfon Ambulans dan juga menelfon seseorang, sedangkan tangan yg satunya membelai lembut kepala ku.

always ❤ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang