TEN

355 20 6
                                    

🎉Happy Reading🎉
______________________________________

Jinyoung P.O.V

Kami sangat menikmati wahana ini.  Sepanjang Roller Coaster berjalan, Nayeon menggenggam tangan ku erat,
namun lama kelamaan genggaman nya mengendur, saat aku melihat ke samping, rupa nya dia pingsan.

❤❤❤


"Prangg!" Sebuah suara dengan  keras menggema di seluruh ruangan.

"Astaga! Kenapa panas sekali, Dasar Panci sialan"

Aku sungguh kesal, bagaiman tidak?! Ketika aku sedang membuka tutup panci, tiba tiba tutup panci itu terjatuh dari tanganku. Aku mengamati tangan ku yang seperti nya melepuh.

Namun tak beberapa lama setelah itu aku kembali teringat kepada Nayeon yg masih terbaring lemah di atas ranjang. Aku pun menyelesaikan pekerjaan ku dengan cepat dan bergegas menemui nya. Ya, saat ini aku dan Nayeon berada di Dorm GOT7 yg entah seluruh penghuni nya sedang berada dimana.

Aku meletakkan Secangkir Teh hangat dan mangkuk berisis Bubur yang aku buat tadi. Ku posisikan diri ku agar bisa menatap nya dengan intens sembari berkata lirih,

"Mianhae Nayeon-ah, Seharusnya aku menolak ajakan Mu untuk bermain Roller Coaster. Jika saja kau tidak pingsan, aku pasti sudah menjelaskan semua nya pada mu. Meski kau  mengatakan bahwa kau baik baik saja dan mengerti dengan kejadian itu, tapi bagaimana pun juga aku harus menjelaskan nya kepada mu, seharusnya ini waktu yang tepat "

❤❤❤


Jihyo P.O.V

"Unnie, apa yang terjadi pada mu?", aku berlari menghampiri Nayeon yang baru saja masuk ke Dorm.

Bagaimana tidak? Nayeon masuk dengan keadaan yang sangat mengerikan. Rambut acak acakan, matanya hitam karena maskara nya luntur, baju kusut, dan dia terlihat seperti habis menangis.

Tanpa menjawab pertanyaan ku, dia melangkah pergi meninggalkan ku.

"Unnie, apa yang terjadi?",  Sana mendekat kepada Nayeon yang sedang minum.

Untuk yang kedua kalinya, Nayeon pergi begitu saja,  Sana pun langsung mengikutinya dari belakang.

Baru beberapa langkah mereka melangkah, Nayeon membalikkan tubuh nya dan menatap kami.

Beberapa detik ia terdiam, sebelum akhirnya ia menangis. Aku dan Sana langsung mendekati Nayeon dan memeluk nya.

Belum sempat kami berbagi kehangatan, Nayeon langsung memundurkan badannya.

"Kalian semua jahat!" 3 kata, hanya 3 kata, namun mampu membuat ku dan Sana terheran-heran.

Aku dan Sana kembali berusaha untuk mendekati Nayeon dah memeluknya.

"Jangan mendekat! (Hikss) Jangan sentuh aku! (Hiks) Kalian semua jahat! Terutama kau Sana! (Hiksss) Aku tidak menyangka kau akan menusukku dari belakang seperti ini!  Apa salah ku!? ( Hikkks) Mengapa kau melakukan ini Sana? Mengapa? ( Hiks) " Nayeonpun pergi meninggalkan kami.

Sana P.O.V

"Apa yang terjadi Unnie? Mengapa Nayeon unnie terlihat sangat membencimu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

always ❤ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang