"jadi gini ya rasanya jadi anak kutu buku" ucap seulgi dengan sendirinya
Ia dan jisoo sekarang berada di perpustakaan mencari sebuah buku sebagai sumber referensi tugas akhir mereka, ini adalah pengalaman baru dalam hidup mereka ke perpustakaan selama 6 jam demi mencari satu buku atas suruhan dosennya
Langit mulai sedikit meredupkan cahayanya, menyimpan sisa cahayanya untuk sang mentari yang ikut menghilang dibalik awan
Sangking seriusnya mereka tak menyadari langit mulai beranjak malam, menyuruh angin yang bergerak tenang masuk melalui ventilasi di ruangan ini
"Arrgghh pusing" desah seulgi dengan pelan, karena dia tau kalau disini tidak boleh ramai, tidak boleh gaduh, tidak boleh berisik! dari sekian kata diatas dapat disimpulkan bahwa intinya hanya satu jangan ramai!
Seulgi bertambah kesal melihat peraturan yang terpajang dengan jelas di tembok depannya, terlalu berbelit belit!
"Jis sini" seulgi memanggil jisoo yang masih sibuk mencari buku tersebut dari tadi, jisoo hanya menoleh lemas dan menghampiri seulgi dengan gontai
"Apa sih, udah nemu bukunya?" tanya jisoo sambil duduk di sebelah seulgi
"Belum, capek nih ada ada aja sih Lee songsaenim ini, mentang mentang kita akan lulus tugas disulut sulit-in, seingat aku kita jarang pergi ke perpus, palingan kita ke perpus juga numpang wifi sebentar terus langsung pulang" seulgi tertunduk lemas mengambil nafas dalam dalam dan mengeluarkannya, dia sangat lelah, matanya terasa berat
Jurusan kuliah jisoo dan seulgi memang berbeda
seulgi mengambil jurusan dance, sedangkan jisoo mengambil jurusan singing
tetapi sekarang semua jurusan diberi tugas yang sama yaitu 'mencari buku yang mengandung unsur karya seni terbitan tahun 1984 - 1990 dengan jumlah halaman min: 400 max: sebanyak banyaknya'
tugas ini diberikan oleh dosen mereka sebagai penunjang untuk lebih menguasai ilmu seni melalui sumber belajar berupa buku
"Yaudah ayo cari lagi, baru juga nyari ginian belum nantinya nyari jodoh bisa puyeng setengah mati, ayo seul nyari lagi jangan males males ah aku ngajak kamu keseni buat nyari bareng bukan nyari puyeng" jisoo langsung berdiri dari duduknya dan menarik tangan seulgi agar ikut berdiri juga melanjutkan mencari buku
"Nggak ah capek jis, besok lagi ya seulgi masih sakit kan baru aja pemulihan mau dibikin kacau lagi otak seul nanti kalo seul sakit lagi gimana? Jisoo ngga kasian sama seul?" tolak seulgi sambil bertingkah bak anak kecil
"Aisshh" jisoo menghembuskan nafasnya dengan kasar ingin dia melempar sahabatnya yang tercinta ini dari gedung perpus, namun jisoo juga kasihan melihat seulgi yang sangat lelah karena memang seulgi baru saja pulang dari rumah sakit 2 hari yang lalu setelah kejadian pingsannya itu
"Yaudah ayo" jisoo hanya bisa pasrah, kemudian berjalan mendahului seulgi
seulgi langsung tersenyum ceria, semua rasa penat nya langsung hilang seketika
••••••••••••••••
"Masih lama gak jis? aku lapar nih" rengek seulgi sambil mengelus elus perutnya
"Bentar lagi dia bakal datang, kalo kamu mau pulang, pulang dulu aja aku gapapa kok" jisoo terus saja mengamati kendaraan yang berlalu lalang didepannya, tak menghiraukan seulgi yang berdiri disampingnya
Setelah dari perpus tadi jisoo mengajak seulgi untuk menemui seseorang di halte bus dekat perpus entah siapa yang akan ditemui jisoo seulgi tak tau mungkin hanya jisoo dan tuhan yang tau
"Seul itu busnya datang" tangannya terangkat menunjuk bus yang mendekat ke halte
ia memasang wajah penuh antusias
"Ah iya" hanya jawaban itu yang bisa seulgi lontarkan, dia merasa ada yang aneh saja dengan tingkah jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream My Love | Hiatus
Teen Fiction"Jika mencintaimu sefiksi ini maka akan kujauhkan hatiku dari kata realitas" #6 in seulhun #110420 #7 in hunseul #110420
