Part 5 ~ Hunnie

324 54 5
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak🐾

Suasana pagi ini canggung sekali,
hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang beradu memecah keheningan
Perasaanku mulai tak enak--lebih tepatnya takut, jantungku berdegup tak karuan
Aku jadi tak selera makan kali ini, mood ku mulai buruk
Aku mau tidak mau harus mempersiapkan diri untuk mendengar apa yang akan dikatakan oleh orang orang didepanku ini

Eomma, appa dan jin oppa datang ke apartemenku tadi pagi pagi sekali, entah dari mana mereka tau kalau aku pingsan kemarin malam--dan parahnya lagi mereka tau yang membawaku kemarin adalah seorang namja yang tak kukenal

Setelah acara makan penuh keheningan tadi selesai, mereka mengambil ancang ancang untuk berbicara padaku--kecuali jin oppa, dia tetap memandang lurus kebawah tak mau melihatku--sikap yang sama dari dulu hh

Semua perkataan mereka hanya menyudutkanku saja, namun aku masih bisa menjawab pertanyaan itu
karena yang kukatakan adalah kenyataan bukan karangan yang dibuat buat demi menutupi kebohonganku
aku tak mengada ada untuk setiap perkataan yang aku keluarkan dari mulutku

Akhirnya mereka memutuskan untuk menyuruhku kembali pulang ke rumah lagi
alasan pertama: karena kondisiku yang memang mulai membaik dan mereka berfikir bahwa telah usai untuk diriku diberikan kenyamanan untuk hidup bebas demi kesembuhan ingatanku, dan kini saatnya aku harus kembali ke Busan
Alasan ke dua: mereka tidak ingin aku salah pergaulan karena pikiranku yang masih belum pulih total dan tidak tau menahu tentang apapun di kota ini, mereka takut aku dibohongi dan dimanfaatkan oleh orang yang tak aku kenal, apalagi kemarin orang tak dikenal membawaku ke apartmen ini apalagi dia laki laki
Dan alasan terakhir:  karena eomma ingin aku menindak lanjuti hubunganku dengan kang daniel

aissh mereka ada ada saja
baru saja aku merasakan kehidupan bebas yang melatihku untuk mandiri bukan kehidupan bebas yang membuatku menjadi anak berandal seperti tak punya keluarga

otakku masih berfungsi dengan baik, meskipun ingatanku hilang bukan berarti otakku juga hilang kan?

dan juga untuk yang terakhir kang daniel? kenawhy dengan dia? bahkan sekarangpun dia masih tak peduli padaku, aku mulai ragu kalau Kang Daniel masih mencintaiku

Eomma appa jebal geumanhae!!!!!

aku tau kalian sayang bgt ke aku semua yang kalian lakukan memang untuk kebaikanku. Tapi tolong jangan suruh aku pulang huhuuu
aku sudah nyaman hidup disini, lagian ingatanku belum sepenuhnya pulih

begitulah sedikit cuplikan isakan hatiku temand temand:)

Daritadi aku hanya bisa membatin--tak berani membantah perkataan appa, karena dari dulu appa tidak pernah mengajarkanku melakukan perlawanan kepada mereka

Wajahku menjadi pucat ekspresiku semakin tak jelas, gusar, gelisah, amarah, menyerah menjadi satu
kurasakan atmosfir disini mulai berbeda, udara seolah pergi keluar mencari penikmatnya yang baik hati, aku meremas rokku dengan kuat berharap bisa melampiaskan amarahku kepada mereka, dengan pikiran yang mulai kacau begini tanpa aba aba suatu ingatan mulai masuk ke pikiranku
ingatan masa lalu yang secara paksa masuk ke dalam otakku

Kurasakan kepalaku mulai berat, sakit, ditambah dengan memori ini yang memaksa berbaur dengan ingatanku yang lain

Semua orang disana panik mereka menepuk nepuk pipiku dan memanggil namaku dengan suara cemas, namun semuanya menjadi gelap seketika







---------------

Author pov

Seulgi masih juga belum sadarkan diri, dia dibawa ke rumah sakit oleh orangtuanya
dokter bilang bahwa seulgi hanya merasa tertekan akan kondisi ingatannya, sehingga menyebabkan saluran otaknya menegang dan tak kuat menahan sakit pada kepala belakangnnya

My Dream My Love | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang