One; Meet

440 108 43
                                    

📍Seoul, South Korea.

Pagi ini adalah pagi pertama seorang Shin Hyerin berada di kota besar nan indah ini.
Ya! Ia baru saja pindah ke Seoul semalam, dia harus pindah karena ia mendapat beasiswa di salah satu sekolah terkenal di kota Seoul tersebut.

Dan pagi ini rencananya Hyerin harus mendatangi sekolah barunya untuk mengikuti tahun ajaran baru dan mungkin bertemu dengan teman baru, tetapi Hyerin selalu tak yakin dengan kata 'teman baru'.

Bagaimana tidak?! Hyerin saja merasa bahwa dirinya orang yang sangat tak berkawan dan amat cuek, jadi ia meragukan jika ia akan mendapat teman baru.

📚📚📚📚

Hyerin mulai mengemasi barang-barang yang memang di perlukan saat di sekolah nanti.

"Baiklah.. semua sudah siap jadi aku akan berangkat sekarang?" Hyerin bergumam pada dirinya sendiri.

Hyerin melihat ke arah arloji yang melingkar manis di lengannya tersebut. Dan waktu masih menunjukkan jam 06.50 KST.

"Lebih baik aku berangkat sekarang saja, tak apa lah jika disana masih sepi setidaknya aku punya kesan baik sebagai murid baru" Hyerin tertawa setelah bermonolog seperti itu. Memang sudah gila orang itu.

Jika kalian mengatakan bahwa Hyerin akan naik bus untuk ke Sekolah, kalian salah.
Hyerin sengaja membawa sepeda kesukaannya itu saat pindah ke Seoul untuk menemaninya setiap hari ke Sekolah. Lagi pula lebih hemat uang dan tenaga, kata Hyerin. Dibanding harus naik bus atau lebih buruk jalan kaki.

Hyerin mulai menginjak pedal sepedanya dan mengendarainya ke arah Sekolah barunya.

Ia terpesona melihat pemandangan gedung-gedung tinggi di kota yang menjadi tempat tinggal barunya ini. Hingga ia tak sadar ia sedang mengendarai sepeda sekarang.

Tiba-tiba..

Hyerin merasa kehilangan keseimbangan saat melihat Seseorang yang sedang berjalan di depannya.

Kring kring

"WAAAAA!!!!!" Hyerin berteriak dan membuat seorang pria yang akan menjadi korban tabrak itu pun menengok.

Dan..

"WAAAA!!!"

BRUKK!

Ya terjadilah kecelakaan yang menyebabkan 1 orang tewas, ah tidak-tidak.

"A-aw sakitnya" rintih Hyerin.

Hyerin segera bangkit setelah mengetahui ia baru saja menabrak seseorang, lalu Hyerin menengok keadaan seorang pria yang baru saja ia tabrak dengan hati-hati.

"Kau tidak apa-ap-"

"Apa kau gila?! Kau tak punya mata huh! Kau tak bisa mengendarai sepeda ya?!! Kau tak punya otak?!"

Bagai tersambar petir di pagi hari, Hyerin ingin membunuh orang di depannya sekarang juga, Hyerin sadar jika dia salah tapi dengan cara memaki apa itu tidak membuat seseorang sakit hati?.

"Ya! Aku bertanya padamu baik-baik masih untung aku menanyakan keadaanmu jika tidak punya hati sudah ku tinggal pergi saja kau tadi" balas Hyerin atas rutukan pria tadi.

"Kau yang seharusnya ku teriaki penjahat sekarang!" Bela pria itu.

"Aku sudah membunyikan bel sepedaku tapi kau tidak mendengarnya! Itu salahmu! Kau masih bisa berdiri dan berjalan jadi kurasa kau tidak apa-apa dan aku akan pergi bye!" Ucap Hyerin acuh dan menaiki sepedanya kembali meninggalkan pria yang masih menyumpah serapahi perlakuan Hyerin.

My Boyfriend || Park Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang