Two; Seatmate

236 92 38
                                    

"KAU!!"

❌❌❌❌❌

Hyerin terbelalak begitupun pria dihadapannya yang sekarang ia ketahui bernama 'Park Jisung' yang akan menjadi teman sebangkunya itu.

"Apa-apaan kau duduk disini! Tidak,tidak pindah sana!" Usir Jisung pada Hyerin.

"Ya! Aku duluan yang menempati kursi ini!" Bela Hyerin yang tak terima diusir seperti itu karena ia yang menduduki kursi itu duluan.

Jisung pun langsung berdiri tanpa sepatah kata pun. Mungkin bisa dikatakan dia sudah lelah berdebat dengan wanita gila yang bahkan ia tak pernah pikirkan pertemuannya.
Jangan tanya bagaimana dengan siswa lain, sudah pasti mereka menyaksikan sebuah drama kedua manusia aneh itu.

Hyerin hanya menatap acuh pada sikap Jisung yang memilih berdiri.

'cih, bilangnya kakinya terkilir tapi bisa berdiri lama. Pembohong' batin Hyerin geram mengingat tuduhan atas dirinya sewaktu di gerbang tadi.

'bagaimana bisa gadis gila sepertinya masuk ke Sekolah seperti ini..dan kenapa pula ia bisa masuk kelas yang sama denganku bahkan menjadi teman sebangku ku!! Arghh' Jisung benar-benar frustasi atas kesialan yang menimpa dirinya hari ini, atau mungkin di mulai dari sekarang.

'inginku berteriak tidakkk!!!' batin Jisung kembali bermonolog.

Teng teng teng🔔🔔🔔

Bel masuk pun telah berbunyi, pastinya sebagai murid baru mereka memberi kesan yang baik terlebih dahulu.
Tunggu saja 1 sampai 2 minggu lagi pasti kesetanannya akan keluar.

Seorang Seonsaengnim berbadan tinggi memasuki ruang kelas baru Hyerin.

"Selamat pagi semuanya" ucap ssaem tersebut menyapa murid di kelas.

"Selamat pagi Ssaem" balas semua murid ramah, sekali lagi ini karena masih awal.

"Itu kenapa kamu berdiri? Bukannya sudah di tentukan denah tempat duduk?" Semua orang langsung menengok pada satu orang yang dimaksud Ssaem yaitu Jisung.

"Hm..k-kaki saya sedang sakit Ssaem jadi saya berdiri saja" balas Jisung dengan senyum canggung dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia benar-benar bingung harus mengatakan apa.

'bodoh' batin Hyerin ingin menghujat orang itu saja.

"Loh harusnya kamu duduk kalau kaki kamu sakit, kamu pasti duduk di sana kan dengan gadis itu? Yasudah duduk disana. Saya akan membagi tugas kelas sekarang" perintah Ssaem, yang terpaksa harus dituruti Jisung.

"Baiklah perkenalkan nama saya Park Chanyeol, dan saya akan menjadi Wali Kelas kalian. Hari ini kita mungkin tidak belajar efektif tetapi kita hanya membagi tugas kelas dan menulis jadwal pelajaran" Chanyeol Ssaem menjelaskan apa saja yang akan mereka kerjakan hari ini.

"Jadi saya meminta kedewasaan kalian disini. Siapa yang siap menjadi pemimpin di kelas?" Tanya Chanyeol Ssaem.

Sontak seluruh murid di dalam kelas pun bungkam ada yang menengok satu sama lain. Tapi ada satu orang yang mengangkat tangannya tinggi hingga Seonsaengnim yang berada di depan kelas melihat angkatan tangan itu.

"Ya! Kamu! Nah yang seperti ini saya suka. Siapa nama kamu? Jadi mulai hari ini kamu akan menjadi ketua kelas di kelas ini, saya kasih kepercayaan kelas ini pada kamu, kamu yang harus bertanggung jawab" ucap Chanyeol Ssaem bangga memberi tugas pada ketua kelas itu.

"S-saya Lee Haechan, t-tapi Ssaem"

"Sudah tidak perlu takut anak muda, saya mengerti ini tugas berat tapi keberanianmu membuat hati saya terharu. Chukkae!" Chanyeol Ssaem masih berlagak seperti orang yang sangat bangga mendapati muridnya yang seperti itu.

'kenapa jadi seperti ini sih' batin Haechan yang sebenarnya ia mengangkat tangan bukan untuk menjadi ketua kelas melainkan hal lain.

➿Flashback On!

'yatuhan aku sudah tidak tahan lagi'

'biasanya aku bisa menahannya'

'mengapa sekarang tidak?'

'Chanyeol Ssaem akan mendiskusikan organisasi kelas tak mungkin aku keluar, itu tak sopan kan?'

Beberapa menit kemudian

'arghh aku sudah tak tahan lagi'

'aku harus ke kamar kecil sekarang!!'

'bagaimana cara izinnya? Ah aku akan mengangkat tanganku saja sebagai isyarat'

"Ya! Kamu! Nah yang seperti ini saya suka. Siapa nama kamu? Jadi mulai hari ini kamu akan menjadi ketua kelas di kelas ini, saya kasih kepercayaan kelas ini pada kamu, kamu yang harus bertanggung jawab"

Flashback Off!

"Saya sebenarnya harus kebelakang Ssaem" ucap Haechan yang benar-benar sudah tak tahan lagi.

"Baiklah anak muda, kau pasti gugup karena ini jadi kau harus ke kamar kecil tapi kau pemberani" balas Chanyeol Ssaem sembari menunjukkan aksi otot kekarnya itu.

Ya jika murid yeoja disitu tak sadar kalau Chanyeol Ssaem adalah guru mereka, mungkin mereka semua akan teriak sekarang juga melihat betapa gagahnya Chanyeol Ssaem.

"Selanjutnya untuk membantu terwujudnya kelas yang tertib ketua kelas perlu wakil yang Akan membantunya, jadi siapa yang mau menjadi wakil ketua kelas? Saya masih memakai siasat kedewasaan loh jadi saya tidak mau repot-repot kalau kalian tidak ada yang mau yasudah jangan harap kelas kalian tersentuh dengan guru-guru di Sekolah ini" ancaman Chanyeol Ssaem ini membuat murid-murid di kelas tersebut ricuh.

'kau saja'

'tidak kau saja, kau lebih cocok'

Ya kurang lebih seperti itu kericuhan di kelas sekarang.

"Hei gadis gila, lebih baik kau saja yang menjadi wakil ketua kelas, ah tidak tidak mengapa aku malah menyarankan ini kepada gadis gila seperti mu" Jisung sengaja ingin membuat Hyerin marah agar Hyerin bisa di panggil oleh Ssaem dan mendapat hukuman.

"APA KAU BILANG!!!" Emosi Hyerin memuncak mendengar Jisung memanggilnya dengan sebutan 'gadis gila'

"Nah kamu! Iya kamu! Yang tadi teriak. Sini maju kedepan" panggil Chanyeol Ssaem.

Hyerin membeku seketika, semua mata tertuju pada Hyerin saat ini. Dengan langkah yang ragu Hyerin berdiri dan mulai berjalan.

"Minggir kau!" Ketus Hyerin pada Jisung.

"Selamat bersenang-senang ya" Jisung terkekeh merasa puas dengan kejailannya.

"Chukkae!" Ucap Chanyeol Ssaem sembari mengambil sebelah tangan Hyerin dan menjabatnya.

Jisung kaget, begitupun murid lain di kelas itu.

'bukankah dia akan di hukum? Karena berisik?' batin Jisung tampak berpikir keras.

"Kamu terpilih menjadi Wakil ketua kelas. Suara lantangmu tadi sangat cocok" Chanyeol Ssaem mencoba menjelaskan mengapa ia memberi ucapan selamat pada Hyerin tadi.

Haechan si Ketua Kelas yang terpaksa menjadi Ketua Kelas itu berjalan memasuki kelas setelah ia izin harus ke kamar kecil tadi. Karena sebenarnya tujuan awal ia hanya ke kamar kecil bukan untuk menjadi Ketua Kelas.

"Ah Haechan. Dia adalah.. siapa namamu?" Tanya Chanyeol Ssaem pada Hyerin.

"Shin Hyerin Ssaem" balas Hyerin.

"Ah dia Shin Hyerin akan menjadi Wakil Ketua Kelasmu, dia akan membantu tugasmu juga untuk menjaga kelas, kalian harus bekerja sama arraseo?!"

"N-ne arraseo Ssaem" ucap Mereka berdua bersamaan.

"Untuk pengurus kelas yang lain kalian bisa rundingkan berdua" Chanyeol Ssaem sudah mulai memberi tanggung jawab pada Haechan dan Hyerin sekarang.

'aha! Akan ku balaskan dendamku padamu Park Jisung!' batin Hyerin benar-benar ingin membalas kelakuan yang Jisung lakukan padanya tadi, hingga sekarang ia harus menjadi Wakil Ketua Kelas.

My Boyfriend || Park Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang