Three; Feel guilty?

243 93 30
                                    

"Untuk pengurus kelas yang lain kalian bisa rundingkan berdua" Chanyeol Ssaem sudah mulai memberi tanggung jawab pada Haechan dan Hyerin sekarang.

'aha! Akan ku balaskan dendamku padamu Park Jisung!' batin Hyerin benar-benar ingin membalas kelakuan yang Jisung lakukan padanya tadi, hingga sekarang ia harus menjadi Wakil Ketua Kelas.

❌❌❌❌❌

Haechan sudah menulis nama-nama yang akan ia jadikan pengurus kelas lainnya.

"Hm kau tak punya usul? Yang tersisa hanya Seksi Keamanan, siapa yang menurutmu cocok?" Tanya Haechan pada Hyerin karena sedari tadi Hyerin hanya melihat kerja Haechan tanpa membantu sedikit pun.

'Seksi Keamanan ya? Memangnya dia cocok jadi Seksi Keamanan! Seksi Kerusuhan sih iya, tapi kalau aku tak memilih dia, bagaimana aku akan balas dendam soal ini?!' Hyerin terus berpikir keras tanpa sadar orang di depannya sedang menunggu pendapat Hyerin.

"Hey Shin Hyerin" panggil Haechan.

"A-ah ne!"

"Siapa pendapatmu? bebas saja..aku juga tidak terlalu memikirkan itu, aku hanya ingin tugas ini selesai" Haechan menurunkan dua pundaknya, pertanda ia memang tak menginginkan tugas ini.

"Bagaimana kalau Park Jisung" Hyerin mulai menjalankan rencananya.

"Park Jisung? Yang mana?" Tanya Haechan penasaran.

"Itu" Hyerin menunjuk ke arah meja yang ia tempati ya sebenarnya ia menunjuk ke arah Jisung.

"Ah dia duduk denganmu? Apa kau mengenal ia sebelumnya?"

"Ne, tidak aku.. ah aku mengenalnya tadi pagi sebelum aku datang ke Sekolah kita bertemu saat kecelakaan tadi pagi" jelas Hyerin.

"K-kecelakaan? Tapi kalian tidak apa-apa?" Haechan yang tak mengerti maksud Hyerin yang sebenarnya pun malah mengkhawatirkan keadaan mereka berdua.

"Tidak aku tidak apa-apa, dia juga sepertinya namun dia berpura-pura" balas Hyerin dengan menatap Jisung sekilas yang sedang asik dengan lagu yang ia dengarkan di earphone-nya.

"Tadi aku sempat dengar kakinya sakit, mungkin memang benar" Haechan berpendapat saja, sebenarnya ia bingung mereka berdua kecelakaan apa.

"Entahlah.. tapi sekarang ia tidak terlihat sakit" lagi-lagi Hyerin menatap Jisung.

"Dia menahannya anak laki-laki tidak boleh mengeluh bukan?"

'cih kau tidak tahu saja dia lebih mengeluh dari anak perempuan' batin Hyerin jengkel mengingat kejadian demi kejadian yang ia alami dengan Jisung pagi tadi.

"Yasudah kalau begitu kita pilih dia saja" Haechan memutuskan menyetujui saran Hyerin menjadikan Jisung sebagai 'Seksi Keamanan'.

"Hey Park Jisung" panggil Haechan pada Jisung, namun nihil Jisung tak mendengar Haechan karena sekarang ia sedang memakai earphone.

"Dia takkan bisa mendengarmu, lihat ke arah telinganya" ucap Hyerin memberi tahu Haechan bahwa Jisung tak mungkin bisa mendengar panggilanya.

"Pantas saja tak dengar, ku kira dia tuli" Haechan tertawa sendiri.

"Biar aku saja yang memberi tahu-nya nanti" Hyerin berdiri dari tempat perundingannya dengan Haechan tadi dan kembali ke tempat duduknya bersama Jisung.

My Boyfriend || Park Jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang