Haiii, selamatt pagii
Selamatt membaca ceritaku, dan semoga hari kalian menyenangkan🌻Sudah sampai putaran ke sepuluh Alfa lari mengelilingi lapangan sekolahnya. Sungguh, Alfa merasa hampir kehilangan keseimbangan tubuh, kerongkongannya terasa kering, dan panas dari terik matahari terasa membakar kulit. Itu karena Alfa mendapat hukuman berlari keliling lapangan selama 20 putaran karena pagi tadi ia telat datang ke sekolah untuk mengikuti MOS hari kedua.
"Astaga, haus banget.." ucapnya sendiri dengan nada lelah.
Bagaimana pun juga, Alfa masih harus berlari selama sepuluh puturan lagi. Dengan langkah yang sudah terasa sangat berat, Alfa tetap memaksakan diri untuk melanjutkan larinya.
"Alfa, lo masih kuat?" Teriak Kaira khawatir dari pinggir lapangan, yang sengaja berbohong kepada Panitia OSIS agar bisa keluar dari acara MOS untuk melihat keadaan Alfa.
Alfa tidak menjawab, ia hanya membalas dengan senyum seolah menandakan bahwa dirinya baik-baik saja. Tapi, entahlah Alfa tidak yakin dengan dirinya sendiri. Ia merasa dadanya sudah sangat sakit, pandangannya mulai kabur, dan suara keributan di sekitar seolah menghilang menjadi hening perlahan.
Alfa tidak peduli dengan kondisinya, ia tetap masih melanjutkan larinya dan tepat pada putaran ke dua belas Alfa terjatuh tidak sadarkan diri. Kaira yang memperhatikan Alfa sedari tadi di pinggir lapangan seketika panik, dan berlari menghampiri Alfa.
"Alfa, bangun! Lo denger gue kan?" Tanya Kaira panik.
"Alfa bangun! Ayo kita ke UKS."
***
Alfa mengernyit, membuka kedua matanya perlahan dan menyapu isi ruangan tersebut dengan pandangannya. Ruang UKS, pikirnya. Sepi, tidak ada satupun seseorang yang berada di dalam ruang UKS untuk menemaninya selama tidak sadarkan diri. Namun siapa yang membawa dirinya ke ruangan ini?
Pintu ruang UKS terbuka, menampakkan Kaira yang baru saja tiba dan membawa sekantong plastik makanan.
"Udah sadar? Ini gue beli makan sama minum buat lo. Di makan ya," ucap Kaira sambil sibuk mengeluarkan isi dari kantong plastik tersebut.
Alfa berdehem, "minta air, Kai."
"Makasi yah. Kamu gak ikut acara MOS?" Lanjutnya bertanya setelah selesai meneguk habis air yang disodorkan oleh Kaira.
"Gue minta ijin buat temenin lo di UKS. Nih makan, buat pulihin tenaga lo."
Ia melirik nasi goreng yang berada di tangan Kaira, lalu mengambil alih nasi goreng itu, dan kembali bersuara "Kamu yang bawa aku kesini?"
"Ya kali gue yang bawa elo Al, mana kuat."
"Tadi ada kakak kelas cowok, lari datengin gue yang lagi panik dan bingung gimana cara bawa lo ke UKS. Dia yang bantu bawa elo."
"Terus?" Jawab Alfa singkat sambil terus mengunyah nasi gorengnya.
"Ya terus disini deh lo akhirnya, gimana sih!" Kaira dengan wajah kesal menatap Alfa tidak habis pikir, memangnya tidak ada pertanyaan atau jawaban lebih bermutu yang dilontarkan oleh temannya itu?
Alfa melirik Kaira dengan tampang tidak berdosa, "maksud aku tuh, terus dimana kakak kelas itu sekarang?"
"Nyariin gue?"
Kaira yang akan menjawab, mengurungkan niatnya karena suara asing dari arah pintu masuk terdengar terlalu percaya diri. Ia menoleh ke arah suara, lalu seketika tersenyum dan berbisik ke arah Alfa "itu dia orangnya."
Alfa menengok, melihat siapa yang telah membawanya ke ruang UKS.
"Loh?" Ucap Alfa, melongo.
"Iya, elo yang nabrak gue kemarin di lapangan." Jawab Alexi dengan penuh percaya diri bahwa memang Alfa lah yang menabraknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLOWLY FALLING [TERSEDIA DI KUBACA]
Teen FictionSejak awal menginjakan kakinya di SMA Gandhi Jaya, Alfa fikir hidupnya akan tenang hingga ia lulus dari SMA favorit itu tanpa gangguan, ia fikir masa SMA-nya akan berjalan dengan tenang seperti yang di bayangkan, tetapi pikirannya salah. Pertemuanny...