Chapter 7

0 0 0
                                    

2 minggu kemudian

Paris

Author pov

Seorang gadis cantik mempercepat jalan menuju kafe, dia kembali ke paris untuk mengurus beberapa hal lalu mendapat telpon dan temannya berakhirnya disini.

Mengedarkan pandangannya melihat laki-laki berambut coklat legam sambil menyeruput capucino gadis itu menghampirinya.

" sudah lama menunggu? "

Laki-laki itu menggeleng lalu tersenyum " kau ini kebiasaan sekali cuaca sedang dingin ingin terkena flu huh? " sambil memakaikan sarung tangan yang selalu ia bawa karena dia tau adiknya ini selalu lupa bawa sarung tangan.

Gadis manis itu hanya terkekeh sambil menyatukan jari telunjuk dan jari tengah membentuk peace.

Laki-laki itu menggeleng pelan sambil mengacak rambut gemas " bagaimana kabarmu dan indonesia? "

" baik, kau kapan akan tinggal disana? Jadikan menetap disana? "

" hmm, aku akan menetap disana karena ayahku disana ji "

Jihan mengangguk " kau kapan pulang? "

" aku tidak tau mungkin 3 minggu lagi? Karena aku masih mengurus beberapa hal sebelum benar-benar menetap disana. Jadi? "

John menghela nafas pelan merilekskan bahunya di sandaran kursi.

" kau sudah tau pasti kan dari reyna? "

" hmm, aku sempat kesal sih tapi aku ingin mendengarnya juga darimu kau ingat? Aku bukan tipikal orang yang suka mengambil kesimpulan sendiri? "

John menganggu dia menyeruput minumannya dan menceritakannya dari awal.

Flashback on

" apa by? "

" bisa antarkan aku- "

" maaf sayang, aku ga bisa ada urusan "

Reyna menghela nafas lelah " oke "

Panggilan terputus dan gadis itu hanya bisa berguling-guling di kamar jihan sahabatnya tidak ada di rumahnya dia masih mengurus beberapa berkas berbeda dengan dirinya yang sudah tuntas jadi tinggal mencari kerja.

Sudah dua minggu sifat john berubah ke reyna, sempat dia berpikiran megatif kepada kekasihnya tapi pikiran itu dia tepis karena dia percaya dengan john.

Saat sedang bersama pun, john seakan bosan dengan reyna yang membuatnya sedih.

Dia tidak berani bercerita dengan jihan karena dia takut jihan khawatir dan marah dengan john.

Tapi beberapa hari kedepan lebih tepatnya hari minggu john dan reyna sedang menonton di rumah reyna orang tuanya sedang berada di luar kota adiknya di rumah nenek jadi reyna hanya sendiri dirumah.

Saat reyna sedang bermain game di ponsel john tiba-tiba ada pesan masuk membuatnya terkejut niat ingin memberitahu john jadi di urungkan.

John sedanh asik menonton tv sambil tiduran di paha reyna dengan tangan yang nakal bergeliriya kemana saja tidak risih karena mereka memang seperti itu bahkan mereka sudah beberapa kali tidur bersama hanya sebatas tidur reyna masih virgin.

Balik ke topik reyna membuka pesan tersebut dan betapa terkejutnya dia melihat vidio dirinya dengan lelaki lain sedang mengobrol dan melakukan skinship.

Dia ingat itu kapan dan sebenarnya dia bersama sepupunya yang dari bandung, memang mereka melakukan skinship tapi skinship yang jatuhnya seperti kakak adik tidak seperti ini yang membuatnya ambigu.

Hujan [Slow Up] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang