Prolog

198 50 10
                                    


JANGAN LUPA VOTE⭐ DAN COMMENT💬, JADI JANGAN LUPA YA👌.
JANGAN JADI PEMBACA GELAP YA🌚😫.

CERITA INI BUKAN UNTUK PARA PLAGIAT😋.

AWAS TYPO BERTEBANGAN DIMANA MANA😌😖.

------------------------------------------------------

Teruntuk kamu yang namanya berada di deretan aksara
Semoga kamu yang terbaik di antara ribuan janji buana
Bukan hanya banyak kata dan basa-basi saja
Semoga harsa mewujudkannya dalam hal nyata

Aku adalah luka yang masih menganga
Masih tertulis tegas luka yang masih membara
Membuat atma teriris tak percaya
Saat dayita sudah pergi entah kemana

Biarlah aku, sang pembuat dosa
Mencintai kamu tulus apa adanya
Tak memperdulikan orang berbicara apa
Yang jelas aku mencintaimu dengan sukarela

Semua sudah aku berikan atas nama cinta
Menutup hati dan mata
Namun semua hanya omong kosong belaka
Nyatanya, cinta hanya akan membuat terluka

Aku terima dengan lapang dada
Saat tau kamu sudah bersama dia
Biarkan aku pergi dengan ribuan tetes air mata
Dan, aku doa kan semoga kamu menderita

Aku sang luka menutup buku bersampul hati yang terlihat begitu indah seperti mengatakan bahwa cinta memang indah. Namun sepertinya kebanyakan orang salah kaprah tentang cinta, terlebih orang yang belum mengenal cinta akan mencoba coba dan akhirnya terluka. Cinta bukan hanya mengandalkan hati saja namun logika harus di jalankan supaya kita tak terperangah akan kasidah cinta yang meliku. Ah mengingat tentang cinta tak akan pernah ada habisnya, semua punya kisah cinta yang berbeda-beda ada yang berakhir bahagia ada pula yang menderita,  itu semua tergantung kita yang mencerna bahwa itu cinta atau omong kosong belaka.

Aku, sang pembuat dosa tak akan pernah melupa akan luka yang kudabat yang mengajarkan banyak hal, bahwa terkadang kita harus melepaskan seseorang demi seseorang. Bukan kah begitu?  Cinta memang tak luput dari pengorbanan.

Melupakan sang cinta, aku kembali menutup mata menikmati sinar bagaskara yang tersa mencubit pelan pipku meninggalkan rasa rindu yang mengebu gebu saaat bagaskara telah pergi keperpaduanya. Sarayu terasa sejuk dengan malu malu mulai menerbangkan rambut hitam kebanggaanku.

Ini lah momen yang sangat aku suka, melupakan segala gundah tetang pahitnya dunia dan menimati nikmatnya ciptaan tuhan. Banyak sergelincir orang yang lupa akan bersyukur,  mereka terus mengejar apa yang belum mereka miliki namun mereka tak menyadari bahwa apa yang mereka miliki belum tentu dimiliki orang lain. Manusia memang egois, hanya mau dimengerti tanpa mau mengerti.

Senja mulai datang dengan menggoda dan dengan warnanya berhasil membuat aku tersadar malam akan segara datang, dengan pelan aku mulai meninggalkan semua kerinduan dan kekecewaan pada senja yang mulai terpendam, melupakan segala emosi dan air mata. Biarlah alam menjadi saksi bisu,  terlukanya aku dan akan selalu begitu.

Ini lah aku, Lyta Agustina sang pembuat dosa yang selalu terluka

UDAH VOTE ⭐ DAN COMMENT 💬 BELUM?😌.
MELIHAT TYPO? LAPORKAN PADA KAMI :V

Senja, 26 September 2020

Lama (Luka Yang Menganga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang