PETRICHOR [Vmin/friendship]

TRI

Srek

---

14/01

Membantu sesama manusia merupakan sebuah kebajikan. Tuhan suka orang yang berbuat kebajikan. Dan aku ingin dincintai oleh-Nya dan semakin ingin dicintai oleh-Nya. Untuk itu selagi ada waktu, aku akan berbuat kebajikan sebanyak mungkin.

Jimin-ah,

Ketika membantumu, itu bukan lagi hanya keinginanku, tapi itu adalah kewajibanku, chingu-ya.
---

"Jimin hyung, bagian yang ini, maksudnya apa? Taetae hyung melakukan apa waktu itu?" Tanya Jungkook pada Jimin yang duduk di sebelahnya sembari mengamati rintik hujan.

Mendengar pertanyaan keluar dari mulut adiknya membuat Jimin tersenyum tipis sembari mengalihkan pandangannya pada sang adik yang juga sedang menatapnya.

"Kau ingin tahu, Jungkook-ah?"

"Ne!"

"Jja, dengarkan baik-baik kalau begitu..."

.

.

.

.

.

.

.

***

***

.

.

.

.

.

.

.

14/01

Hari ini, hari kedua Jimin tidak menemui batang hidung Taehyung di halte bis biasanya. Sebenarnya ia ingin meminta maaf pada pemuda pemilik senyum kotak itu atas kelakuan tidak sopannya kemarin. Tapi seperti kemarin lagi. Ia tak melihat Taehyung sampai bis yang akan membawanya pulang datang. Dan dengan terpaksa ia menaiki bis tersebut.

'Mungkin Taehyung tidak lewat sini lagi hari ini," pikir Jimin positif.

Setelah turun dari bis, Jimin tidak langsung kembali pulang ke rumahnya. Namun ia justru berjalan arah barat. Ya, sekitar dua-puluh menit berjalan kaki maka sampailah Jimin di sungai Han yang terkenal itu.

Di sungai inilah Jimin terkadang melepas penat selain pantai tersembunyi yang menjadi saksi bisu awal pertemanannya dengan Taehyung.

Sekarang ia sedang merenungkan berbagai masalah dan peristiwa yang terjadi belakangan ini. Ia sungguh penat sekali. Bekerja banting tulang demi memberikan sang adik sejumlah uang dan makan. Ia bahkan rela menerjang tetesan air mata langit yang seringkali membuatnya hampir hilang kontrol diri. Jangan tanya dimana orang tua Jimin! Karena sebenarnya Jimin pun juga tidak tahu pasti. Ia dan adiknya sudah hidup berdua sejak musim dingin tahun lalu. Katanya mereka berdua bekerja demi keberlangsungan hidup Jimin dan adiknya, tapi sampai detik ini kabar dari orang tuanya saja belum sampai ke telinga mereka, apalagi sepeser uang.