***
Srek
Srek
-----
17/01
Kalian berdua bagai tujuan hidup baruku. Aku sangat berterima kasih pada Tuhan yang telah mempertemukan kita sebagai teman...
Sebagai saudara...Walaupun aku banyak menyembunyikan cacatku darimu, ketahuilah jika itu memang yang terbaik untukmu, untukku, dan untuk kita semua.
Maafkan aku.
-----
"Hyung, aku tidak mengerti mengapa Taetae hyung menyembunyikan semuanya dari kita. Aku tidak mengerti dimana letak 'demi kebaikan kita' di sini," Jungkook berlirih dengan raut wajah tidak mengerti. Sungguh, ditilik dari sudut manapun hal itu tidaklah membawa kebaikan untuk mereka --ia dan kakaknya. Justru akhir dari semua ini adalah kesengsaraan mereka berdua.
Penuturan adiknya membuat Jimin kembali melang-lang buana. Kembali menyelami dan menggali apakah gerangan jawaban yang harus ia sampaikan pada adiknya.
Karena jujur saja Jimin tidak tahu. Jimin tidak mengerti. Dan Jimin tidak paham sama halnya Jungkook. Alasan Taehyung untuk mereka benar-benar seperti pedang dengan satu sisi tumpul dan tajam. Dan mereka sekarang sedang merasakan bagaimana sakitnya kala sisi tajam itu menggores tubuh serta hati mereka.
"Hanya dia yang tahu, Jungkook-ah. Hanya dia yang tahu," lirih Jimin bagai bisikan tak bermakna.
***
.
.
.
.
.
.
.
17/01
Dingin.
Sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PETRICHOR [Vmin/friendship]
FanfictionStory by dannica Cover by @RiMa_LA Taehyung dan Jimin. Dua remaja bagaikan langit dan bumi. Taehyung dengan kecintaannya pada hujan dan Jimin yang sangat menghindari dimana tetes air meluncur jatuh ke bumi. Taehyung si penyuka terang dengan satu ke...