PLU

2.5K 204 102
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jimin dan Jungkook. Dua bersaudara bermarga Park itu begitu terperangah melihat betapa megahnya rumah yang sekarang sedang mereka tatap lekat-lekat.

Benarkah ini sebuah rumah dan bukan istana? Entah itu Jimin ataupun Jungkook, keduanya kompak membatin hal yang serupa. Mereka tak menyangka jika Taehyung, pemuda dengan penampilan yang terkesan sederhana itu memiliki hunian mewah dan berdiri cantik berkat asrinya taman yang berada di sekelilingnya.

Jimin memang sedari awal menduga jika temannya itu berasal dari kalangan berada, tapi ia tak menyangka jika ia akan 'seberada' ini.

Mulai hari ini dan untuk beberapa hari atau minggu kedepan, Jimin dan adiknya akan tinggal di rumah ini, rumah Kim Taehyung.

Jimin sedikit menyesalkan Taehyung yang tidak bisa membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan burjouis miliknya secepatnya karena Taehyung sedang berada di luar kota. Dan dengan langkah ragu, Jimin menarik siku adiknya mendekat ke pintu utama rumah berbahan kayu di depannya.

Sedikit bingung dengan bagaimana cara untuk mengetuk pintu kayu tebal di hadapannya, Jimin serta Jungkook mulai celingukan mencari bell atau tombol interkom di sekitar pintu, namun nihil. Dan tepat ketika Jimin mulai mengayunkan tangannya untuk mengetuk pintu, dengan perlahan pintu itu terbula dari dalam dan menampakkan seorang pelayan dengan kostumnya.

Melihatnya, secepat kilat Jimin menurunkan tangannya kembali dan membungkuk hormat memberi salam pada pelayan wanita paruh baya itu.

"Tuan muda Park Jimin-ssi dan tuan muda Park Jungkook-ssi, silakan masuk. Tuan muda Taehyung dan tuan muda Seokjin sudah berpesan pada kami untuk menyambut anda berdua setelah tiba di sini. Saya juga akan mengantar anda berdua ke kamar tamu," ucap pelayan wanita itu.

Sungguh demi apapun juga, Jimin maupun Jungkook merasa aneh dan tidak nyaman ketika mereka dipanggil dan deperlakukan seperti tuan muda. Karena seumur-umur, mereka belum pernah diperlakukan seperti raja.

"A-ah, ano, ahjumma..."

"Panggil saya pelayan Lee, tuan muda."

Dengan kikuk, Jimin pun memberitahu pelayan Lee agar tidak memanggil mereka dengan panggilan tuan muda, "um, pelayan Lee, jangan memanggilku dan adikku tuan muda, um, panggil nama kami saja, ne? Kami bukan tuan muda di sini. Jadi kami merasa, um..."

"Baiklah, Jimin-ssi dan Jungkook-ssi. Kalau begitu mari saya antar ke kamar," pelayan Lee mengajak keduanya menaiki tangga menuju lantai dua. Selama perjalanan, tak henti-hentinya Jimin maupun Jungkook terkagum-kagum bahkan kadang sampai mengangakan mulut mereka. Dan disinilah mereka di depan pintu kamar.

"Diujung sana adalah kamar tuan muda Taehyung, disebelah kirinya ada kamar tuan muda Seokjin kalau beliau menginap di sini. Dan kamar Jimin-ssi ada di hadapan kamar tuan muda Seokjin, lalu kamar Jungkook-ssi ada di sebelah kamar Jimin-ssi."

PETRICHOR [Vmin/friendship]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang