Haikyuu!! Universitas & Kos AU

Episode 4: Pulkam

Judul: HQ! Kos & Universitas AU

Author: RicePlum

Genre: Humor, Parody, Romance, Friendship (iye semua aja)

Character(s): Futakuchi, Moniwa dan Sakunami O3O

Disclaimer: series Haikyuu bukan kepemilikan saya melainkan Furudate Haruichi-sensei. Saya hanya punya ide cerita v

Warning: genderbend, humor garing, fanfic ini merupakan buah dari keisengan yang fatal, bahasa yang tidak baku, berformat seperti skit (?), stereotip, mohon maaf jika ada ke-tidak akurat-an

------

Episode 4. Pulkam

------

Sakunami, si ciwi imut yang tinggal di kosan Dateko, lagi mondar-mandir di kos malam itu. Ngga sengaja nguping di depan kamar kakak tingkatnya yang apparently ngga nutup pintu rapat-rapat.

"Iya mam... iya. Iya mulai besok. Libur seminggu gitu deh. Iya liat aja ntar... iya, iya..."

Itu adalah kakak tingkatnya di fakultas teknik, tapi si kakak di jurusan teknik sipil. Seorang cewek tinggi berambut lurus cokelat baday, Futakuchi. Kayaknya lagi serius nelpon.

------

"Bantuin bikin sarapan yuk," kata Moniwa, the healing power-nya kosan Dateko. Dengan matanya yang kecil namun terlihat sangat manis dan rambut keritingnya yang diikat dengan gaya dead anime mom, ngeliat Moniwa emang bikin adem. Makanya ada dua cowok yang tinggal di kosan sebelah demen banget nongkrong di kosan cewek. Siapa lagi kalo bukan Kamasaki dan Sasayan.

"Hoi, kalian yang berdua!" terdengar suara sewot yang bikin Kamasaki kesel. Mengganggu jadwal mengagumi bidadarinya. Futakuchi si cewek baday menunjuk dua tamu itu.

"Pulang gih! Ortu gue mau datang!"

"Loh, ortumu kesini?" tanya Moniwa. Sakunami yang dari tadi memotong daun bawang jadi tertarik nguping.

"Iya, padahal aku udah ngeles..." Futakuchi duduk di meja makan. Sakunami mikir, kak Futakuchi ngga mau bantuin bikin sarapan ya...

"Ngeles apa?" tanya Sakunami.

"Oh iya, Saku kan baru semester ini tinggal disini," kata Moniwa. "Fakultas teknik lagi libur seminggu kan?"

Sakunami mengangguk.

"Gue mau pulkam," kata Futakuchi.

"Loh, apa ngga nanggung? Kita kan Cuma libur seminggu-technically 5 hari sih, karena hari sabtu sama hari minggu ngga dihitung," kata Sakunami.

"Ya gitulah. Ortunya Futakuchi kan sayang banget sama Futakuchi, makanya disuruh pulang terus," kata Moniwa dengan senyuman healing power-nya yang bikin Kamasaki dan Sasayan pingsan (mereka belum pulang meskipun udah disuruh Futakuchi rupanya).

"Ngga banget," Futakuchi mendengus. "Gue kan pengen main kalo lagi libur!" pekik Futakuchi. Dipikirnya Sakunami, si Futakuchi terlalu overdramatis.

"Tapi kok mereka kesini? Ngga biasanya kamu dijemput?" tanya Moniwa.

"Ya, soalnya gue ngeles ngga mau pulang," jawab Futakuchi.

------

-kronologi-

-percakapan tadi malam-

"Ya, jadi gitu mam," seperti biasanya, Futakuchi harus kasih kabar ke orang tuanya tiap malam. Pokoknya kapan pun Futakuchi ada waktu, harus nelpon, atau biasanya sih ortunya yang nelpon. Tapi demi jadi anak yang berbakti, Futakuchi juga berusaha supaya dia sendiri yang nelpon.

"Trus? Besok ngapain?"

"Eh, besok?" Futakuchi mengingat-ingat jadwalnya besok. Jadi ingat pengumuman di mading subag akademik. "Ada persiapan dies natalis atau apalah gitu mam, jadi libur seminggu," katanya tanpa mikir.

"Libur seminggu?"

"Iya mulai besok. Seminggu gitu deh."

"Berarti pulang ya?"

Eh, anjir... Futakuchi baru ingat. Mestinya dia ngga usah bilang kalau libur, supaya dia bisa pacaran sama Aone di kos. Lah kalau pulkam terus gini, kapan dia bisa main di kampus?

"Eh, mam, ngga tau nih. Tugasku banyak banget," Futakuchi mulai ngeles. Sejak semester satu, ini emang ultimatum dari ortunya kalo kuliah jauh-jauh (padahal ngga jauh-jauh amat). Harus rutin pulkam dan kasih kabar.

"Bikin tugas kan bisa dirumah."

"Yah, kalo gitu sama aja bohong dong mam. Ntar aku lebih banyak ngadepin tugasku," kata Futakuchi. "Lagian aku ngga boleh begadang kalo di rumah. Masalahnya tugasku emang banyak dan ngga bisa ditinggal tidur keleus." Lanjutnya, Cuma berani dalam hati.

"NGGA. Pokoknya kamu pulang. Mau papah sama mamah jemputin?"

Kemudian last warning itu, pertanda Futakuchi harus menyerah. Sisanya hanya dia menjawab 'iya, iya' basa-basi.

------

"Jadi dari awal semester, Futakuchi selalu pulkam kalau libur agak lamaan, ya kayak seminggu gini," kata Moniwa. Sakunami manggut-manggut sambil memotong-motong kentang.

"Gara-gara gini aku ngga bisa aktif-aktif banget di kepanitiaan. Masa pas angkatan gue yang jadi panitia mubes, gue kan ngikut gitu di dokumentasi. Eh pas besoknya mau ngedekor, malah disuruh pulang. Pas gue bilang ke ketua, gue yakin gue pasti diomongin dibelakang, ugh," curcol Futakuchi, masih duduk-duduk aja.

"Tapi kalo orang tuanya kak Futakuchi segitu protektifnya, kok boleh masuk ke kosan campuran gini?" tanya Sakunami.

"Ortu gue belum tau, hehe," Futakuchi ngikik. "Soalnya pas gue baru masuk, yang tinggal di kosan cowok belum pada balik. Jadi ortu gue kira rumah sebelah rumahnya pak Oiwake."

Akhirnya, Futakuchi bangkit dari duduknya. Dikira Sakunami, si mbak itu udah bantuin. Tapi ternyata Cuma pengen ngusir Kamasaki dan Sasayan yang masih kekeh nontonin Moniwa masak. Ortunya Futakuchi bakal datang 3 jam lagi.

------

-HAPPY END-

------

Trivia: mungkin ada yang bertanya-tanya tentang jurusan-jurusan random yang saya pilihkan buat tokoh-tokoh ini? (kalo ngga ngga papa) biar saya jelaskan:

Futakuchi (fakultas teknik jurusan teknik sipil): karena dateko technical school (yg ditranslet jadi SMK) jadi saya bikin anak-anak date jadi mahasiswa teknik :D jurusannya ngikutin Daichi ma Asahi, because dia ma Aone punya history sama Asahi lol

anak-anak Date mahasiswa teknik semua (kecuali seorang), jurusannya saya asal nyomot aja lol

------

A/N. haloooo :D maap chapter ini pendek, heheh. Jadi disini saya mengungkap headcanon pribadi saya bahwa Futakuchi masih anak mamah papah yang suka dilarang-larang pergi, punya jam malam paling lambat jam 10, atau dalam konteks panpik ini, kudu nelpon setiap hari dan pulkam rutin meskipun udah kuliah. Basisnya? entahlah ini salah translit ato apa, tapi profil Futakuchi versi translitan haikyuu-nya M&C, kekhawatiran Futakuchi itu 'ngga boleh keluar rumah tanpa sepengetahuan orang tua' (silakan cek profilnya Futakuchi di volume 5).

padahal kalo versi translitan inggris current worry-nya futakuchi kan soal gigi gusi (cek haikyuu wiki)

Entahlah saya tidak tahu, yang jelas saya memanfaatkan keadaan dan bikin headcanon ngga jelas ini huahahaha (#apaan)

Terima kasih semua komentarnya, maap ngga saya bales satu-satu soalnya bingung mau balas apa ^^"

Last, komentar, saran dan kritik selalu diterima!

See you next chapter!