Haikyuu!! Universitas & Kos AU

Episode 13. Jadwal Kuliah

Judul: HQ! Kos & Universitas AU

Author: RicePlum

Genre: Humor, Parody, Romance, Friendship (iye semua aja)

Character(s): akhirnya episode Kageyama dan hinata /(_ _)\

Disclaimer: series Haikyuu bukan kepemilikan saya melainkan Furudate Haruichi-sensei. Saya hanya punya ide cerita v

Warning: genderbend, humor garing, fanfic ini merupakan buah dari keisengan yang fatal, bahasa yang tidak baku, berformat seperti skit (?), stereotip, mohon maaf jika ada ke-tidak akurat-an

-------

Episode 13. Jadwal Kuliah

-------

Kadang, kita sebagai manusia memang tidak luput dari kesalahan dan kealpaan. Sebagai manusia biasa, bahkan Kageyama pun bisa melakukan kesalahan yang menurutnya bisa fatal bagi masa depannya. Meskipun sering dijuluki sang raja oleh si kecil Hinata, tetap saja ada hal-hal yang bisa terjadi di luar kekuasaan Kageyama. Misalnya pagi ini. Ponselnya yang mati adalah saksi bisu kesalahan pertama yang dilakukannya sebagai seorang mahasiswa.

------

Kageyama pertama kali membuka matanya yang silau oleh sinar matahari yang menembus korden kamar kosnya dengan kuat. Ngga biasanya. Dia biasa bangun saat sinar matahari masih remang. Kageyama pelan-pelan bangkit dan membuka kordennya dan langsung terkejut oleh sinar terik yang dipancarkan oleh sang mentari. Langsung saja Kageyama meraih ponselnya dengan cepat, hanya untuk melihat device itu kehabisan daya. Seharusnya barang itu yang menjadi pengingat Kageyama untuk memulai harinya. Manusia memang menjadi sangat tergantung dengan teknologi. Lalu Kageyama melihat jam dinding tergantung didepan kasurnya.

Jam 08.40.

"Terlambat banget!" saking kagetnya, Kageyama bahkan tidak lagi memekik di dalam kepalanya. Dia menyambar kantong berisi peralatan mandinya, sprint ke kamar mandi umum kos Karasuno. Sesambilan, dia mendengarkan apakah ada suara kehidupan di kosannya ini. Jelas tidak ada. Semua kakak-kakak di kos dan teman-teman sebayanya tentu sudah pergi ke kampus masing-masing, menimba ilmu di bangku kuliah. Yang membuat Kageyama kesal tentu saja bayangan seorang cewek mungil berambut oranye.

"Hinata bego! Kenapa gue ngga dibangunin!" Kageyama mengumpat. Dia mandi ala bebek, alias kurang dari 5 menit. Kalau Daichi tau Kageyama menyempatkan mandi sebelum kuliah, pasti kakak tingkatnya itu akan mendelik padanya dengan wajah sinis, 'mandi itu untuk orang lemah'. Kageyama ngga tau seserius apa Daichi mengatakan pernyataan itu, karena setelah itu pasti Sugawara akan memelototinya. Anyway, Kageyama juga menjadi agak kecewa pada Sugawara. Padahal kakaknya itu paling sering berteriak-teriak membangunkan semua orang di kosan—termasuk pada dirinya sendiri beberapa kali—tapi kenapa kali ini Sugawara melupakannya?

Kageyama menyambar celana dan baju yang sudah dipakainya kemarin, makanya sudah tergantung di hanger yang menempel di pintunya. Saat turun ke bawah, sepeda Hinata tidak ada di parkiran biasa. Cewek itu bahkan kembali menaiki sepedanya untuk ke kampus, padahal beberapa hari ini cewek itu sudah terbiasa berangkat bersama dengan Kageyama, nebeng motornya. Hinata benar-benar meninggalkan dia hari ini.

Kageyama mengebut cepat, siapa tau dia bisa mengejar kelas paginya.

-------

Kageyama ngos-ngosan di depan pintu kelasnya, amarah sudah memuncak seperti sudah siap mendidihkan isi kepalanya yang kopong. Kelas itu kosong! Kageyama melihat jam tangannya, jam 8.47, seharusnya kelas baru selesai jam 9.10, kok kelas ini udah kosong kayak kepalanya? Kemana semua manusia ini? Pindah kelas kah? Kuliah di luar kah? Kageyama tidak sempat men-charger ponselnya sehingga dia tidak bisa mencari kontak Hinata dan memaki-maki cewek malang itu sepuasnya. Kageyama juga spesies manusia yang asosial, jadi dia males nanya-nanya pada sekerumunan manusia yang memenuhi kampus FKIP pagi itu. Kageyama melangkah gontai kembali ke parkiran motornya, entah kenapa bolos kuliah sekali ini aja bikin Kageyama kecewa pada dirinya sendiri. Mungkin dia ngga mau diejek Hinata nanti (atau diomeli Sugawara, yang entah kenapa atau atas dasar keputusan siapa, mengambil peran ibu di kosan—untungnya ngga sampe ikut-ikutan nagih uang kos).