[1] Bunga Kirana

37 4 1
                                    

Bunga Kirana

Biasa di sapa Rana, berambut hitam sebahu dan iris mata keabuan, berkulit putih serta tubuh yang jenjang membuat gadis itu terlihat sempurna.


Rana cukup terkenal di SMA TERATAI, karena wakil organisasi radio pendidikan disekolahnya.

Ia adalah gadis yang hampir mendekati kata sempurna, sayang ia tidak memiliki banyak teman. Wajar saja Rana bersifat masa bodo, alias cuek bebek dengan sekitar. Ia tidak terlalu memperdulikan orang di sekitarnya. Walau agak sedikit pemalas, ia termasuk golongan anak cerdas di sekolahnya.


Tak jarang murid di SMA TERATAI yang tidak menyukainya. Namun, Rana hanya diam. Ketika ia ditanya oleh teman dekatnya.

'Na, gue sebel deh ngeliat lo diam mulu kaya orang bisu, kalau lagi diomongin sama mereka! Kali-kali balas dong, jangan diam aja!'

Rana selalu menjawab.

'Males. Buang tenaga, mending tidur. Bye!'

***

Tok tok tok

"Non Rana, bangun. Hari sudah pagi, tidak kah Nona pergi ke sekolah?" Ucap seorang wanita dari balik pintu.

"Hooaaammm. Rana, bangun!" Balas Rana.

"Baiklah, jangan lupa. Sekarang, hari kamis Nona." Balas wanita itu, lagi.

"Memangnya ada apa?" Balas Rana, bingung.

"Tidak tahu. Bukannya, setiap kamis, Nona selalu berangkat pagi-pagi buta?" Ucap wanita itu.

"ASTAGA! RANA LUPA!" Ucap Rana menepuk keningnya. Lalu ia segera bersiap diri untuk berangkat ke sekolah.

"Bibi tunggu dibawah ya!" Ucap wanita itu dan berlalu begitu saja, sambil menggelengkan kepala, heran.

Seusai mandi, Rana berlari kecil menuruni tangga. Lalu menghampiri wanita yang tadi membangunkannya.

"Bi Diah! Rana berangkat dulu ya." Ucap Rana sambil mencium punggung tangan Bi Diah - ART yang sudah mengurusnya dari kecil.

Kemudia ia berlari menuju mobil yang sudah ada didepan rumahnya.

"Non Rana! Bekal-nya.. hadeh, dasar pelupa. Heran sama Non Rana itu, selalu saja lupa dengan apapun." Ucap Bi Diah, heran.

***

Sampainya di sekolah, ia langsung berlari menuju kelas. Namun, saat itu ia tak melihat sekitar. Yang menyebabkan dirinya menabrak seseorang dan dirinya terjatuh.

"Aduh! Lo gimana sih! Kalau jalan tuh pakai mata!" Ucap Rana meneriaki orang yang ada didepannya, sambil mengelus lututnya yang sedikit memar.

"Jalan pakai kaki!" Balas Orang itu menatap datar kearah Rana, lalu berdiri dan pergi tanpa sepatah kata pun.

'Setan emang tuh orang, bukannya tolingin kek! Ini malah pergi gitu aja! Awas lo, gue akan buat perhitungan sama lo!' Maki Rana dalam hati

Kemudian ia bangun dari duduknya dan berjalan kearah kelasnya.

Masih sepi, belum ada siapa pun yang datang kecuali dirinya. Ya, tak heran memang karena setiap hari kamis, ia selalu berangkat pagi-pagi sekali. Entah apa tujuannya.

"Untung gue gak telat. Masih jam setengah enam, mending gue langsung aja kesana." Ucap Rana ber-monolog.

Rana pun berjalan menuju tempat yang ia maksud, yaitu Studio Siaran radio SMA TERATAI. Untuk apa ia ke sana? Jawabannya adalah, untuk melakukan tugasnya sebagai anggota Siaran Radio Sekolah

Ia memulai tugasnya, sebagai pengisi siaran radio sekolah.

"Hai Guys! Di pagi yang cerah ini, gue akan sampaikan beberapa berita hits atau terbaru di SMA TERATAI yang pastinya ditemani dengan lagu-lagu hits juga dong!" Ucap Rana memulai aksinya dengan nada ramah

"Oh ya! Jangan lupa kirim pesan ke instagram @smat.radio_ kalau kalian ingin merekomendasikan sebuah lagu." Ucapnya memberi tahu.

"Oke! Berita pertama itu, Wow ini dari ekskul Band SMA TERATAI! Mereka berhasil mendapatkan juara Umum di ajang Band Ter-Hits se-Jabodetabek! Gilaa gak tuh, beeehh. Keren abis!" Lanjutnya heboh membacakan berita pertama.

"Baiklah, untuk mengapresiasikan kemenangan mereka. Mari kita dengarkan lagu terbaru dari SMAT Band, Cekidot!" Sambungnya lalu menyetel lagu yang ia maksud.

Saat lagu itu berputar Rana sibuk memainkan ponselnya. Ia sedang membuka aplikasi Instagram, isang saja melihat-lihat isi komentar di foto yang ia upload tadi malam.

Lalu ia beralih ke akun instagram SMAT Radio. Ia membaca DM-an dari anak-anak seumuran-nya yang merekomendasikan beberapa lagu.

Saat lagu dari SMAT BAND habis. Ia mulai membacakan isi DM-an dari salah satu akun.

"Waahh lagunya berat banget ya? Seberat rinduku padanyaa! Asique!" Ucap Rana saat lagu yang ia putarkan habis.

"Berita kedua. Oh may god! Ini dari ekskul Base Ball SMA TERATAI, mereka baru saja mendapatkan juara umum diperlombaan base ball tingkat nasional! Wagelasehh." Lanjutnya membaca berita kedua.

"Baiklah, ada pesan dari @cintya28 yang rekomendasikan lagu berjudul Luka - Alika. Omagaa! Ini lagu dalem sekaleeehh, sedalem rinduku padanyaa. Eaeaeaaaa. Oke! Mari kita dengarkan." Ucapnya membaca pesan dari salah satu akun siswi SMA TERATAI.

Lagu itu berputar. Rana terdiam, mendengarkan lagu itu dengan seksama. Ia kembali mengingat kejadian beberapa tahun silam. Saat orang yang sangat ia sayangi, pergi begitu saja meninggalkannya.

Lagu ini seperti gambaran dari isi hatinya saat ini. Namun, bedanya ia tak tahu apa alasan orang itu pergi? Ia sangat bingung, apakah ia pernah membuat kesalahan yang tak disengaja, sampai membuat orang itu pergi tanpa meninggalkan sedikit pesan pun untuknya.

Larut dalam lamunan, ia tak sadar saat seseorang masuk kedalam ruangan itu.
Tap

Seseorang menepuk bahu Rana pelan. Membuat sang empunya, terbangun dari lamunan-nya. Lalu menoleh kearah orang itu.

"Lo__

***

TBC

Hai guys!
Bagaimana dengan cerita kedua gue? Semoga suka ya!

Kali ini gue mencoba masuk ke gender mystery/thriller.

Semoga aja cerita ini gak  ngebosenin.

Ohiya, untuk cerita pertama gue yang belum selesai. Tenang aja, cerita itu gak akan berhenti ditengah jalan kok.

Soalnya, gue udah merancang semuanya sampai tamat. Semoga beneran bisa sampai tamat ya? *Aamiin:)))

Woi! Aamiin-in dong!

Jangan lupa VOTE and COMMENT:)))

Love, Ross♡

One Day [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang