Samuel Andov : "Daripada gue tebar pesona sama cewek lain selain lo, mendingan gue tebar paku deh di jalan."
Kaylie Sova : "Najis lo, Sam!"
Yang cewek galak, yang Cowok petakilan. Keduanya jauh dari kata romantis.
Ada yang siap gemes melihat tingka...
Jangankan sebuah cinta. Seribu bahkan sejuta cinta, akan aku berikan semua untukmu.
***
Perkenalkan, Kaylie Sova Maharani
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wajah sumringah Samuel tidak pernah ketinggalan disetiap pagi, karena itu adalah hal yang selalu ia syukuri. Melihat wajah Kaylie, wanita kesayangannya, setiap pagi.
Setelah turun dari mobil, seperti biasa, tanpa mengetuk pintu, Sam langsung memasuki rumah Kaylie.
"Pagi, tante," sapa Samuel yang sudah berada didalam rumah dan mendapati Sova yang berada diruang tamu sedang mengganti taplak meja.
"Eh, Sam," Sova yang sedang membungkuk karena tinggi meja sedikit lebih rendah, menengok ke arah Samuel.
"Kaylie, belum turun ya tante?" tanya Samuel. "Kaylie, dikamarnya tuh, kayaknya sih gak kerja, sakit." Jawab Sova yang telah selesai memasang taplak meja dan berdiri berhadapan dengan samuel.
"Sakit? Kok bisa? Kemarin masih sehat perasaan."
"Penyakit bulanan katanya."
"Emang penyakit ada jadwalnya? Kok Sam baru tahu sih?"
"Biasalah cewek." Sova menjelaskan seadanya.
"Hmmm, Sam boleh ke atas?" tanya Samuel.
"Keatas aja." jawab Sova. "Ohya, nanti tolong tutup pintu depan ya, Sam, klo berangkat. Tante mau ke warung sekarang," Tambahnya lagi.
"Siap, tante."
Setelah Sova pergi keluar rumah,Samuel naik ke lantai atas menuju kamar Kaylie. Dengan perlahan ia membuka pintu kamarnya, dilihatnya Kaylie yang sedang berbaring dikasur memunggungi pintu masuk. Dengan hati-hati, Samuel duduk di ujung tempat tidur.
"Kay," panggil Sam dengan suara rendah. Kaylie masih bisa mendengarnya, Kaylie menengok ke arah sumber suara.
"Katanya sakit ya? Sakit bulanan? Perbulannya berapa? Hehehe... becanda, lagian udah kaya bayar SPP aja." Celoteh Samuel.
"Lo ngapain kesini, Sam? Kan gue udah bilang gak usah kesini." jawab Kaylie dengan wajahnya yang terlihat pucat.
"Kapan lo bilang?" tanya Samuel.
"Udah liat hp belum?" Kaylie tanya balik.
"Belum." jawab Samuel jujur. Segera ia keluarkan ponselnya dari saku celana dan membukanya. "Oh iya ada chat dari lo. Gue gak liat-liat Hp soalnya." Samuel menjelaskan.
"Salah sendiri, yaudah lo berangkat kerja sana." Kata Kaylie.
"Tapi kan, lo lagi sakit. Masa iya gue tinggalin. Nyokap lo juga lagi pergi." Samuel tidak tega. Ia tidak mau berangkat kerja dengan posisi pacarnya yang seperti ini.
